Apakah Trader Berharap Kepada Nasib Baik?
Cara Trading
@Samsul Ardiaman: Ya, nasib baik yang didasari statistik dari pengujian/trading sebelumnya. Trading tanpa data/statistik, itu artinya sedang berjudi di market.
Pertama, sebelum si trader entry posisi atau masuk market, si trader harus punya rencana exit yang jelas dan terukur. SL berapa, TP berapa, kalau tidak kena TP dan SL gimana. Itu semua harus disusun sebelum entry posisi, bukan setelah entry.
Kedua, sistem trading yang digunakan trader harus diuji terlebih dahulu sehingga diketahui berapa nilai winrate dan RR (risk/reward)-nya. Misal, sistem tradingnya punya winrate 55%. Artinya si trader sudah paham bahwa dalam 100 kali transaksi akan terjadi loss sebanyak 45 kali dan tidak akan diketahui pada transaksi yang keberapa.
Faktanya, sebagian besar trader tidak mempunyai sistem trading yang jelas. Lalu ketika terjadi loss akan mencari solusi ke psikologi trading. Psikologi trading tidak akan membantu kalau sistem tradingnya saja tidak jelas.
Kategori Cara Trading
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Cara menentukan lot transaksi? | Rega | 20 | 20195 | 2017 |
Dalam Keadaan Uptrend, Mana Yang Lebih Baik? | Alexander Saogie | 17 | 2545 | 2018 |
Perbedaan Akun Standar, Mini dan Mikro? | Junaidi | 16 | 4217 | 2018 |
Cara trading super simpel tapi profitable? | Adi Handoko | 14 | 9194 | 2017 |
Modal 10 Dolar, Sehari Bisa Dapat Berapa? | Robby | 11 | 14443 | 2012 |
Waktu trading pair EURUSD? | Adi Ms | 11 | 4396 | 2012 |