Bagaiman Mengkonfirmasi Fake Breakout?
iklan |
iklan |
Analisa Teknikal
@ Lisa:
Untuk mengetahui apakah breakout false (fake) atau tidak, maka harus dikonfirmasikan dengan indikator teknikal. Indikator yang digunakan biasanya adalah indikator trend dan momentum. Indikator trend bisa berupa moving average (SMA atau EMA), MACD, ADX atau parabolic SAR, dan indikator momentum biasanya berupa oscillator yaitu RSI atau stochastic.
@ Lisa:
Tidak ada ketentuannya, bisa satu, dua, tiga atau banyak candle, yang penting tahu price action yang sedang terbentuk dan terkonfirmasi oleh indikator teknikal. Jika price actionnya konform, maka lihat indikator teknikalnya konform atau tidak.
Price action yang satu candle misalnya pin bar, doji, shooting star dsb, yang dua candle misalnya bullish atau bearish engulfing, double top / double bottom dsb, yang tiga candle misalnya morning star atau evening star, triple top / triple bottom dsb, yang terdiri dari banyak candle misalnya pola head and shoulders dsb.
@ Sarah:
Tergantung dari time frame yang digunakan. Semakin rendah time frame maka semakin kecil periode MA yang digunakan karena trader yang menggunakan time frame rendah menginginkan respon yang lebih cepat.
Periode time frame yang sering digunakan trader biasanya adalah 8, 21, 34, 50, 55, 89, 100, 144 dan 200.
Jawaban untuk Lisa:
Ada beberapa cara untuk mengkonfirmasi fake breakout dalam trading:
- Perhatikan volume: Peningkatan volume saat breakout terjadi dapat memberikan sinyal bahwa breakout tersebut adalah tanda-tanda kekuatan yang sebenarnya. Namun, jika volume tetap rendah selama breakout, maka breakout tersebut mungkin palsu dan kemungkinan besar akan terjadi pembalikan harga.
- Perhatikan price action: Setelah breakout terjadi, perhatikan pergerakan harga selanjutnya. Jika harga segera kembali ke level sebelum breakout, ini bisa menjadi tanda bahwa breakout tersebut adalah palsu. Jika harga hanya bergerak sedikit dari level breakout dan kemudian kembali, ini bisa menjadi tanda bahwa harga akan segera kembali ke level sebelum breakout.
- Gunakan indikator teknis: Ada beberapa indikator teknis yang dapat membantu mengkonfirmasi fake breakout, seperti Moving Averages atau Bollinger Bands. Misalnya, jika harga melewati upper band Bollinger Band tetapi kemudian segera kembali ke dalam band, ini bisa menjadi sinyal bahwa breakout tersebut adalah palsu.
Ada beberapa cara untuk mengkonfirmasi fakeout. Pertama dengan cara mengamati price action, lalu yang kedua dengan mengamati sinyal yang dimunculkan oleh indikator teknikal.
Semoga bisa membantu.
Kategori Analisa Teknikal
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Analisa Erik Tri Cahyo? | Seputarforex | 104 | 11080 | 2017 |
Analisa V3 Trader? | Seputarforex | 27 | 5615 | 2018 |
Cara Konfirmasi Bounce & Break Harga? | Tjandra | 17 | 5339 | 2015 |
Analisa chart pattern: Beda pola triangle dan pennant? | Keser | 11 | 4857 | 2016 |
Adakah Trader Sukses Dengan Teknikal Saja? | Aang Abdul | 11 | 3871 | 2015 |
Analisa teknikal menggunakan candle dan moving average? | Stefanus Laju | 10 | 1667 | 2021 |