Banyak Yg Kena Scam Broker Bodong

@ Yurisma:

Masih adanya orang yang terjebak dalam investasi bodong disebabkan oleh ketidak-tahuan mereka bahwa telah banyak investor yang menjadi korban akibat oknum-oknum yang melakukan bisnis investasi bodong. Jika mereka tahu telah banyak korban, tentu akan berhati-hati dalam memilih jenis investasi.
Biasanya investasi bodong menawarkan keuntungan yang sangat besar dalam waktu singkat, dan dan cenderung tidak masuk akal.


- … Kenapa juga makin banyak aja nih investasi bodong, aparatnya gak kerja atau gimana nih?

Pemerintah telah membentuk Satgas Waspada Investasi (SWI) untuk menindak perusahaan-perusahaan atau individu-individu yang terbukti melakukan tindak penipuan berupa menghimpun dana melalui investasi yang diindikasikan bodong.

Sebenarnya sudah banyak investasi bodong yang ditutup oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan), dan pelakunya yang terbukti melakukan tidak penipuan telah diproses hukum. Misalnya pada berita ini dan ini.
Masih adanya investasi bodong yang bermunculan karena adanya anggapan bahwa masih banyak masyarakat yang tidak tahu dan mudah termakan oleh iming-iming untung besar dalam waktu singkat, sehingga bisa dibohongi.

Bagaimana menarik dana dari broker scam kalau sudah terlanjur deposit?

@ Arif:

Jika broker Anda teregulasi oleh badan regulator yang kredibel secara internasional, yaitu: : CFTC, NFA, FCA, FSA, FINMA, MiFID, ASIC dan FMA, maka Anda bisa menghubungi badan regulator untuk withdrawal, jika ternyata brokernya scam. Sertakan juga bukti-bukti dokumen yang diperlukan.

Tetapi jika broker Anda tidak diregulasi oleh badan regulator yang kredibel, atau regulasinya tidak jelas, maka kecil kemungkinannya untuk menarik dana Anda yang sudah terlanjur didepositkan.

Badan regulator yang kredibel adalah yang telah teruji dan diakui dunia, dan memberikan sanksi dengan tegas kepada broker jika ternyata melanggar ketentuan yang telah disepakati. Badan regulator tersebut juga bertanggung jawab terhadap keamanan dana klien.

Badan regulator akan membantu sepenuhnya dalam menyelesaikan masalah yang timbul antara broker dan nasabahnya termasuk dalam hal penarikan dana, karena dana nasabah disimpan di rekening terpisah (segregated account).

Contohnya saat kejadian SNBomb tahun 2015 lalu, broker Excel Markets yang teregulasi FMA Selandia Baru dan broker Alpari Jepang menyatakan bangkrut, tetapi para nasabahnya tetap bisa menarik dana mereka (baca juga: Broker Bankrut Dan Bonafid Pasca "Bom" SNB.

Baca juga: Fakta Dan Solusi Mengatasi Broker Scam Bermasalah