Cara Baca Trend Dan Pola Candlestick Optimal

Rizki Rosadi 2020

@Rujib Khoiri: Kalau mau cari trend dari pola candlestick baiknya pakai timeframe berapa ya Bu?

Time frame yang kita gunakan merupakan pilihan kita sebagai trader. Berdasarkan time frame yang digunakan, ada 4 jenis trader:

1. Scalper: Trader yang trading di time frame sangat kecil. Biasanya entry di M15, M5 atau M1. Trader jenis ini keluar-masuk market dengan hitungan beberapa menit saja.

2. Intraday trader/ Day Trader: Trader yang trading di time frame menengah. Biasanya entry di M30 atau H1. Trader ini keluar-masuk market lebih lambat daripada scalper karena menahan posisi hingga berjam-jam.

3. Swing trader: Trader yang trading di time frame tinggi. Biasanya entry di time frame Daily atau H4. Trader ini keluar-masuk market lebih lambat daripada intraday trader karena menahan posisi bisa berhari-hari.

4. Position trader: Trader yang trading di time frame sangat tinggi. Biasanya entry di time frame Weekly. Trader ini keluar-masuk sangat lambat dan dapat menahan posisi hingga berbulan-bulan.

 

Tipe trader manakah Anda?

Anda harus menentukan terlebih dahulu hal ini, agar jawaban mengenai penetapan strategi trading sesuai dengan time frame yang digunakan. Sebagai contoh, saya seorang swing trader akan mencari trend di time frame Weekly atau Daily dan menentukan level-level penting di time frame Daily. Eksekusi dilakukan di time frame H4 sehingga posisi saya bisa bertahan lebih dari sehari.

Semoga bisa membantu, terima kasih.

Martin 2022

@ Rujib Khoiri:

- Kalau mau cari trend dari pola candlestick baiknya pakai timeframe berapa ya Bu? Selama ini saya maish kurang optimal soalnya. Masih mau belajar lagi. Mohon dibantu ya, terima kasih.

Trend diamati dari pergerakan candlestick secara keseluruhan dan berkesinambungan, bukan dari suatu pola atau formasi saja. Jika terjadi higher high dan higher low secara berkesinambungan, maka pergerakan harga sedang uptrend, dan sebaliknya jika terjadi lower high dan lower low secara berkesinambungan, maka pergerakan harga sedang downtrend.
Untuk penjelasan, silahkan baca: Apa Yang Dimaksud Dengan Trend Forex

Trend bisa terbentuk pada semua time frame. Tetapi trend yang dianggap valid untuk jangka menengah panjang adalah trend yang terbentuk pada time frame tinggi yaitu pada time frame H4 (4 jam), daily (D1) dan juga weekly (W1).

Meski demikian, Anda bisa berpatokan pada time frame dimana Anda trading. Misal Anda trading di time frame H1 dan pergerakan harga sedang bearish (downtrend), maka Anda bisa entry sell setelah ada sinyal (misalnya dari price action yang terbentuk), dan trend tersebut terkonfirmasi oleh indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX dan juga MACD.

 

Fareldo 2022

Halo semunya.
Saya pengguna time frame H4, tapi masih sering salah melihat akhir tren. Jadi misalnya, maksut hati ingin entry di akhir tren turun, tapi setelah entry harga tidak berbalik arah, melainkan harga terus turun. Sehingga saya kena Stop loss. Minta pencerahan gan...

Martin 2022

@ Fareldo:

Untuk melihat kemungkinan koreksi atau pembalikan arah pergerakan harga, amati price action yang terbentuk, misal pin bar, doji, hammer, bullish / bearish engulfing, morning star atau evening star dsb. Setelah ada sinyal dari price action, maka konfirmasikan dengan indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX, dan juga MACD.

Jika terkonfirmasi maka bisa entry pada arah kebalikannya, misal sedang downtrend, ada sinyal dan terkonfirmasi, maka bisa entry buy, dan sebaliknya jika sedang uptrend.

Untuk memastikan arah trend benar-benar reversal atau berbalik arah, bisa diamati dari level Fibonacci retracement. Jika harga menembus level 50% Fibo retracement maka bisa dianggap trend pergerakan harga telah berbalik arah.

 

Rizki Rosadi 2022

Jawaban untuk Fareldo: 

Melihat apa yang mas Fareldo alami, ada 2 poin penting yang bisa mas gunakan untuk menaikkan akurasi entry.

1. Gunakan level kunci di time frame (TF) Daily sebagai area/level entry

Mas Fareldo bisa gunakan level kunci support TF Daily untuk buy dan level kunci resisten TF Daily untuk sell. Di level inilah biasanya harga akan tahan lebih kuat dan ada reaksi yang lebih signifikan.

Sebagai contoh, jika harga menguji level kunci support, maka kemungkinan besar harga akan pantul naik di level tersebut.

Dengan demikian, peluang berhasil saat mas buy atau lebih lebih meningkat.

2. Entry setelah ada konfirmasi

Yang kedua, mas bisa gunakan konfirmasi saat harga menguji level kunci di TF Daily tersebut. Apa konfirmasinya?

Mas bisa gunakan pola candlestick yang punya akurasi bagus seperti bullish/bearish engulfing atau pin bar.

Dengan melakukan hal ini, akurasi entry akan lebih meningkat.

Erik Tri Cahyo 2022

Untuk Fareldo,

Jika anda ingin entry dengan cara seperti itu, maka selain mengidentifikasi tren anda juga harus bisa mengindentifikasi level support/resisten atau zona supply/demand yang berpotensi sebagai titik reversal.

Misalnya anda ingin entry buy disaat tren bearish berakhir, maka anda harus bisa mengidentifikasi titik/level krusial yang mungkin akan menjadi titik pantulan harga. Selain itu, perhatikan juga konfirmasi dari price action yang terbentuk. Karena dari price ation kita bisa mengetahui kemana harga akan bergerak (apakah akan melanjutkan trennya atau sudah mulai berbalik arah).

Semoga bisa membantu.

El Hakim 2022

Jika chart setelah menembus garis trendline kemudian membentuk candle doji, apakah sinyal bullish dapat dibilang valid?

Martin 2022

@ El Hakim:

Maaf, bisa dijelaskan dengan gambar?

Itu pergerakan harganya sedang uptrend atau sedang downtrend?
Doji yang terbentuk ekornya di atas atau di bawah? Karena pada dasarnya doji candle bisa mengisyaratkan penerusan arah trend atau koreksi (retracement).

Kalau sedang uptrend dan ekor doji di bawah artinya sinyal penerusan arah trend, kalau doji tsb terkonfirmasi oleh indikator teknikal terutama indikator trend seperti moving average, ADX, parabolic SAR ataupun MACD.

Kalau sedang uptrend dan ekor doji di atas artinya sinyal retracement, kalau doji tsb terkonfirmasi oleh indikator teknikal terutama indikator trend.

Kalau sedang downtrend dan ekor doji di atas artinya sinyal penerusan arah trend, kalau doji tsb terkonfirmasi oleh indikator teknikal terutama indikator trend.

Kalau sedang downtrend dan ekor doji di bawah artinya sinyal retracement, kalau doji tsb terkonfirmasi oleh indikator teknikal terutama indikator trend.

 

Rizki Rosadi 2022

Jawaban untuk mas El Hakim: 

• Jika chart setelah menembus garis trendline kemudian membentuk candle doji, apakah sinyal bullish dapat dibilang valid?

Valid. Saya coba gambarkan ya skenarionya, untuk sinyal bullish dan sinyal bearish.

Selama harga berhasil break garis trendline, sinyal bearish dan bullish valid.

Erik Tri Cahyo 19 Jan 2023

Untuk El Hakim,

Bisa valid dan bisa juga tidak, tergantung dari kondisi dari arah mana breakout tersebut muncul dan candle berikutnya yang menjadi candle konfirmator.

Semoga bisa membantu.