N
Nur Fitria
15 Sep 2020
Pak/Bu saya mau tanya. Kalau pakai indikator, caranya nentuin exit position gimana ya? Pakai indikator apa baiknya? Makasih.
|
R
Rizki Rosadi 16 Sep 2020
@Nur Fitria: Sebelumnya, Seputarforex sudah pernah menulis artikel yang berkaitan dengan hal ini yaitu: 4 Jenis Indikator Teknikal Yang Penting Pada artikel tersebut, di poin keempat, dibahas indikator teknikal yang digunakan untuk level exit, contohnya RSI dan Bollinger bands (BB). Untuk posisi buy, trader bisa exit ketika RSI mencapai level overbought. Sebaliknya untuk posisi sell, lakukan exit ketika RSI mencapai level oversold. Karena RSI kurang cocok digunakan untuk kondisi trending, maka untuk menghindari kesalahan, trader juga bisa menggunakan indikator Bollinger Bands (BB). Untuk posisi buy, trader bisa exit ketika harga telah menembus Upper Band (pita atas Bollinger Bands). Sedangkan untuk posisi sell, trader bisa exit ketika harga menembus Lower Band (batas bawah Bollinger Bands). Selain itu, untuk lebih memaksimalkan profit trader bisa menerapkan teknik Trailing Stop. Terima Kasih |
N
Nur Fitria 17 Sep 2020
Dari semua indikator yang disebutkan di atas, yang bisa digabung jadi satu/kombinasi agar hasilnya lebih baik yang mana ya Pak? Makasih.
|
R
Rizki Rosadi 18 Sep 2020
@Nur Fitria: Perlu diketahui, pada dasarnya semua indikator bagus karena mempunyai cara kerja yang spesifik. Jadi bergantung bagaimana si trader menggunakan indikator tersebut. Poin pentingnya adalah setiap indikator ini mempunyai akurasi exit yang naik dan turun karena bergantung pada kondisi market. Sebagai contoh, indikator RSI dan Bollinger Bands (BB) cocok digunakan pada market sideways dan kurang cocok digunakan pada market trending. Jadi, ketika Anda memakai RSI atau BB sebagai indikator exit dalam kondisi market sideways, maka exit Anda lebih bagus. Sedangkan kalau digunakan pada market trending, exit Anda kurang optimal. Maka jawaban yang paling tepat untuk pertanyaan di atas adalah Anda perlu mempelajari salah satu indikator di atas untuk exit yang optimal. Indikator ini pada suatu kondisi mempunyai akurasi yang tinggi dan pada kondisi yang lain mempunyai akurasi rendah. Inilah yang perlu Anda riset dengan detail, agar pengambilan keputusan exit berdasarkan logika yang didukung fakta atau data. Anda tidak perlu menggunakan semua indikator teknikal yanga da untuk exit, cukup satu indikator saja namun Anda benar-benar memahami cara pakainya. Menggabungkan indikator bisa jadi menambah akurasi atau bisa jadi makin menambah kebingungan, karena pada dasarnya setiap indikator mempunyai kelebihan dan kekurangan berdasarkan kondisi market yang terjadi. Semoga bisa membantu, terima kasih. |
N
Nur Fitria 18 Sep 2020
Oke pak, akan saya mencoba2 dulu pakai indikator yang terbaik. Pak, apa ada forum atau grup yang bisa saya tanya langsung kalau masih kebingungan? Maaf agak lancang tanyanya. Terima kaish mohon dibantu nggih, makasih.
|
R
Rizki Rosadi 19 Sep 2020
@Nur Fitria: Pak, apa ada forum atau grup yang bisa saya tanya langsung kalau masih kebingungan? Ada, silakan join di grup telegram Belajar Sistem Trading untuk menanyakan hal-hal mengenai trading forex. Terima kasih dan semoga membantu. |
Kategori Indikator
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Trading Stochastic Sering Memunculkan False Signal? | Yusron | 11 | 2808 | 04 Des 2014 |
Indikator MT4 di Android? | Newbie | 10 | 8190 | 30 Des 2016 |
Lebih akurat mana setting close-close atau high-low pada Stoch... | Gatoot | 8 | 27958 | 12 Okt 2016 |
Indikator News Mt4? | Karina A | 7 | 3967 | 16 Mei 2018 |
Indikator Untuk Membantu Memilih Waktu Martingale? | Agung | 7 | 3856 | 17 Feb 2016 |
Cara setting indikator Bollinger Bands? | Sunoko | 6 | 17001 | 01 Jan 2017 |