EUR/USD 1.062   |   USD/JPY 154.290   |   GBP/USD 1.244   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,385.61/oz   |   Silver 28.52/oz   |   Wall Street 37,735.11   |   Nasdaq 15,885.02   |   IDX 7,172.12   |   Bitcoin 70,060.61   |   Ethereum 3,505.25   |   Litecoin 98.69   |   EUR/USD tidak menunjukkan tanda-tanda pergerkan meski dalam kondisi Oversold, 15 menit lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD bertahan di atas level psikologis 1.0600 di tengah sentimen bearish, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) resmi melantai di BEI hari ini. Saham MHKI turun 10% ke posisi Rp144 per saham, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Emiten gas industri PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA) mencetak peningkatan laba bersih sebesar 5.53% menjadi Rp4.73 miliar, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) mencatat pendapatan sebesar Rp439.3 miliar dengan laba bersih sebesar Rp58.25 miliar, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 kehilangan 1.21% berakhir pada 5,061, sedangkan Nasdaq kehilangan 1.79% menjadi 15,885. Dow Jones Industrial Average turun 0.66% menjadi 37,735, 5 jam lalu, #Saham AS

Cara Menganalisa Saham Bagus Atau Tidak

Saham

2015
Bagaimana cara membeli, dan menganalisa saham yang bagus atau tidak?
2015

@ denny tambunan:
Pertama, tergantung dari tujuan Anda, beli saham untuk investasi (jangka panjang) atau untuk trading (jangka pendek). Kalau untuk investasi bisa pilih yang blue chips, meski kenaikan harganya lambat tetapi pasti, sedang jika tujuan Anda untuk trading bisa masuk ke saham-saham yang fluktuasi harganya tinggi, biasanya saham-saham second liner (lapis kedua) dan third liner (lapis ketiga). Tetapi harap hati-hati sebab saham-saham third liner biasanya rawan untuk digoreng.
Kedua, secara umum baik saham-saham blue chips, second liner maupun third liner, yang perlu diperhatikan adalah:
1. Nilai Price to Earning Ratio (P/E Ratio) atau PER, dimana PER = harga saham saat ini / Earnings Per Share (EPS).
Saham-saham dengan PER rendah akan lebih menarik karena laba per saham yang relatif tinggi dibandingkan dengan harga sahamnya, dengan demikian tingkat return-nya akan lebih baik.
2. Pilih saham yang pembagian devidennya tinggi. Misal saham X harganya 5000 per lembar dan devidennya tahun lalu adalah 20/lembar, sedang saham Y harganya 25000 per lembar dengan deviden 3000/lembar, maka tentunya saham Y lebih menguntungkan.
3. Pilih saham yang mempunyai rasio hutang yang rendah dan tingkat pertumbuhan laba yang tinggi.

Kategori Saham

Pertanyaan Penanya Balasan Dilihat Aktivitas
Beda Trading Spot Dengan Futures? Rahmatika 15 14428 2013
Apakah Ketika Jual Saham Akan Langsung Terjual? Reno Leonardo 10 30474 2015
Prospek Saham PTPP kedepannya bagaimana? Mukhlis 7 4125 2017
Jenis Saham Berjangka? Dede 7 1883 2019
Saham apa yang paling menarik di tahun ini? Regina 7 633 2022
Beda Trading Saham di MT5 Dengan Di Sekuritas? Jono Parmano 5 2163 2020