Cara Pakai Indikator ADX
Indikator
@Ubay: Teman-teman trader di sini apa ada yang pernah pakai indikator ADX nggak?
Saya pribadi tidak pernah menggunakan indikator ADX, namun mengetahui cara kerja indikator ini.
Itu pakainya gimana ya? Fungsinya apa?
Indikator ADX berfungsi untuk mengukur kekuatan trend. Cara pakai indikator ini cukup sederhana. Entry hanya bila:
- terjadi cross +DI dan – DI.
- level ADX lebih besar dari 20 dan sedang bergerak ke atas.
- jika terjadi cross +DI dan – DI, tetapi garis ADX bergerak ke bawah, artinya trend sedang melemah, dan dianjurkan untuk tidak entry.
Exit bila trend mulai melemah atau garis ADX mulai bergerak ke arah bawah.
Perhatikan titik A dan B pada contoh gambar di atas.
Pada titik A, –DI memotong +DI dari bawah ke atas, artinya akan terjadi downtrend. Entry sell setelah garis ADX bergerak ke arah atas dan berada di atas level 20 (area berwarna kuning).
Pada titik B, +DI memotong - DI dari bawah ke atas, artinya akan terjadi uptrend. Entry buy setelah garis ADX bergerak ke arah atas dan berada di atas level 20 (area berwarna kuning).
Exit setelah garis ADX mulai bergerak ke arah bawah (batas akhir area berwarna kuning).
Baca Juga: Mengukur Kekuatan Trend Dengan Indikator ADX
Terima kasih
@ Ubay:
Gunanya indikator ADX adalah untuk mengetahui apakah pergerakan harga saat ini sedang trending, trending dengan sangat kuat, atau sedang sideways.
Mengenai cara menggunakan indikator ADX, silahkan baca:
Mengukur Kekuatan Trend Dengan Indikator ADX
ADX atau Average Directional Movement Index adalah salah satu indikator untuk mengetahui sebuah tren yang sedang berlangsung. Sedangkan cara penggunaannya pun cukup mudah. Terdapat tiga kurva yakni kurva D+, D- dan kurva ADX.
Jika kurva D+ berada diatas kurva D-, maka sentimen pasar yang sedang berlangsung saat itu adalah sentimen bullish. Begitu pula sebaliknya jika kurva D- berada diatas kurva D+, maka sentimen bearish sedang mendominasi. Ketika terjadi crossing diantara kedua kurva tersebut, maka sedang terjadi perubahan sentimen.
Sementara kurva ADX sendiri adalah kurva utama dari indikator ini. Jika kurva ADX sedang melandai, maka tren sedang melemah atau tidak ada tren yang terbentuk. Sedangkan jika kurva ADX mulai menanjak/meninggi, maka tren mulai terbentuk. Lalu tren apa yang sedang berlangsung? Anda tinggal lihat kondisi kurva D+ dan D- yang ada saat itu.
Misalnya saja kurva D+ sedang beada diatas kurva D- dan kurva ADX sedang melandai di bawah angka 20, maka kondisi pasar saat itu adalah sedang bersentimen bullish meskipun belum ada tren bullish yang terbentuk. Lalu ketika kurva ADX mulai menanjak hingga akhirnya berada diatas angka 25, maka pada titik ini tren bullish sudah mulai terbentuk.
Kurang lebih begitulah penjelasan mengenai indikator ADX dan bagaimana cara penggunaannya.
Semoga bisa membantu.
Kategori Indikator
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Trading Stochastic Sering Memunculkan False Signal? | Yusron | 20 | 4976 | 2014 |
Seputar Kinerja Indikator Stochastic? | Danu Rahmat | 15 | 952 | 2021 |
Cara setting indikator Bollinger Bands? | Sunoko | 14 | 20469 | 2017 |
Indikator Untuk Membantu Memilih Waktu Martingale? | Agung | 14 | 5928 | 2016 |
Indikator MT4 di Android? | Newbie | 12 | 10716 | 2016 |
Apa Gunanya Awesome Oscillator? | Seno | 11 | 17453 | 2016 |