Cara Trading Yang Tiba-tiba Balik Arah
Cara Trading
Untuk Juwita,
Seharusnya Anda tidak perlu khawatir lagi selama sudah memasang Stop Loss pada posisi yang terbuka tersebut. Oleh karena itulah, sebelum Anda membuka posisi Anda harus melakukan analisa terlebih dahulu agar dapat mengetahui di harga berapa Anda harus masuk posisi, di harga berapa target sebaiknya diletakkan dan juga sampai titik harga mana Anda bisa menahan kerugian (Stop Loss).
Jika Anda sudah melakukan hal tersebut, maka Anda seharusnya tidak perlu pusing lagi. Karena setelah Anda membuka posisi, maka Anda hanya tinggal menunggu saja hingga posisi tersebut tertutup. Jikapun harga berbalik hingga menyentuh level Stop Loss, maka Anda juga tidak perlu risau karena Anda sudah mempertimbangkan resikonya sebelum posisi tersebut dibuka.
Akan tetapi, jika Anda melihat tanda-tanda reversal saat setelah posisi dibuka, maka Anda bisa langsung menutup posisi tersebut sesaat setelah tanda-tanda reversal teridentifikasi. Karena akan jauh lebih bijak jika Anda menutup posisi di saat kerugian masih kecil dibandingkan harus menderita kerugian lebih karena harus menahan posisi hingga terkena Stop Loss. Namun hal ini hanya berlaku jika Anda benar-benar sudah menemukan sinyal reversal yang valid yang mungkin dapat melawan posisi yang Anda buka.
Semoga bisa membantu.
@Juwita
trading forex itu ga boleh grasak grusuk,kalau sudah yakin dengan analisa yg telah diuji di akun demo yg berhasil profit maka yakin saja di akun real pasti juga profit. Gunakan Risk Reward minimal 1 banding 1, misalnya target 50 pips maka stop loss juga diletakkan 50 pips. jangan letakkan stop loss dibawah 50 pips karena dari pengalaman saya dibawah 50 pips sangat mudah kena stop loss. perhatikan juga money management resiko kan lah modal maksimal 2.5% setiap trading, cara tentukan lot itu mudah. modal dibagi 20.000 misalnya modal 1000usd dibagi 20.000 maka lotnya maksimal 0.05 itu sangat aman dan anti MC. dalam trading forex ini kesabaran sangat dibutuhkan, orang yg ingin cepat kaya pasti hancur. tapi orang yg sabar menggunakan strategi trading pasti profit.
@ Juwita:
Kalau Anda sudah melakukan analisa dan sinyal yang ada mengisyaratkan pergerakan harga akan bullish, maka bisa open buy, tetapi setiap kali open posisi sebaiknya dilengkapi dengan menentukan level stop loss (SL) dan level take profit (TP) sebagai exit point.
Setelah dipasang SL dan TP, Anda hanya tinggal menunggu sampai salah satu exit point tsb tereksekusi. Kalau memang level SL yang tereksekusi, berarti memang waktunya Anda mengalami kerugian. Perlu diketahui hasil dalam trading tidak bisa selalu profit, ada kalanya akan mengalami loss juga.
Jawaban untuk Juwita: Pertanyaan yang Anda ajukan di atas HARUS Anda jawab sendiri karena detail dari penentuan pair, sampai ke kriteria entry Anda yang tentukan. Jawaban saya menjadi tidak relevan karena saya tidak mengetahui seperti apa sistem trading yang Anda gunakan.
Yang ada malah jawaban saya akan membuat trading Anda makin kacau, karena saya melihatnya dari sistem trading saya, bukan dari kacamata sistem trading Anda.
Oleh karena itu, yang perlu Anda lakukan saat ini adalah stop trading untuk sementara lalu buat sistem trading yang lengkap. Tentukan kriteria entry, exit sampai bagaimana money management yang digunakan.
Kategori Cara Trading
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Cara menentukan lot transaksi? | Rega | 20 | 19936 | 2017 |
Dalam Keadaan Uptrend, Mana Yang Lebih Baik? | Alexander Saogie | 17 | 2475 | 2018 |
Perbedaan Akun Standar, Mini dan Mikro? | Junaidi | 16 | 4179 | 2018 |
Cara trading super simpel tapi profitable? | Adi Handoko | 14 | 9143 | 2017 |
Modal 10 Dolar, Sehari Bisa Dapat Berapa? | Robby | 11 | 14248 | 2012 |
Waktu trading pair EURUSD? | Adi Ms | 11 | 4338 | 2012 |