EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,063.10   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 2 jam lalu, #Saham AS

Fibonacci Sudah Menyentuh 50%, Tapi Harga Tidak Bounce

Fibonacci

2019

sy pengguna fibonacci, kenapa harga tidak bounce saat fibonachi sudah menyentuh 50% dan 61.8%. 

Saat itu trend sedang downtrend, lalu harga mencoba untuk up, di situ garis fibonachi 61.8% tersentuh, harusnya harga akan bounce dan melanjutkan trend ke bawah, kenapa yg terjadi malah harga ke atas terus, bahkan hampir menyentuh level 100%.

Saya sdh terlanjur pasang posisi sell, apa ad yg slh dengan cara trading saya?

2019

@ Peter Frank:

Level-level Fibonacci retracement menunjukkan level-level support atau resistance yang dianggap akurat. Sesuai dengan sifat dari level-level support atau resistance, pada saat harga berada pada level-level tersebut, kemungkinan bisa break ataupun bounce (memantul). Tidak selalu break atau selalu bounce.

Untuk memastikan harga akan break atau bounce seharusnya dikonfirmasikan dengan price action dan atau indikator teknikal. Jika misalnya telah break, tetapi price action dan atau indikator tekniksl tidak mengkonfirmasi, maka bisa saja terjadi false breakout.

Sebagai contoh, berikut yang terjadi pada EUR/USD H4:




Candle A: break level 23.6% Fibo retracement dengan dikonfirmasi oleh price action (dalam hal ini pin bar), dan indikator trend yaitu parabolic SAR, MACD dan ADX.

Candle B: break level 38.2% Fibo retracement dengan dikonfirmasi oleh indikator trend yaitu ema 55, Bollinger Bands, parabolic SAR, MACD dan ADX.

Candle C: break level 50% Fibo retracement dengan dikonfirmasi oleh indikator trend yaitu Bollinger Bands, parabolic SAR, MACD dan ADX.

Baca juga kumpulan artikel mengenai Fibonacci di sini.

17 Apr 2023

Apakah bounce dapat dideteksi dengan indikator MA?

19 Apr 2023

@ Ghani:

Tidak bisa. Validitas terjadinya bouncing atau sinyal pembalikan arah pergerakan harga diamati dari price action yang dikonfirmasikan dengan indikator trend. Misal diujung downtrend terbentuk bullish engulfing candle dan kurva indikator MACD berada di atas kurva sinyal, maka sinyal bouncing tsb bisa dianggap valid.

 

30 Apr 2023

Jawaban untuk Peter Frank:

Tidak ada yang salah dalam cara trading Anda. Satu hal yang harus Anda pahami bahwa dalam trading tidak ada yang namanya kepastian atau peluang berhasil 100%. Apapun metode atau strategi trading yang Anda gunakan tidak akan bisa menjamin bahwa akan selalu berhasil.

Oleh karena itu, cara melihat market yang benar adalah menggunakan pendekatan probabilitas (peluang). Sebagai contoh cara fibonacci yang Anda gunakan mempunyai peluang berhasil (winrate) 60%, itu artinya dalam 100 kali transaksi Anda akan mengalami loss 60 kali profit dan 40 kali loss.

Inilah realitanya, inilah the truth-nya.

Jadi, Anda tidak perlu paranoid dengan loss karena loss adalah bagian dari trading, apapun metodenya.

Jawaban untuk Ghani:

Indikator MA tidak bisa mendeteksi bounce karena bersifat lagging. Harga bergerak dahulu baru indikator menunjukkan sinyal. Sebaiknya Anda bisa menggunakan kombinasi antara indikator teknikal dan harga seperti metode divergence.

Dengan metode ini, Anda bisa melihat ciri-ciri awal yang spesifik dan jelas apakah harga akan mengalami bounce atau reversal. Lalu pada saatnya tiba, harga akan memberikan konfirmasi apakah sinyal bounce valid atau tidak.

03 Mei 2023
Untuk Ghani,

Tidak bisa. Indikator MA biasanya digunakan sebagai filter tren. Selain itu, indikator ini seringkali juga digunakan sebagai acuan support/resisten dinamis. Dengan begitu indikator ini tidak bisa digunakan untuk mendeteksi apakah harga akan memantul (bounce) atau menembus (breakout).

Semoga bisa membantu.
11 Mei 2023

Apakah teknik trading bounce bisa dilakukan selain dengan indikator Fibonacci?

12 Mei 2023

@ Siska:

Itu terhadap level support atau level resistance yang Anda tetapkan sebagai acuan untuk mengamati breakout atau bouncing. Sedangkan acuan level support atau level resistance tidak harus berdasarkan level-level Fibonacci baik Fibonacci retracement atau Fibonacci expansion. Bisa juga dari turunan level-level support dan resistance dari pivot point.

Kebanyakan trader membuat acuan level-level support dan level-level resistance murni dari pengamatan, kecuali tidak jelas baru menggunakan Fibonacci retracement atau Fibonacci expansion.

 

21 Mei 2023

Jawaban untuk Siska:

Ya, teknik trading bounce dapat dilakukan menggunakan berbagai indikator dan alat analisis lainnya selain indikator Fibonacci. Teknik trading bounce bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari pantulan harga (bounce) di sekitar level support atau resistance yang penting.

Berikut adalah beberapa indikator dan alat analisis yang dapat digunakan dalam teknik trading bounce:

1. Moving Averages (MA): Moving averages adalah indikator yang menghitung rata-rata harga dalam suatu periode waktu tertentu. MA dapat digunakan untuk mengidentifikasi level support dan resistance dinamis. Saat harga mendekati atau mencapai MA, terjadi potensi untuk bounce.

2. Support dan Resistance Horizontal: Support adalah level harga di mana permintaan cukup kuat untuk mencegah harga turun lebih jauh, sedangkan resistance adalah level harga di mana penawaran cukup kuat untuk mencegah harga naik lebih tinggi. Identifikasi level support dan resistance horizontal berdasarkan level historis yang signifikan, seperti puncak dan lembah sebelumnya. Ketika harga mendekati atau mencapai level-level ini, ada potensi bounce.

3. Bollinger Bands: Bollinger Bands adalah indikator volatilitas yang terdiri dari tiga garis yang mengelilingi pergerakan harga. Saat harga mendekati garis bawah Bollinger Bands, ada potensi bounce karena harga dianggap oversold. Sebaliknya, saat harga mendekati garis atas Bollinger Bands, ada potensi bounce karena harga dianggap overbought.

4. Indikator Oscillator: Indikator oscillator seperti RSI (Relative Strength Index) atau Stochastic Oscillator dapat digunakan untuk mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold. Ketika indikator menunjukkan kondisi tersebut, ada potensi bounce ketika harga mendekati level support atau resistance.

5. Pola Candlestick: Pola candlestick seperti Hammer, Doji, atau Engulfing dapat memberikan petunjuk tentang potensi reversal harga. Ketika pola-pola ini terbentuk di dekat level support atau resistance, ada potensi bounce.

Kategori Fibonacci

Pertanyaan Penanya Balasan Dilihat Aktivitas
Menarik Garis Fibonacci Retracement? Musya 14 10017 2017
Pantulan harga berbeda dalam fibonacci? Dani 6 3817 2015
Set fibonacci pada pair GBP/USD saat posisi downtrend? Rocketbunny 5 2521 2015
Belajar menggunakan fibonacci yang benar? Ginanjar 5 597 2022
Cara menentukan swing high dan low untuk menarik garis fibonac... Kosim W.a 4 18463 2014
Menentukan swing high pada penarikan fibonacci retacement? Melvi K 4 5547 2014