EUR/USD 1.081   |   USD/JPY 151.210   |   GBP/USD 1.264   |   AUD/USD 0.651   |   Gold 2,222.50/oz   |   Silver 24.97/oz   |   Wall Street 39,807.37   |   Nasdaq 16,379.46   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 18 jam lalu, #Saham Indonesia

Harga Tak Mau Turun Padahal Seller 70 Persen

Strategi Trading

2013

kmrn saya liat data sentimen dan rasio di OANDA untuk eurusd seller 70% dan buyer 30%....tpi knpa ya harga tdk mau turun lg....mohon sdikit pencerhan masta...trims

2013

kita tidak bisa pungkiri bahwa harga yg bergerak di grafik adalah akibat dari transaksi yg dilakukan oleh banyak trader . dari pernyataan tersebut kita haruslah memahami jika harga bergerak karena akumulasi dari akibat transaksi maka kita harus bisa melihat berapa perbandingan antara pelaku jual atau pelaku beli dalam waktu yang sama.

jika kita bertindak sebagai trader kecil  maka kita hanya bisa mengikuti kemana arah arus besar itu menuju. simpelnya jika harga naik maka kita ikut buy dan harga turun kita ikut sell. kita tidak akan bisa menggerakkan harga dengan membuka transaksi yang kecil, jadi gampangnya mengikuti kemana arus itu menuju.

Data yang menjadi rujukan anda adalah  hasil survei Oanda. Oanda melakukan Riset / Atau Survei tersebut untuk mengetahui berapa pelaku / aktivitas Penjualan dan Aktivitas pembelian dalam perdagangan valas dalam periode tertentu.

Seperti halnya lembaga survei lain, Oanda pun tentunya memakai data sample, random  atau  data statistik tertentu. 

dari sekian banyaknya Trader didunia ini, tentunya Oanda tidak semua mewancarai / tahu betul apa yang dilakukan oleh pelaku pasar.  dari mana oanda tahu persentase ini, bisa jadi OANDA menghasilkan Riset / survei ini berdasarkan data data yang ia ketahui dan miliki saja. Mungkin saja bedasarkan para nasabah/ Investor atau trader yang yang melakukan aktivitasnya di OANDA.

Atau bisa jadi berdasarkan data data lainnya.

jika sekarang kita mendapatkan Info.  Dimana lembaga Survei A   mengatakan :

... 1 dari 10 orang warga indonesia memiliki sebuah motor. Ini Berarti dari 100 orang indonesia hanya 10 orang yang memiliki Motor. apakah hal ini benar benar akurat dan bisa dipercaya ?

sekarang Berapa Jumlah penduduk Indonesia ? Apa lembaga Tersebut tahu betul data akurat penduduk Indonesia ?


sedangkan lembaga  tersebut melakukan survei berdasarkan :

1.Penduduk diatas usia 17 tahun
2.pendapatan warga indonesia diatas Rp.5 juta
3.penduduk yang berPendidikan SMA keatas
4.Penduduk yang Berada di wilayah perkotaan
5. dst

Jadi kesimpulan nya Oanda melakukan survei dan menghasilkan Rasio ini tentu berdasarkan data data tertentu. Dan Saya yakin Oanda tidak tahu persis berapa Jumlah trader yang ada di dunia ini. he he.........

Bagaimana mensikapi ini semua ?
1. Sebuah data tidak bisa dikatakan 100% akurat.
2. Perlu adanya pembanding terhadap data data lain agar kita bisa mengambil kesimpulan.
3. perlu memilki Indikator sebagai bahan acun

Pilpress Indonesia siap di jelang,
1. Lembaga survei A mengatakan , Prabowo berpeluang menjadi Presiden 2014
2. lembaga Survei  B mengatakan, Rhoma irama berpeluang menjadi  Presiden 2014
3. Lembaga survei C mengatakan Yusuf kala berpeluang menjadi presiden 2014

dst...

Mana yang di percaya ? tentunya belum jelas. karena tokoh tokoh tersebut baru dianggap BERPELUANG menjadi presiden, bukan dikatakan  PASTI menjadi presiden

Demikianpun dengan Oanda. Selain sebuah broker, Oanda pun memberikan survei dan persentase atas rasio Jual beli tersebut. berdasarkan data  dan katagorinya.

width=685

dan ternyata Rasio tersebut didasarkan kepada :
1 Trade forex with OANDA fxTrade: 1,104,834,048 transactions and counting ( berdasarkan  transaksi trader di Oanda )
2. dari 1,104,834,048 transactions sebanyak 25,63% trader bertransaksi EUR/USD dan dari 25,63 tersebut. 29,78% trader melakukan BUY dan 70,22% trader melakukan Sell.

kita hitung :

1. total transaksi 1,104,834,048 x 25,63%  = 283,168,966.5024 melakukan transaksi EUR/USD

2. BUY EUR/USD 29,78%  x 283,168,966.5024
= 84,327,718.2  transaksi

3. Sell EUR/USD 70,22%  x 283,168,966.5024
= 198,841,248.2 transaksi

berapa jumlah trader di Oanda ?
bisa jadi ada 1 juta trader di Oanda.

dan dari satu Juta tersebut bisa ada 1 trader yang melakukan BUY EUR/USD sebanyak 20  ( averaging ) disisi lain lagi ia juga melakukan BUY GBP/USD. atau Sell AUD/USD atau yang lainnya beberapa kali .

jika demikian maka hasilnya akan beda lagi jika Instaforex, Dukascopy atau broker lainnya, jika saja broker broker tersebut mengeluarkan survei / rasio buy sell.

thanks

2019

@Dadang Sdrjt: Perhatikan pernyataan dibawah ini:

1. Sentimen dan rasio di Oanda datanya diambil dari posisi entry trader yang melakukan open posisi di Oanda. Dengan kata lain, data sentimen ini akan berbeda setiap broker karena masing-masing broker punya jumlah dan klien yang berbeda.

2. Sentimen dan rasio yang dipaparkan di Oanda adalah sentimen retail, bukan sentimen trader besar seperti bank dan institusi hedge fund (big boys). Dan seperti yang kita tahu bahwa trader retail lah yang paling banyak merugi secara persentase dibandingkan bank dan institusi hedge fund. 

Dari 2 alasan di ataslah, saya menganjurkan jangan pernah trading hanya mengandalkan sentimen retail dari broker. Sentimen seperti ini bisa digunakan sebagai pembanding dalam pengambilan keputusan, bukan sebagai faktor utama untuk buy atau sell.

Terima Kasih

Kategori Strategi Trading

Pertanyaan Penanya Balasan Dilihat Aktivitas
Kiat menjadi full time trader teknikal? Abimayu 17 1391 2021
Skenario Trading Dengan GAP? Daniel 15 3894 2017
Apa Itu Trading Dengan Memanfaatkan Momentum? Ahmad Subli 15 3064 25 Jan 2023
Indikator Untuk Konfirmasi Momentum Entry? Tommy 14 4166 2016
Berapa Lama Hingga Trader Bisa Profit Konsisten? Elia 12 10102 2013
Swing trading susah diterapkan? Supianton 12 587 2022