Hubungan NFP Dengan Nilai Mata Uang USD

Martin 2021

@ Andin:

Tidak selalu. Disamping NFP juga dirilis tingkat pengangguran dan upah. Jika NFP bagus tetapi tingkat pengangguran naik drastis, atau upah turun drastis, maka USD bisa melemah. Dalam hal data tenaga kerja AS, memang NFP yang dampaknya paling tinggi, tetapi harus dilihat juga data pengangguran dan upah. Selain itu perhatikan data revisi dari bulan sebelumnya.

Khusus mengenai NFP, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan:
1. Perhatikan hasil actual versus forecast dan previous-nya.
Misal data Non-Farm Payrolls (NFP) AS. Data previous 200,000 job, forecast 150,000 job:
- Jika hasil rilisnya (data actual) diatas data previous dan forecast (misal 250,000 job) maka kemungkinan besar USD akan menguat.
- Jika hasil rilisnya (data actual) dibawah data previous dan forecast (misal 100,000 job) maka kemungkinan besar USD akan melemah.
- Jika hasil rilisnya (data actual) diantara data previous dan forecast (misal 175,000 job) maka unpredictable, USD bisa menguat bisa melemah. Dalam hal ini sebaiknya tunggu arah sentimen pasar sebelum entry.

2. Perhatikan revisi data. Revisi data yang telah dirilis sebelumnya akan mempunyai dampak pada pergerakan harga saat ini, tetapi biasanya dampaknya tidak sebesar hasil rilis data actual. Jika data sebelumnya direvisi menjadi lebih baik maka akan berdampak positif pada USD, dan sebaliknya. Baca Juga: Data NFP AS: Pengertian Dasar Dan Tips Trading Jelang NFP

Andin 2021

Baik Pak, terima kasih atas penjelasannya.

Erik Tri Cahyo 25 Jul 2023

Untuk Andin,

Tidak selalu. Karena selain data NFP itu sendiri, terdapat data lain yang perlu dipertimbangkan seperti misalnya klaim pengangguran dan upah pekerja. Jika semua data tersebut dirilis “hijau” atau diatas ekspektasi, maka besar kemungkinan USD akan menguat. Begitu pula sebaliknya.

Semoga bisa membantu.

Rizki Rosadi 31 Jul 2023

Jawaban untuk Andin: Tidak. Meskipun laporan nonfarm payrolls (NFP) yang positif dapat berdampak positif pada nilai Dolar AS (USD), dampaknya tidak selalu sejalan atau instan. Ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi contohnya sentimen risiko, kebijakan suku bunga, dst.