Indikator Parabolic SAR
Indikator
Parabolic SAR ini termasuk indikator yang bertipe Overlay, dan juga bisa menunjukan arah pergerakan trend harga. Kelebihan PSAR juga hanya bisa memberikan trusted signal to buy-sell ketika pasar sedang kuat uptrend atau sedang kuat downtrend, namun kekurangannya adalah ketika pasar sedang sideways maka Parabolic SAR kurang bisa di andalkan karena sering munculnya False Signal.
Untuk itu kira-kira indikator apa saja kah yang bisa digunakan untuk melengkapi Parabolic SAR ini, baik yang bisa memperkuat konfirmasi signal yang diberikan oleh Parabolic SAR maupun bisa menutupi kekurangan dari Parabolic SAR trsebut?
Bisa menggunakan indikator ADX untuk mengetahui kuat tidaknya trend?
@ Kurniawan:
Untuk melihat apakah pergerakan harga sedang trending atau sideways, bisa digunakan indikator ADX. Jika ADX dibawah 25 maka pasar dianggap sideways, dan jika ADX = 25 atau lebih besar, maka dianggap pergerakan harga sedang trending.
Baca juga: Mengukur Kekuatan Trend Dengan Indikator ADX
Sebagai pendamping indikator parabolic SAR untuk konfirmasi arah trend, bisa digunakan indikator Moving Average, MACD, dan juga Bollinger Bands.
Sebagai contoh silahkan baca artikel analisa teknikal ini.
Apakah indikator Parabolic Sar bisa digunakan untuk teknik scalping? Bagaimana cara menggunakannya?
@ Ersya:
Bisa, tetapi responnya cenderung lambat karena dihitung berdasarkan matematis, jadi harga muncul dulu baru penunjukkan hasil perhitungannya muncul. Scalper biasanya mengandalkan pengamatan sinyal dari price action. Indikator teknikal hanya untuk konfirmasi.
Mengenai cara penggunaan indikator parabolic SAR, silahkan baca:
Apa Itu Indikator Parabolic SAR?
Indikator Parabolic SAR Sebagai Exit Point
Bisa. Mengenai bagaimana caranya, anda bisa melakukan trial and error pada strategi scalping yang sedang anda gunakan.
Semoga bisa membantu.
Jawaban untuk Ersya:
Bisa, parabolic SAR dapat digunakan untuk berbagai strategi trading, termasuk scalping. Namun, keefektifannya dalam scalping tergantung pada preferensi masing-masing trader.
Untuk menggunakannya dalam teknik scalping, trader dapat menggunakan Parabolic SAR dengan dua cara, yaitu sebagai sinyal entry dan sebagai sinyal exit. Sebagai sinyal entry, trader dapat mengambil posisi buy ketika harga berada di atas titik Parabolic SAR, dan posisi sell ketika harga berada di bawah titik Parabolic SAR. Sementara itu, sebagai sinyal exit, trader dapat keluar dari posisi buy ketika titik Parabolic SAR muncul di atas harga, dan keluar dari posisi sell ketika titik Parabolic SAR muncul di bawah harga.
Kategori Indikator
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Trading Stochastic Sering Memunculkan False Signal? | Yusron | 20 | 4980 | 2014 |
Seputar Kinerja Indikator Stochastic? | Danu Rahmat | 15 | 955 | 2021 |
Cara setting indikator Bollinger Bands? | Sunoko | 14 | 20489 | 2017 |
Indikator Untuk Membantu Memilih Waktu Martingale? | Agung | 14 | 5930 | 2016 |
Indikator MT4 di Android? | Newbie | 12 | 10722 | 2016 |
Apa Gunanya Awesome Oscillator? | Seno | 11 | 17456 | 2016 |