Indikator Pivot Point M4
iklan |
iklan |
Lainnya
Kemungkinan hal ini disebabkan oleh pengaturan sistem anda yang tidak mengijinkan untuk memodifikasi file/folder milik sistem atau aplikasi. Sehingga ketika anda telah selesai melakukan modifikasi pada file/folder sistem dan anda melakukan restart pada aplikasi atau sistem, maka otomatis semua modifikasi yang telah anda lakukan akan hilang (dalam hal ini file/folder yang termodifikasi akan kembali dipulihkan/di-restore berdasarkan pengaturan awal). Untuk mengatasi hal ini, anda bisa mencoba melakukan modifikasi/menjalankan aplikasi sebagai administrator sistem.
Semoga bisa membantu.
Sesuai dengan namanya, fungsi dari indikator ini adalah untuk menghitung dan menampilkan pivot harian/mingguan/bulanan secara otomatis.
Semoga bisa membantu.
Bisa. Anda dapat menggunakan kosep entry breakout atau bounce di level PP dengan menggunakan indikator MACD sebagai filter entry. Sebagai contoh, harga kini berada di bawah level PP dan sedang berusaha naik untuk menembus level PP. Entry buy dapat dilakukan jika harga sudah breakout level PP dan terdapat golden cross pada MACD (atau MACD mengindikasikan sentimen bullish).
Semoga bisa membantu.
Titik reversal bisa terjadi di semua level seperti PP, support, resisten atau bahkan di zona supply/demand. Sedangkan jika berbicara mengenai validitas, maka kita harus memperhatikan price action yang terbentuk disekitaran level PP/support/resisten. Rejection yang valid tentu harus dibarengi dengan price action yang kuat (semakin kuat price action yang terbentuk saat atau setelah rejection, maka akan semakin valid rejection tersebut).
Semoga bisa membantu.
Contohnya bagaimana kak, saya masih kurang bisa menangkap maksutnya? Maaf..
Mudahnya, silakan simak ilustrasi berikut ini.

Dari chart diatas tampak bahwasanya pair EUR/USD sempat mendapatkan penolakan (rejection) di level weekly resisten. Rejection semakin solid karena terbentuknya candle gravestone doji yang mengindikasikan harga akan mendapatkan perlawanan (reversal). Terlihat dalam beberapa jam kedepan setelah terbentuknya candle reversal tersebut, EUR/USD turun dari level resisten hingga kembali ke level PP.
Semoga bisa membantu.
@ Tubagus:
- Apa fungsi utama dari indikator pivot poin?
Dengan pivot point kita bisa mengetahui kecenderungan pergerakan harga saat itu, cenderung bergerak bullish (jika harga berada di atas pivot point) atau cenderung bergerak bearish (jika harga berada di bawah pivot point). Selain itu dari pivot point juga bisa diturunkan level-level resistance dan support.
@ Karim:
- Apakah pivot poin dapat dikombinasikan dengan indikator MACD? Bagaimana cara baca sinyal entrynya?
Bisa. Dalam hal ini sinyal bisa dari kurva indikator MACD, sementara level-level resistance dan support untuk menentukan level entry, stop loss (SL) dan target profit (TP) dilihat dari level-level resistance dan support yang diturunkan dari pivot point-nya. Jika entry berdasarkan sinyal dari price action, maka MACD bisa untuk konfirmasi.
Mengenai bagaimana menggunakan indikator MACD, silahkan baca: Trading Dengan Indikator MACD
Jawaban untuk Karim:
Ya, pivot point dan indikator MACD dapat digunakan bersama-sama dalam analisis teknikal untuk memperoleh sinyal entry pada trading.
Pivot point adalah level support dan resistance yang dihitung dari harga tertinggi, terendah, dan penutupan sebelumnya. Sementara itu, MACD (Moving Average Convergence Divergence) adalah indikator momentum yang mengukur perbedaan antara dua moving average. Indikator ini digunakan untuk mengidentifikasi arah tren dan momentum pasar.
Untuk menggunakan kedua indikator ini bersama-sama, kita dapat melihat sinyal entry pada saat perpotongan antara garis sinyal MACD dengan garis nol MACD. Jika garis sinyal MACD melintasi garis nol MACD dari bawah ke atas, itu menunjukkan sinyal bullish dan kita dapat mencari peluang beli pada level support pivot point. Sebaliknya, jika garis sinyal MACD melintasi garis nol MACD dari atas ke bawah, itu menunjukkan sinyal bearish dan kita dapat mencari peluang jual pada level resistance pivot point.
Selain itu, kita juga dapat menggunakan crossover antara garis MACD dan garis sinyal MACD sebagai konfirmasi sinyal entry. Jika garis MACD memotong garis sinyal MACD dari bawah ke atas, itu menunjukkan sinyal bullish dan kita dapat mencari peluang beli pada level support pivot point. Sebaliknya, jika garis MACD memotong garis sinyal MACD dari atas ke bawah, itu menunjukkan sinyal bearish dan kita dapat mencari peluang jual pada level resistance pivot point.
Jawaban untuk Yudhiono:
Kedua area, baik pivot point maupun support/resistance, dapat digunakan untuk mencari titik reversal dalam trading. Namun, tergantung pada kondisi pasar dan strategi trading yang digunakan, masing-masing area dapat memiliki validitas yang berbeda-beda.
Kategori Lainnya
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Jenis-jenis trading derivatif apa saja? | The Botak | 10 | 1712 | 2020 |
trading forex halal atau haram? | Mei Setyo Kurniawan | 9 | 13281 | 2018 |
Cara mengukur waktu harga? | Amir | 9 | 2711 | 2019 |
Broker yang digunakan Pak Martin? | Riduan S | 8 | 3211 | 2018 |
Bagaimana kondisi trading kripto di Indonesia? | Sulastri | 8 | 373 | 19 Agu 2022 |
Cara Merubah File MQ4 ke EX4? | Irwan | 7 | 6597 | 2019 |