Indikator RSI Untuk Jangka Panjang
iklan |
iklan |
Indikator
Hal itu dikarenakan indikator oscillator (RSI, Stoch, CCI, dsb) tidak memberikan gambaran tren yang jelas. Itulah sebabnya penggunaan indikator oscillator tidak bisa digunakan secara tunggal alias harus dibarengi oleh indikator lain yang bisa menunjukkan tren.
Semoga bisa membantu.
Semua indikator teknikal yang mengunakan formula perhitungan matematis termasuk ke dalam kategori indikator lagging. Sedangkan untuk memaksimalkan kinerja indikator oscillator agar lebih akurat, disarankan untuk mengkombinasikannya dengan indikator yang dapat menunjukkan tren seperti ADX, Moving Average, dsb.
Semoga bisa membantu.
@ Akimura:
- Apakah benar jika pemakaian indikator RSI scr mandiri itu sebenarnya sangat berisiko untuk jangka waktu yg lama sbg indikator penanda overbought/oversold?
Tidak benar. Tidak ada batas waktu penggunaan indikator teknikal selama keadaan pasar masih mendukung. Fungsi indikator adalah mengukur kondisi pasar untuk prediksi dan antisipasi.
Mengenai indikator RSI, gunakan jika pergerakan harga sedang sideways dengan mengamati level overbought dan oversold. Tetapi ketika kondisi pasar sedang trending, amati apakah terjadi divergensi pada indikator RSI atau tidak.
Untuk penjelasan mengenai hal ini, silahkan baca: 3 Tips Trading Dengan Indikator RSI
Indikator RSI yang termasuk indikator jenis oscillator sebaiknya tidak digunakan mandiri, sebaiknya dikombinasikan dengan indikator trend seperti moving average (SMA atau EMA), MACD, parabolic SAR dan juga ADX.
@ Vino:
- RSI termasuk indikator lagging atau leading ya pak?
Semua penunjukkan indikator yang dibuat dengan perhitungan matematika bersifat lagging, karena harga muncul duluan baru dihitung. Tidak hanya indikator oscillator seperti RSI, tetapi indikator trend seperti moving average (MA) juga bersifat lagging.
- …. Dan cocoknya dikombinasikan dengan indikator apa agar dapat memperoleh hasil maksimal?
Karena RSI termasuk dalam indikator oscillator yang hanya akurat ketika pergerakan harga sedang sideways, maka sebaiknya dikombinasikan dengan indikator trend seperti moving average (SMA atau EMA), MACD, parabolic SAR dan juga ADX. Ketika pergerakan harga sedang sideways, amati level overbought dan oversold indikator RSI, tetapi ketika sedang trending, amati apakah terjadi divergensi atau tidak.
Untuk penjelasan mengenai hal ini, silahkan baca: 3 Tips Trading Dengan Indikator RSI
@Akimura: Benar, RSI yang digunakan secara mandiri sangat berisiko karena cenderung memberikan banyak signal palsu (false signal) terutama pada kondisi market trending.
RSI sebagai indikator berjenis oscillator tidak bisa melihat arah tren. RSI paling optimal pada market yang sedang sideways.
Oleh karena itu, direkomendasikan mengkombinasikan RSI dengan indikator berjenis tren (contohnya MA) sebagai penunjuk arah.
Kategori Indikator
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Trading Stochastic Sering Memunculkan False Signal? | Yusron | 20 | 4801 | 2014 |
Seputar Kinerja Indikator Stochastic? | Danu Rahmat | 15 | 791 | 2021 |
Cara setting indikator Bollinger Bands? | Sunoko | 14 | 20197 | 2017 |
Indikator Untuk Membantu Memilih Waktu Martingale? | Agung | 14 | 5677 | 2016 |
Indikator MT4 di Android? | Newbie | 12 | 10446 | 2016 |
Apa Gunanya Awesome Oscillator? | Seno | 11 | 17165 | 2016 |