Indikator Trend Untuk Menemani Stochastic

Untuk Yulianto,

Umumnya penggunaan indikator Stochastic selalu dibarengi dengan pengaplikasian zona/level support atau resisten. Agar penggunaan lebih akurat, Anda dapat menambahkan indikator trend filter seperti ADX atau MACD. Sehingga, entry Anda akan terfokus sesuai dengan tren yang sedang berlangsung. Misal, ketika sedang uptrend, maka Anda akan mencari peluang buy ketika harga telah selesai terkoreksi atau ketika indikator Stochastic menunjukkan sinyal buy. Begitu pula sebaliknya. Selain itu, Anda juga bisa memperhatikan divergensi yang terjadi antara indikator stochastic dengan pergerakan harga.

Semoga bisa membantu.

@ Yulianto:   

Trendline atau garis trend, level support dan resistance bukan indikator, tetapi alat bantu (trading tools). Mengenai indikator stochastic yang termasuk oscillator, bisa dikombinasikan dengan indikator trend seperti moving average, ADX, parabolic SAR dan juga MACD.

Ketika pergerakan harga sedang trending dengan kuat, maka abaikan penunjukkan overbought dan oversold pada kurva indikator stochastic. Amati penunjukkan indikator trend dan perhatikan apakah terjadi keadaan divergensi pada indikator stochastic. Sebaliknya ketika pergerakan harga sedang sideways atau ranging, maka perhatikan penunjukkan overbought dan oversold pada kurva indikator stochastic.

Jawaban untuk Yulianto: Saya pribadi melihat Anda tidak perlu menambahkan indikator atau alat bantu lainnya.

Agar lebih akurat, saya menyarankan momentumnya menggunakan divergensi stochastic saat harga menguji level support/resisten.

Konsekuensinya, jumlah transaksi akan lebih kecil yang memenuhi syarat namun akurasi akan menjadi lebih baik.

Baca juga:

• 4 Langkah Trading Dengan Divergensi Stochastics
• Trading Dengan Divergensi Indikator Stochastic