Indikator Untuk Entry & Exit
Indikator
@ Andre:
Signal entry bisa ditentukan dari price action, dengan indikator, atau kombinasi keduanya.
Untuk indikator sebaiknya digunakan kombinasi antara indikator trend (moving averages, ADX, parabolic SAR dsb) dengan indikator oscillator (RSI, stochastic). Sebagai konfirmator bisa digunakan indikator MACD.
Berikut contoh pada EUR/USD H4:
Entry buy ketika:
- harga menembus resistance kurva ema 55
- kurva MACD memotong kurva sinyal dari arah bawah, dan garis histogram OSMA berada diatas level 0.0
- titik indikator parabolic SAR berada dibawah bar candlestick
- kurva indikator RSI berada diatas level 50.0
Untuk level exit (dan juga level stop loss) dianjurkan untuk ditentukan pada saat entry, biasanya dengan melihat level-level resistance dan support.
Untuk kasus pada contoh diatas, level exit bisa pada R1 atau R2, dan stop loss pada level S1.
Baca juga: Menentukan Target Profit Yang Sederhana Dan Efektif
Kategori Indikator
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Trading Stochastic Sering Memunculkan False Signal? | Yusron | 20 | 4985 | 2014 |
Seputar Kinerja Indikator Stochastic? | Danu Rahmat | 15 | 960 | 2021 |
Cara setting indikator Bollinger Bands? | Sunoko | 14 | 20503 | 2017 |
Indikator Untuk Membantu Memilih Waktu Martingale? | Agung | 14 | 5937 | 2016 |
Indikator MT4 di Android? | Newbie | 12 | 10737 | 2016 |
Apa Gunanya Awesome Oscillator? | Seno | 11 | 17464 | 2016 |