Investasi Emas Batangan Vs Emas Online, Menguntungkan Yang Mana?
Emas
S
Sandy 2021
Di musim Corona seperti sekarang ini, lebih menguntungkan investasi emas batangan atau online ya pak?
Rencana untuk investasi jangka panjang (10 tahun). Terima kasih
Rencana untuk investasi jangka panjang (10 tahun). Terima kasih
E
Erik Tri Cahyo 2021
Untuk Sandy,
Tidak ada yang lebih baik, karena keduanya sama saja. Baik investasi emas fisik ataupun investasi emas online akan memiliki tingkat kerugian dan keuntungan yang sama karena keduanya menggunakan harga acuan yang sama.
Semoga bisa membantu.
Tidak ada yang lebih baik, karena keduanya sama saja. Baik investasi emas fisik ataupun investasi emas online akan memiliki tingkat kerugian dan keuntungan yang sama karena keduanya menggunakan harga acuan yang sama.
Semoga bisa membantu.
M
Monawaroh 2021
Lah terus kenapa ada info di berita ini, kalau berita emas antam turun? Ini beritanya.
Berarti rugi dong ya?
E
Erik Tri Cahyo 2021
Untuk Monawaroh,
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwasanya antara investasi emas fisik (batang) dengan emas online itu menggunakan harga acuan yang sama. Oleh karena itu, jika harga emas dunia sedang turun maka tentu harga emas fisik dan emas online juga pasti turun.
Begitu pula halnya dengan pergerakan harga emas yang dikeluarkan oleh PT. Aneka Tambang (Antam) atau harga emas batang kebanyakan yang beredar di pasar emas. Karena harga emas fisik-pun juga mengikuti arah pergerakan harga emas dunia. Sehingga kesimpulannya, baik investasi emas fisik atau emas online memiliki tingkat resiko kerugian dan keuntungan yang sama.
Dengan kata lain, berinvestasi emas secara fisik-pun juga bisa merugi. Begitu pula dengan investasi emas secara online. Berinvestasi emas akan menguntungkan jika harga jual saat ini berada diatas harga pada saat membeli emas. Sebaliknya, berinvestasi emas akan merugi jika harga jual jatuh dibawah level harga pada saat membeli emas.
Harga emas dunia pada saat ini memang sedang turun. Lantas apakah investasi emas bisa dibilang merugi? Bisa iya bisa tidak. Berinvestasi emas akan merugi jika momentum pembeliannya dilakukan pada saat harga emas sedang tinggi-tingginya (misalnya saja pada saat awal mula pandemi Covid-19 tahun lalu yang mana harga emas batang dengan kemurnian 99% menembus angka 1 juta Rupiah per gramnya). Jika Anda memulai membeli emas pada momentum tersebut, tentu hasil portofolionya saat ini akan berada pada zona merah.
Namun akan lain halnya dengan orang yang sudah berinvestasi emas sejak harga emas fisik masih diambang harga 500-600 ribu Rupiah per gramnya (untuk jenis kemurnian 99%) dan masih memiliki unitnya hingga saat ini, tentu portofolio investasinya saat ini masih berada di zona hijau meskipun harga emas dunia saat ini sedang mengalami penurunan. Dengan kata lain, apapun jenis investasinya maka momentum adalah kunci sukses dalam berinvestasi.
Semoga bisa membantu.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwasanya antara investasi emas fisik (batang) dengan emas online itu menggunakan harga acuan yang sama. Oleh karena itu, jika harga emas dunia sedang turun maka tentu harga emas fisik dan emas online juga pasti turun.
Begitu pula halnya dengan pergerakan harga emas yang dikeluarkan oleh PT. Aneka Tambang (Antam) atau harga emas batang kebanyakan yang beredar di pasar emas. Karena harga emas fisik-pun juga mengikuti arah pergerakan harga emas dunia. Sehingga kesimpulannya, baik investasi emas fisik atau emas online memiliki tingkat resiko kerugian dan keuntungan yang sama.
Dengan kata lain, berinvestasi emas secara fisik-pun juga bisa merugi. Begitu pula dengan investasi emas secara online. Berinvestasi emas akan menguntungkan jika harga jual saat ini berada diatas harga pada saat membeli emas. Sebaliknya, berinvestasi emas akan merugi jika harga jual jatuh dibawah level harga pada saat membeli emas.
Harga emas dunia pada saat ini memang sedang turun. Lantas apakah investasi emas bisa dibilang merugi? Bisa iya bisa tidak. Berinvestasi emas akan merugi jika momentum pembeliannya dilakukan pada saat harga emas sedang tinggi-tingginya (misalnya saja pada saat awal mula pandemi Covid-19 tahun lalu yang mana harga emas batang dengan kemurnian 99% menembus angka 1 juta Rupiah per gramnya). Jika Anda memulai membeli emas pada momentum tersebut, tentu hasil portofolionya saat ini akan berada pada zona merah.
Namun akan lain halnya dengan orang yang sudah berinvestasi emas sejak harga emas fisik masih diambang harga 500-600 ribu Rupiah per gramnya (untuk jenis kemurnian 99%) dan masih memiliki unitnya hingga saat ini, tentu portofolio investasinya saat ini masih berada di zona hijau meskipun harga emas dunia saat ini sedang mengalami penurunan. Dengan kata lain, apapun jenis investasinya maka momentum adalah kunci sukses dalam berinvestasi.
Semoga bisa membantu.
Kategori Emas
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Kenapa Harga Emas Tidak Bergerak Pada Jam Tertentu? | Bobby | 19 | 20054 | 2018 |
Forex Atau Emas Untuk Pemula? | Hamzah | 16 | 4424 | 2020 |
Bagaimana Menanggapi Harga Emas Yang Tumbang? | Tokio | 14 | 1246 | 2021 |
Trading Gold XAU/USD di FBS? | Arya Denta | 11 | 3942 | 2019 |
Saran trading emas setelah terjadi perubahan harga? | Sinta | 10 | 8077 | 2016 |
Apakah pair XAU/USD menawarkan profit lebih besar? | Jayanto | 10 | 1063 | 2022 |