Kelemahan Teknik Averaging Dan Saran
Strategi Trading
Untuk John Gunawan
Secara teknis, strategi forex averaging adalah usaha trading forex yang dalam praktek masuk pasar hanya ada satu arah. Meskipun searah, dibutuhkan berkali-kali open posisi. Maksudnya, apabila posisi pertama adalah posisi buy atau long, atau beli, maka posisi selanjutnya juga sama yaitu buy only, begitupula sebaliknya. Meskipun terjadi floating minus, namun tetap buy hingga terbentuk profit.
Dikenal juga beragam teknik seperti switching, dan Martingale. Penerapan teknik-teknik tersebut memiliki resiko tersendiri, kesalahan dalam menentukan jumlah yang akan ditradingkan akan berakibat fatal terhadap ketahanan modal Anda, dan berujung pada kekalahan total.
Penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangn Averaging selengkapnya bisa anda simak di:
Thanks.
Selamat pagi juga Mr John..
Averaging lemah banget di sektor psikologi trader, kecuali anda mempunyai hati yang beku, artinya bermental anti badai, anti galau & anti peluru.. Hehe..
Sebenarnya ini bukan bercanda, sudah ada survey yang valid antara desicion maker trader yang sudah floating dengan yang clear position, 95% keputusan analisanya lebih rasional yg clear position. Sedangkan 5% nya adalah hanya kebetulan & keberuntungan saja.
Kecuali untuk posisi yang memang diniatkan jangka panjang alias swinger. Karena jika bukan swinger, seharusnya anda memakai Manajemen Modal 0,01% per posisi.
Semoga membantu.
@ John Gunawan:
Untuk penjelasan mengenai strategi averaging, silahkan baca:
Metode Averaging Up Dan Averaging Down Dalam Trading Forex
Mengenai kelemahannya, baik ketika Anda menggunakan averaging down maupun averaging up, Anda tidak akan tahu kapan pergerakan harga akan berbalik arah. Dengan demikian strategi ini bersifat untung-untungan atau tebak-tebakan dan tidak realistis.
Jawaban untuk John Gunawan: Menurut saya pribadi, teknik averaging mempunyai 3 kelemahan utama.
1. Sangat berisiko karena tidak ada batasan risiko yang jelas.
Dalam teknik averaging, Anda menambahkan posisi disaat posisi sebelumnya masih floating minus. Dengan kata lain, dana di akun trading Anda bisa terus menipis sampai terkena MC. Cara ini sangat berisiko dan tidak dianjurkan.
2. Secara psikologi, teknik averaging membuat trader rentan emosional (terutama saat floating loss besar).
Coba perhatikan apa yang Anda rasakan saat mengalami floating loss cukup besar dengan teknik ini. Apakah Anda bisa tenang dan mengambil keputusan dengan jelas?
Hampir bisa dipastikan, menggunakan cara ini membuat psikologi Anda tidak stabil sampai akhirnya posisi floating Anda ditutup.
3. Teknik averaging bukan untuk profit konsisten jangka panjang.
Karena tidak ada batasan risiko yang jelas dan rentan emosional dalam trading, maka teknik ini bukanlah untuk profit konsisten jangka panjang.
Bisa Anda cek, tidak ada satupun prop firm dan hedge fund yang membolehkan averaging dengan menahan loss sangat besar seperti yang dilakukan trader retail pada umumnya. Hal ini karena mereka tahu bahwa keamanan dana lebih penting daripada mencari profit yang belum pasti.
Dari 3 poin di atas, saran yang bisa saya berikan ada 2.
1. Hentikan averaging.
2. Belajar money management yang baik dan mulai menerapkan.
Jika Anda bingung belajar money management dari mana, berikut ini beberapa artikel yang dapat memandu Anda.
- Belajar Memahami Money Management
- Strategi Money Management Dengan Position Sizing (3)
- Menghitung Transaksi Berdasarkan Money Management
- 5 Aturan Money Management Paling Simpel Dan Populer
Kelemahannya adalah kerugian yang berlipat. Karena averaging mengharuskan anda untuk membuka posisi secara terus-menerus setiap kali alami kerugian. Cara kerjanya yaitu ketika harga bergerak melawan posisi yang dibuka hingga mengakibatkan kerugian, maka trader akan menambah posisinya (membuka posisi baru dengan arah yang sama dengan posisi sebelumnya) setiap kali kerugain mencapai angka tertentu.
Tujuannya adalah untuk menumpuk posisi yang dibuka dan agar mendapatkan keuntungan yang berlipat ketika harga kembali berbalik menuju arah yang diinginkan. Dengan begitu, strategi ini sangat bergantung dengan titik reversal. Masalahnya adalah, kita tidak bisa mengetahui dengan pasti pasar akan bergerak sejauh mana dan akan alami reversal di level berapa.
Ketika harga terus bergerak melawan posisi yang anda buka, dan anda terus membuka posisi baru, lantas apa yang akan terjadi pada akun trading anda ketika harga terus melawan posisi yang dibuka tanpa adanya reversal? Tentu kerugian yang sangat berlipat-lah yang akan anda dapatkan. Hasil yang sangat fatal akan terjadi jika anda melakukan teknik averaging ini tanpa perhitungan yang matang.
Semoga bisa membantu.
Kategori Strategi Trading
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Kiat menjadi full time trader teknikal? | Abimayu | 17 | 1424 | 2021 |
Skenario Trading Dengan GAP? | Daniel | 15 | 3921 | 2017 |
Apa Itu Trading Dengan Memanfaatkan Momentum? | Ahmad Subli | 15 | 3086 | 25 Jan 2023 |
Indikator Untuk Konfirmasi Momentum Entry? | Tommy | 14 | 4205 | 2016 |
Berapa Lama Hingga Trader Bisa Profit Konsisten? | Elia | 12 | 10138 | 2013 |
Swing trading susah diterapkan? | Supianton | 12 | 610 | 2022 |