Korelasi Bursa Saham Dan Pasar Forex

Pasar forex tidak terisolasi dan bergerak sendiri, melainkan bagian dari dinamika ekonomi global dan berbagai jenis pasar yang turut mempengaruhinya. Dengan mencermati pergerakan berbagai jenis pasar kita bisa memperoleh petunjuk arah gerakan suatu pasangan mata uang.

Pada umumnya analisa intermarket pada pasar forex dilakukan dengan memperhatikan pergerakan indeks harga saham, bond dan harga komoditi utama dunia. Intermarket berarti hubungan dan interaksi antara berbagai jenis pasar dengan instrument tradingnya masing-masing. Pergerakan harga dari berbagai jenis pasar tersebut saling mempengaruhi satu sama lain, misalnya antara pasar saham dan pasar komoditi, antara pasar komoditi dan pasar forex, dan lain sebagainya.

Untruk hal ini jika memang anda ingin melakukan analisa dengan analisa Internal market maka harus mngetahui dasar dan prinsip Analisa model ini. Anda bisa menyimak ulasannya di

Trading Forex Dengan Analisa Intermarket

Thanks.

korelasinya sendiri seperti apa?
apakah negatif atau positif?

@ Jafar:
Tidak ada korelasi yang pasti antara pasar forex dan pasar saham. Para pelaku yang menggerakkan pasar biasanya memutar dananya di 4 pasar utama yaitu pasar saham, pasar forex, pasar komoditas dan pasar bond atau obligasi. Pada keadaan normal biasanya jika indeks harga saham menguat (pasar saham sedang naik) maka pasar forex yang biasanya diwaklili oleh indeks USD akan turun. Dalam hal ini investor mengalihkan dananya dari pasar forex ke pasar saham karena berbagai alasan seperti ketika ekonomi sedang memasuki siklus ekspansi.

Tetapi ada kalanya pelaku pasar menyerbu saham dan forex secara bersamaan seperti yang terjadi belakangan ini, dalam hal ini yang kena dampak adalah pasar komoditas seperti emas (XAU). Anda bisa lihat akhir-akhir ini indeks S&P 500 dan indeks USD naik secara bersamaan, sementara XAU/USD turun. Di Indonesia biasanya jika IHSG naik maka Rupiah cenderung melemah, tetapi pernah juga keduanya menguat dalam waktu yang bersamaan ketika ada fenomena yang disebut dengan “Jokowi effect” beberapa bulan lalu. Korelasi antara indeks Nikkei dan nilai tukar JPY sebelum dan sesudah krisis keuangan global tahun 2007 juga berbeda.