PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 5 jam lalu, #Saham Indonesia
Forum  > Membaca Trend

Lihat Arah Tren Atau Kekuatan Tren?

  Dimas |   10 Mar 2016 |   2889

yg paling akurat melihat trend itu dilihat pada arah trendnya atau kekuatan trendnya

  Basir   |   14 Mar 2016

Untuk Dimas...

Dalam hal ini, yang perlu dilakukan adalah mengetahui atau mendeteksi arah trend terlebih dahulu. Setelah itu adalah, mendeteksi apakah trend akan berubah/berakhir atau akan terus belanjut (kekuatan tren).

Dalam kondisi ini anda perlu memiliki indikator atau sistem trading sebagai alat bantu. Jika hal ini anda lakukan maka anda bisa memiliki panduan atau alasan untuk open dan exit trading. Ada banyak indikator dan sistem trading yang bisa digunakan. Yang paling mudah adalah yang bisa membuat anda nyaman. Arah dan kekuatan Trend hanya merupakan sebuah kesimpulan atas analisa dari sistem trading indikator yang digunakan. Thanks.

  Liam21   |   18 Nov 2016

apa yg mempengaruhi kekuatan tren pda pergerakan hrga?

  Basir   |   18 Nov 2016

Secara sederhanya, pergerakan harga terjadi adanya permintaan dan penawaran barang yang mana dilakukan oleh penjual dan pembeli. Kekuatan Seller dan Buyer inilah yang mempengaruhi pergerakan harga.

Thanks.

  Keser   |   2 Dec 2017

met weekend para maste

memang tidak mudah memastikan gerakan pasar terutama mprediksi jarak pjalanan sebuah trend.

saya sering alami kejadian begitu pasang order limit justru harga bgerak makin jauh, bukannya rebound
bgtpun sebaliknya pasang order stop harga malah berbalik

pertanyaan saya;

  • bagaimana memastikan perjalanan harga akan rebound sehingga ketika pasang order limit tdk bgerak melesat jauh tkena SL baik menggunakan indikator teknikal, sup res atau candle atau pola formasi candle atau kombinasi dari beberapa atau semuanya?
  • bagaimana pula dengan stop order agar kita bisa memastikan pgerakan harga terus berlanjut baik menggunakan indikator teknikal, sup res atau candle atau pola formasi candle atau kombinasi dari beberapa atau semuanya?
  • pada time frame H1 - H4 berapa sebaiknya kita menetapkan SL TP baik ketika pasang limit order dan stop order agar relatif lebih safe dan apakah mendasarkan pada besaran range pgerakan harga hari-hari sebelumnya atau bgmana...
  • makasih

      M Singgih   |   5 Dec 2017

    @ Keser:

    Jawaban:

    1. Kemungkinan harga akan bouncing atau koreksi (bukan rebound) jika trend-nya melemah, atau kekuatan trend berkurang. Kekuatan trend bisa diamati dari indikator ADX (jika dibawah level 25), Bollinger Bands (jika kedua kurvanya menyempit) atau moving average (jika pergerakan kurvanya datar).

    Sebelum entry amati price action yang terjadi pada time frame yang lebih rendah untuk mencari momentum entry yang pas. Konfirmasikan juga dengan indikator. Amati pergerakan harga ketika berada dekat dengan level support atau resistance yang signifikan.

    2. Kebalikan dari point (1), kemungkinan harga akan break atau menembus level resistance atau support jika trend-nya masih kuat, atau ADX masih diatas level 25, kedua kurva Bollinger Bands melebar dan pergerakan kurva moving average naik (untuk uptrend) atau turun (untuk downtrend).

    3. Pada umumnya SL dan TP ditentukan dari level-level resistance atau support yang terdekat dengan time frame trading Anda. Kalau tidak tampak level-level resistance atau support-nya maka bisa menggunakan bantuan Fibonacci retracement atau expansion.

    Yang paling penting adalah gunakan money management
    , yaitu dengan:
    - Menentukan SL berdasarkan besarnya resiko yang Anda sepakati.
    - Menentukan TP minimal sama dengan SL sehingga risk/reward ratio Anda minimal adalah 1:1. Kalau mungkin usahakan lebih besar dari 1:1.
    Kalau dari analisa tidak memungkinkan untuk menentukan risk/reward ratio minimal = 1:1 maka sebaiknya tidak entry.

      Keser   |   7 Dec 2017

    - intinya harus hati-hati dan rajin mengamati chart karena baik adx, bb dan ma akan sewaktu-waktu bisa berubah arah(secara teknikal), jika tidak rajin memantau sangat mungkin arah pergerakan harga akan berubah haluan. Hal ini berarti jika kita menggunakan set N forget sangat tidak efektif untuk trading harian(begitukah).
    - Bagaimana pula dengan pemasangan SL, candle akan lebih respect pada Sup Res mdasarkan pola candle(horizoneline), fibonacci level, BB, MA atau ATR?
    - aksi open posisi(instan execusi pada candle engulfing) tkadang harga justru bgerak bkebalikan(retrace) meski akhirnya ke trend utamanya. Nah sebaiknya(idealnya) berapa besaran untuk SL agar tidak mudah tsentuh dan TP yang paling efektif agar tidak alami floating terlalu lama pada trading harian(H1-H4). Karena saya sering pasang SL TP - 50 : 50 tidak kesampaian, akhirnya saya clossing meski profit tidak optimal.
    makasih

      M Singgih   |   11 Dec 2017

    @ Keser:

    - Kalau Anda telah memasang SL dan TP, maka bisa set n forget.
    - Biasanya SL diset disekitar level support dan resistance horisontal, atau disekitar garis trend. Kalau level support / resistance horisontal tidak kelihatan atau meragukan, gunakan Fibonacci retracement atau expansion. BB, MA dan ATR adalah pilihan alternatif.
    - Kalau tidak salah pertanyaan tsb sudah pernah Anda tanyakan dan pernah saya jawab. SL diset pada level support dan resistance terdekat, dan volume tradingnya disesuaikan dengan resiko yang Anda tetapkan. Risk/reward ratio minimal 1:1.
    Usahakan jangan mengintervensi SL / TP yang sudah ditentukan. Kalau trend sedang kuat gunakan fasilitas trailing stop.

      Jony Eng   |   19 Feb 2019

    Apa benar harga dalam forex bergerak sesuai dengan jumlah uang yang ditransaksikan?

      M Singgih   |   20 Feb 2019

    @ Jony Eng:

    Dalam trading forex, yang ditransaksikan adalah nilai tukar.
    Pergerakan naik turunnya harga tergantung dari permintaan dan penawaran dari nilai tukar yang diperdagangkan, tidak berhubungan dengan jumlah mata uang.

    Misal EUR/USD naik, artinya permintaan untuk buy EUR dan sell USD lebih tinggi dari permintaan untuk sell EUR dan buy USD. Dalam hal ini tidak berhubungan dengan jumlah mata uang EUR maupun USD, tetapi jumlah permintaan buy EUR/USD atau sell EUR/USD.

    Satuan untuk mengukur besarnya permintaan atau penawaran adalah lot.

      Raymond Sun   |   25 Mar 2022

    Bagaimana cara mengetahui kekuatan trend dengan indikator ADX?

      M Singgih   |   28 Mar 2022

    @ Raymond Sun:

    Jika kurva indikator ADX lebih besar dari 20 maka diasumsikan trend sedang kuat, sebaliknya jika di bawah 20 maka diasumsikan trend sedang lemah dan cenderung sideways.

    Mengenai hubungan kekuatan trend dan indikator ADX, silahkan baca: Cara Menggunakan Indikator ADX untuk Mengetahui Kekuatan Trend

      Gufron   |   10 Jun 2022

    Siapa yang membuat kekuatan tren di pasar forex menjadi meningkat?

      Kiki R   |   13 Jun 2022

    @Gufron: Trend dibentuk oleh trader yang mempunyai volume transaksi besar yaitu para trader bank dan institusi keuangan.

    Ketika mereka masuk pasar dengan volume sell/buy yang besar, maka harga bergerak dengan kuat (lebih volatil).

      Dzawin Nur   |   13 Jun 2022

    Selain dengan indikator ADX, indikator apa lagi bang yang bisa digunakan untuk mendeteksi peningkatan volume trading?

      Kiki R   |   13 Jun 2022

    @Dzawin Nur: Ada beberapa indikator volume yang bisa Anda gunakan antara lain on-balance volume (OBV), money flow index (MFI) dan Accumulation/distribution (A/D).

      Karim Attaul   |   12 Sep 2022

    kalau kekuatan trend melemah apakah bisa dipastikan harga akan reversal pak? atau hanya jadi indikasi awal saja karena kekuatannya dapat meningkat lagi sewaktu-waktu?

      Kiki R   |   14 Sep 2022

    Tidak, kekuatan tren melemah hanya indikasi awal dan belum tentu reversal. Bisa saja hanya koreksi/pullback dan akan melanjutkan tren.

    Kategori Forum
    • Terpopuler
    • Banyak Dibaca
    • Reply Terakhir
    • Terbaru
    • Breakout
    • Timeframe
    • Volatilitas
    • Hedging
    • Analisa Teknikal
    • Indikator
    • Broker Mancanegara