Advertisement

iklan

USD/JPY diperdagangkan di atas level 147.00 setelah komentar BoJ yang dovish, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD mengalami reli kembali menuju level 0.6200 jelang data ADP AS, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menghentikan tren penurunan dua hari, bertahan di atas level 1.2600 menjelang data ADP AS, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Rebound XAU/USD dapat diperpanjang dengan data pekerjaan ADP AS yang lemah, 9 jam lalu, #Emas Teknikal   |   PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) mendapatkan penambahan fasilitas pinjaman omnibus revolving loan menjadi senilai $230 juta dan perpanjangan fasilitas FX line selama 3 tahun dari Bank Permata, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Kraft Heinz (NASDAQ: KHC) Co. mengalami kenaikan tipis hari ini, sebesar +0.06% dan ditutup pada $35.84, 14 jam lalu, #Saham AS   |   Wartawan yang tergabung dalam serikat pekerja di The Washington Post mengatakan bahwa mereka akan melakukan aksi mogok kerja selama 24 jam pada hari Kamis untuk memprotes pemangkasan jumlah karyawan, 14 jam lalu, #Saham AS   |   Unit streaming Amazon (NASDAQ:AMZN), Twitch, mengatakan bahwa mereka akan menutup operasinya di Korea Selatan pada bulan Februari tahun depan, karena biaya operasional dan biaya jaringan yang tinggi, 14 jam lalu, #Saham AS
Selengkapnya

Mengenai Indikator Envelope

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Indikator

2020
Min, gw td ga sengaja baca2 dan nemu soal indikator envelope. Itu fungsinya apa ya? Cara pakainya bagaimana?
2020

@Arlina Kalita: Indikator Envelope merupakan indikator berjenis trend yang berfungsi untuk mengidentifikasi tinggi rendahnya band (gelombang) saat trading range. Indikator ini terdiri dari dua garis yang merupakan garis MA (Moving Average) dengan pengaturan deviasi.

Cara pakainya cukup sederhana:

  • Pertama-tama kita harus mencari pair/pasangan mata uang yang sedang trending
  • Setelah mendapatkan pair yang trending, maka segera masukkan indikator envelopes dengan periode dan deviasi yang kita inginkan
  • Terakhir, entry ketika harga menyentuh garis batas atas atau batas bawah sesuai trend yang sedang berlangsung.

Sebagai contoh, pair EUR/USD H1 sedang downtrend, maka kita tinggal melakukan entry sell pada saat harga menyentuh garis batas atas.

Semoga bisa membantu, terima kasih.

2020
Pada prakteknya ketika trading menggunakan indikator ini ribet nggak Pak Rizki? Apa Bapak sudah pernah pakai indikator ini? Kelebihan dan kekurangannya apa ya Pak? Terima kasih.
2020

@Rosmalina: Apa Bapak sudah pernah pakai indikator ini?

Saya pribadi tidak menggunakan indikator dalam trading jadi penilaian saya terhadap indikator ini hanyalah berdasarkan cara mekanismenya, bukan pengalaman menggunakan. Penilaian yang lebih tepat tentu dari pengguna indikator ini, karena bisa melihat kelebihan dan kekurangan secara lebih detail. Jadi saya mohon maaf apabila terjadi kurang detailnya informasi yang saya berikan. 

Pada prakteknya ketika trading menggunakan indikator ini ribet nggak Pak Rizki?

Secara garis besar, penggunaan indikator ini sederhana. Intinya adalah digunakan pada kondisi yang tepat, yaitu market trending. Dalam kondisi market trending, indikator ini bisa digunakan sebagai parameter entry di harga extended. Jadi maksud harga extended adalah harga yang sudah terlalu jauh, sehingga harus koreksi terlebih dahulu. Menggunakan indikator ini di kondisi market sideways atau market channel sangat beresiko karena pergerakan harga cenderung 0 lebih dalam dan melewati garis envelope.

Pertanyaan paling krusial adalah apakah para trader yang menggunakan indikator ini memahami cara kerjanya secara detail seperti kondisi seperti apa yang boleh dan tidak boleh digunakan?

Inilah yang menjadi perhatian saya, karena untuk benar-benar paham cara menggunakan indikator harus melalui trial and error terlebih dahulu selama beberapa waktu. Kita harus menguji dan menilai kualitas penggunaan kita sebelum menggunakannya pada akun real. Pada dasarnya, semua indikator teknikal adalah alat bantu (tools), baik atau tidaknya indikator tersebut bergantung ke si penggunanya.

Kelebihan dan kekurangannya apa ya Pak?

Kelebihan: mudah digunakan dan melihat adanya harga yang terisolasi dalam garis bands-nya.

Kekurangan: hanya optimal dalam kondisi market trending. Si pengguna harus benar-benar paham kondisi market trending untuk penggunaan yang optimal dan menghindari market yang tidak sesuai.

Terima kasih

2020
Pak Rizki, apa ada indikator lainnya yang serupa atau mirip-mirip dengan indikator envelope yang bisa dipakai?
2020

@Rosmalina: Ada, yaitu indikator bollinger bands (BB) yang mirip dengan envelopes. Indikator BB mempunyai 3 garis, 1 garis atas, 1 garis bawah dan 1 garis tengah. Tampilannya seperti ini.

Penggunaan praktis BB dalam trading forex adalah untuk melihat adanya penerusan trend (trend trading) dan pembalikan arah trend (reversal trading). 

Seperti indikator envelopes, indikator ini optimal jika digunakan dalam keadaan market trending. Dalam market trending, harga akan bergerak satu arah, dan indikator BB bisa menjadi acuan sebagai level entry. Sebagai contoh, dalam kondisi market trend naik maka Anda melakukan entry buy. Anda bisa entry ketika harga tertahan di garis tengah BB dan membentuk rejection yang valid. Penjelasan lebih jelas bisa Anda lihat di sini:

Terima kasih

2020
Wah makasih banget atas penjelasannya Pak Rizki. Saya pelajari dulu saran indikatornya,nanti klo ga jelas lagi saya tanya lagi.

Kategori Indikator

Pertanyaan Penanya Balasan Dilihat Aktivitas
Trading Stochastic Sering Memunculkan False Signal? Yusron 20 4799 2014
Seputar Kinerja Indikator Stochastic? Danu Rahmat 15 790 2021
Cara setting indikator Bollinger Bands? Sunoko 14 20193 2017
Indikator Untuk Membantu Memilih Waktu Martingale? Agung 14 5673 2016
Indikator MT4 di Android? Newbie 12 10444 2016
Apa Gunanya Awesome Oscillator? Seno 11 17158 2016