Money Management: Perhitungan Risiko Dalam $ Atau Persen?
Money Management
@ Aji:
Kelemahannya kalau equity terus turun maka resiko Anda akan semakin besar sehingga bisa melebihi resiko maksimal yang telah Anda sepakati dalam money management. Kelebihannya tidak ada.
Penjelasannya sbb:
Equity = balance + floating profit / loss
Jika ada floating loss maka equity akan turun, katakan dari USD 100 jadi USD 90. Kalau pada saat akan entry posisi ke 2 tetap menentukan resiko sebesar USD 2 berarti resikonya adalah (USD 2 / USD 90) x 100% = 2.2%. Kalau turunnya hingga USD 60 maka resikonya jadi (USD 2 / USD 60) x 100% = 3.33%, dst.
Yang dianjurkan adalah persentase berdasarkan equity saat akan entry dengan memperhitungkan maksimal loss-nya.
Jadi misalkan balance = USD 100, Anda setting stop loss (resiko) sebesar 2%, dan posisi tersebut masih open (belum di-closed), maka jika ingin buka posisi lagi perhitungkan resiko maksimalnya (USD 2) sehingga equity saat ini dianggap = USD 100 - USD 2 = USD 98. Maka untuk posisi ke 2 resikonya adalah 2% dari USD 98 = USD 1.96.
Dan kalau ingin buka posisi ke 3 sementara 2 posisi sebelumnya masih open, maka besarnya resiko untuk posisi ke 3 adalah = (USD 100 - USD 2 - USD 1.96) x 2% = USD 1.92.
kalau dengan MM seperti di atas jika saya membuat 3 pending order secara bersamaan cara perhitungannya bagaimana? misalkan saya pakai risk 2%. Dan bagaimana cara memaksimalkan profit dengan MM tersebut ( apakah jika EQUITY naik kita juga ikuti ) .terimakasih.
@ Aji:
Cara perhitungannya sama, yaitu dengan memperhitungkan maksimal loss-nya untuk tiap-tiap posisi. Jadi persentase resiko posisi ke 2 dihitung berdasarkan equity setelah dikurangi maksimal loss posisi pertama, dan persentase resiko posisi ke 3 dihitung berdasarkan equity setelah dikurangi maksimal loss posisi pertama dan posisi ke 2.
Kalau equity naik tentu ada posisi yang sedang profit. Untuk memaksimalkan profit bisa dilihat dari kekuatan trend. Kalau posisi Anda sedang profit dan ternyata trend pada pasangan mata uang tersebut sedang kuat (bisa uptrend atau downtrend), maka Anda bisa menggunakan:
- Fasilitas trailing stop.
- Strategi pyramiding, yaitu membuka posisi lagi dengan ukuran lot yang sama tetapi level stop loss-nya digeser ke level breakeven. Dalam hal ini syaratnya free margin masih mencukupi.
Baca juga: Pyramiding - Strategi Money Management Guna Memperbesar Keuntungan - Strategi anti martingale, yaitu membuka posisi lagi dengan ukuran lot yang 2 kali lebih besar dari sebelumnya. Tetapi cara ini agak berbahaya kalau belum terbiasa karena jika trend berbalik arah bisa loss banyak.
Kategori Money Management
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Penjelasan Margin Call VS Free Margin? | Zul | 33 | 7315 | 2018 |
Penyebab trading dengan emosi berasal dari lot yg kebesaran? | Putra Dermawan | 15 | 1049 | 2021 |
Apakah Money Management Saya Sudah Ideal? | Gio | 12 | 3719 | 2016 |
berapa kali bisa open posisi? | Kirman | 11 | 4467 | 2017 |
Modal 10 Dolar, Berap Maksimal Lot? | Bodong | 10 | 51029 | 2015 |
Modal 1000 Dolar, Berapa Yang Ditradingkan? | Zulfan | 10 | 14989 | 2012 |