Mungkinkah Trader Dipermainkan Broker?

@ Posma P Siahaan:

- Contohnya akan bearish, tetapi kenyataannya candle baru atau candle terakhir jadi bullish, kita sudah sangat yakin bearishnya ….

Jawaban:
Bisa dan sering terjadi seperti itu. Akan bearish itu relatif, tidak pasti, tetapi kemungkinan bearish-nya tinggi atau rendah. Adanya kemungkinan tersebut bisa diamati dari price action, dan tinggi rendahnya kemungkinan tersebut bisa dikonfirmasikan dengan indikator.

Dalam hal ini dengan cara apa Anda menentukan kondisi akan bearish dan sangat yakin akan bearishnya? Kalau hanya dengan indikator, maka biasanya lagging terlambat dalam merespon perubahan harga, sebaiknya dikombinasikan dengan price action yang leading tidak lagging, dan price action tersebut dikonfirmasikan dengan indikator untuk melihat tinggi rendahnya kemungkinan tersebut.
Baca juga: Price Action - Kunci Sukses Dalam Trading Forex

Perlu Anda ketahui bahwa dalam trading tidak ada yang pasti, misal pasti bearish atau pasti bullish, meskipun semua indikator dan price action menunjukkan kondisi akan bearish atau bullish. Yang ada adalah tinggi atau rendahnya kemungkinan bearish atau bullish tersebut.

Kalau mengenai pergerakan candle, broker memang bisa melakukan manipulasi karena yang pegang server adalah broker, tetapi setahu saya sangat jarang broker yang memanipulasi pergerakan candle karena cara itu sangat kasar dan kalau ketahuan pasti akan kena sanksi dari regulator dan akan ditinggalkan kliennya. Kecurangan yang sering terjadi adalah stop loss hunter atau memburu level stop Anda.
Namun kalau Anda masih ragu dan kurang percaya, bisa dibandingkan dengan pergerakan candle minimal dari dua broker lain, kalau perbedaannya sangat mencolok maka mungkin saja broker Anda nakal.

- Dan kalo memang begitu ada broker nakal misalnya bagaimana saya mengatasinya…

Jawaban:
Untuk menghindari broker nakal, kami sarankan untuk trading di broker yang sudah teregulasi dengan benar (regulated), yaitu broker yang diregulasi oleh badan regulator yang kredibel secara internasional, yaitu:
- Commodity Futures Trading Commission (CFTC) - Amerika Serikat,
- National Futures Association (NFA) - Amerika Serikat,
- Financial Services Authority (FSA) - negara-negara Eropa dan Jepang,
- Financial Conduct Authority (FCA) - Inggris,
- Swiss Financial Market Supervisory Authority (FINMA) - Swiss,
- Australian Securities and Investment Commission (ASIC) - Australia,
- Financial Markets Authority (FMA) - Selandia Baru.

Badan regulator yang kredibel adalah yang telah teruji dan diakui dunia, dan memberikan sanksi dengan tegas kepada para anggotanya jika ternyata melanggar ketentuan yang telah disepakati. Dengan trading pada broker-broker yang sudah regulated tersebut maka jika ada masalah dengan broker, atau broker ketahuan berbuat curang, Anda bisa adukan ke badan regulator tersebut (tentu saja dengan bukti yang valid).
Badan regulator tersebut juga bertanggung jawab terhadap keamanan dana klien termasuk pengembalian sisa dana nasabah jika broker bankrut.

Anda bisa melihat  daftar  perusahaan  broker yang  menjadi anggota sebuah badan regulator langsung di-webnya, seperti daftar broker yang masuk di CFTC  bisa  dilihat di web CFTC, juga untuk badan regulator lainnya. Anda juga bisa melihat review beberapa broker yang banyak dikenal di Indonesia di: Daftar Broker Forex Populer di Indonesia dan Review Broker Forex.

Saran kami sebaiknya Anda pilih broker teregulasi yang ada perwakilannya di Indonesia untuk mempermudah komunikasi.