Open Posisi Berlawanan Dengan Harga
Cara Trading
Kenapa setiap open posisi, selalu di kejar loss dan seperti berlawanan arah.,apakah ini ada indikasi kecurangan broker atau memang begitu, seperti bila kita buy arahnya akan turun dan klau kita sell arahnya akan naik, saya sudah amati beberapa kali sampai pernah saya op buy beberapa kali, seperti arah market selalu menghindar terus.
@ Jacky:
- …. apakah ini ada indikasi kecurangan broker …
Untuk mengetahui apakah broker mempermaikan pergerakan harga, Anda bisa bandingkan pergerakan harganya dengan broker lain. Pada saat yang bersamaan bisa diamati pergerakan harga dari kedua broker tsb.
Dalam hal ini, setahu kami belum ada broker yang sengaja memanipulasi pergerakan harga karena cara tersebut terlalu kasar dan sangat mudah ketahuan. Jika ada kecurangan, biasanya adalah stop loss hunting atau mengejar level stop loss yang dipasang trader agar cepat tereksekusi. Ini bisa dilakukan dengan software tertentu.
Baca juga: 3 Fakta Mengejutkan Tentang Stop Loss Hunter
- … seperti bila kita buy arahnya akan turun dan klau kita sell arahnya akan naik, saya sudah amati beberapa kali sampai pernah saya op buy beberapa kali, seperti arah market selalu menghindar terus.
Mungkin Anda sering salah posisi. Bagaimana cara Anda open posisi?
Open posisi yang dianjurkan para trader berpengalaman adalah berdasarkan sinyal dari price action, yang dikonfirmasi oleh indikator teknikal.
Untuk menghindari selalu salah entry, cobalah cari sistem trading yang profitable. Sistem trading terdiri dari metode, strategi entry dan exit dan strategi money management. Metode meliputi indikator teknikal yang digunakan, dan biasanya disesuaikan dengan type trading Anda, apakah ingin trading dalam jangka pendek (scalping atau trading harian), jangka menengah atau jangka panjang.
Money management meliputi besarnya resiko per trade (dengan menentukan stop loss), dan risk/reward ratio. Agar dalam jangka panjang bisa profitable sebaiknya risk/reward ratio lebih besar dari 1:1.
Setelah itu uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam akundemo), dan lihat persentasi profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.
Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio. Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.
Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentasi keuntungannya.
@Jacky
biar aman pakai broker luar negeri yg kredibel contohnya broker dari negara australia jenis NDD bukan broker bandar. kalau selalu loss, belajar teknik baca arah trend, trend adalah teman maka ikuti trend. jadi sebelum entry lihat dulu trend harga di time frame M30, H1. setelah tau trendnya uptrend atau downtrend kemudian pakai indikator untuk membantu kapan entry yg tepat di time frame M5,M15. belajar aja dulu yg giat,nanti juga kebiasaan dan profit.
Kategori Cara Trading
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Cara menentukan lot transaksi? | Rega | 20 | 20196 | 2017 |
Dalam Keadaan Uptrend, Mana Yang Lebih Baik? | Alexander Saogie | 17 | 2545 | 2018 |
Perbedaan Akun Standar, Mini dan Mikro? | Junaidi | 16 | 4217 | 2018 |
Cara trading super simpel tapi profitable? | Adi Handoko | 14 | 9194 | 2017 |
Modal 10 Dolar, Sehari Bisa Dapat Berapa? | Robby | 11 | 14443 | 2012 |
Waktu trading pair EURUSD? | Adi Ms | 11 | 4396 | 2012 |