EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.53/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,083.24   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 20 menit lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 21 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 6 jam lalu, #Saham AS

Open Posisi Dg Strategi SNR Kombinasi RSI Dan Stochastic ?

Strategi Trading

2019

Pada saat apakah kita open posisi yang tepat dengan menggunakan strategi SNR kombinasi dengan indikator rsi dan stochastic?

2019

@ Dani:

RSI dan stochastic keduanya merupakan indikator oscillator yang menunjukkan level overboght dan oversold, jadi tidak seharusnya digabungkan. Penunjukkan kedua indikator tsb dengan parameter default yang sama akan mirip, jadi seharusnya pilih salah satu saja, RSI atau stochastic.

Tetapi kalau Anda ingin tetap gabungkan, berikut ini contohnya pada EUR/USD  H1:




Menjawab pertanyaan Anda, maka kita bisa open posisi dengan RSI atau stochastic hanya jika pergerakan harga sedang sideways, atau ranging (bergerak dengan range tertentu, yaitu antara resistance dan support terdekat). Dalam hal ini Anda bisa menggunakan kaidah sell saat overbought atau buy saat oversold.

Ketika pergerakan harga trending (bergerak uptrend atau downtrend dengan kuat), maka overbought dan oversold tidak berlaku, jadi dalam hal ini penunjukan RSI maupun stochastic akan error. Seperti pada contoh diatas, RSI dan stochastic telah menunjukkan overbought, tetapi harga tidak turun.
Baca juga: 3 Tips Trading Dengan Indikator RSI

Ketika trending, Anda amati divergensi pada RSI atau stochastic, serta center line dari RSI (level 50).
Untuk menentukan harga sedang trending atau sideways bisa dengan indikator ADX.

Kategori Strategi Trading

Pertanyaan Penanya Balasan Dilihat Aktivitas
Kiat menjadi full time trader teknikal? Abimayu 17 1422 2021
Skenario Trading Dengan GAP? Daniel 15 3919 2017
Apa Itu Trading Dengan Memanfaatkan Momentum? Ahmad Subli 15 3084 25 Jan 2023
Indikator Untuk Konfirmasi Momentum Entry? Tommy 14 4203 2016
Berapa Lama Hingga Trader Bisa Profit Konsisten? Elia 12 10136 2013
Swing trading susah diterapkan? Supianton 12 608 2022