Pada Saat Ketua The Fed Mengisyaratkan Untuk Melakukan Pembelian Obligasi
Jurnal Trading
Mastah mau tanya ....
Pada saat Ketua The Fed Mengisyaratkan untuk melakukan pembelian obligasi karna data fundamental / tingkat penganggurannya masih di atas dan belum mencapai target sebesar 6,5%.
Nah dengan adanya pernyataan dari ketua the fed ini berarti pelaku pasar lari atau mencari mata uang lain yang lebih menguntungkan atau mencari yang risk appetite seperti gbp dan euro.
lalu kenapa jpy juga kena imbasnya mastah ? bukankah jpy juga termasuk mata uang save heaven ?
Jpy malahan lebih menguat dari pada euro dan gbp.
walaupun pada saat itu mata uang euro dan gbp menguat, tetapi yen lebih menguat dari pada euro dan gbp.
EJ dan GJ tRending Down.
Apakah ada kesinambungan, antara mata uang usd yang tidak lagi di buru lalu memburu yen ?
maaf mastah terlalu panjang, saya tunggu jawaban mastah :)
salam ....
Eddy .....
Sekedar info, Sejak awal - awal krisis keuangan ditahun 1998an , dolar diperlakukan sebagai safe haven.
Hal ini karena, ketika ada desakan tingkat pengambilan resiko, dollar akan naik dengan seimbang. Ketika pengambilan resiko memberikan cara untuk resiko kecil, nilai mata uang dollar pun turun.
Bisa jadi Dollar akan kembali ke pola yang terlihat di awal tahun 1980an dan akhir 1990an, dimana Dollar akan cenderung menjadi kuat daripada menjadi lemah, saat para investor mengambil resiko.
Dalam pandangan seperti ini, mata uang terutama Yen dan Franc mungkin akan menjadi lebih menunjukkan fungsinya sebagai mata uang safe haven. ( USD, CHF, JPY adalah mata uang yang seri di buru saat terjadi kekacauan pasar )
Pergeseran paradigma seperti itu tidak akan terlalu penting bagi mata uang Dollar.
Jika saja AS memang mampu menempatkan resesi di belakangnya, maka strategi yang berfokus pada pertumbuhan fundamental akan mengirim Dolar semakin tinggi.
Ini sekedar teori, Yang jelas perdagangan ini melibatkan banyak pihak.
Thanks
Anda agak salah paham. Pemahaman analisis fundamental yang lebih tepat terhadap situasi tersebut adalah sebagai berikut:
Ketika The Fed mengumumkan pembelian obligasi (kebijakan moneter longgar), maka hal itu akan mengakibatkan aksi jual Dolar AS saja. Itu pun dengan syarat: pelaku pasar belum memperkirakan kebijakan tersebut bakal diumumkan.
Pengaruh pengumuman The Fed terhadap mata uang lain akan tergantung pada sentimen risiko pasar. Ketika The Fed menggalakkan kebijakan moneter longgar, artinya mereka pesimis terhadap outlook ekonomi (salah satunya karena tingkat pengangguran tinggi). Akibatnya, minat risiko pasar turun. Hal ini lah yang memicu pelaku pasar untuk mencari mata uang safe haven seperti Yen.
Pengaruh keputusan The Fed semacam itu terhadap Yen tidak selalu bersifat konstan, karena kita perlu menilik kondisi Jepang juga. Apabila The Fed membuat program pembelian obligasi baru, sedangkan BoJ (bank sentral Jepang) tidak mengubah kebijakan, maka jelas Yen Jepang bakal menguat pesat. Akan tetapi, seandainya BoJ juga melonggarkan kebijakan dalam waktu bersamaan dengan The Fed, maka outlook USD/JPY jadi lebih netral.
Untuk mendalami pemahaman fundamental semacam ini, silakan baca artikel Cara Benar Menganalisis Fundamental.
Kategori Jurnal Trading
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Kenapa Terlalu Sering Margin Call? | Dedi | 12 | 4340 | 2016 |
Bagaimana Melakukan Evaluasi Trading? | Syobirin | 9 | 3627 | 2014 |
Sejarah Pergerakan EURJPY Paling Tinggi Dan Paling Rendah Leve... | Bung Hamzah | 4 | 2204 | 2022 |
Berita Jepang Ini Berakibat Apa Bagi pair EUR/JPY? | Bung Hamzah | 4 | 2081 | 2019 |
Minta Masukan Tentang Jurnal trading? | Lailatul | 4 | 895 | 2021 |
Kenapa Trade EURUSD 30 Oktober Tiba-Tiba Terhenti? | Ndah | 3 | 2667 | 2015 |