Pantulan Harga Berbeda Dalam Fibonacci

Arah balik Fibonacci retracement terjadi setelah pergerakan harga retrace melampaui level-level Fibo-nya, kemudian berbalik sesuai arah trend semula. Dengan mencermati karakteristik arah balik Fibo retracement terhadap level-level Fibo-nya, kita bisa mengembangkan suatu strategi trading alternatif dalam menerapkan Fibo retracement.

Dalam teori Fibonacci retracement dinyatakan bahwa setelah harga bergerak naik / turun dan mencapai titik tertinggi / terendahnya, maka akan terjadi retracement pada level-level 23%, 38%, 50%, 62% atau 76% dari range total kenaikan / penurunan harga, sebelum akhirnya menembus (break) level harga tertinggi / terendahnya.

Trader biasanya mencermati level-level tersebut dan masuk posisi saat harga berbalik arah pada level-level Fibo tersebut, tentu saja setelah dikonfirmasikan dengan indikator yang lain atau formasi price action yang terbentuk pada level-level tersebut.

Anda bisa menyimak hal yang berkenan dengan Fibonacci klik.
Thanks.

@ Dani:
Bisa saja terjadi seperti itu, tetapi tidak selalu demikian. Yang harus tetap diperhatikan adalah pada level-level Fibonacci retracement (23.6%, 38.2%, 50%, 61.8% dan 76.4%) akan mungkin terjadi pull-back (pemantulan) atau breakout (penerusan), tidak tergantung pada arah trend (bisa uptrend atau downtrend). Namun demikian sering kali pullback terjadi pada level 50% (baik uptrend maupun downtrend), oleh sebab itu level Fibo retracement 50% sering dianggap sebagai level retracement yang kuat.
Berikut contoh pull-back yang terjadi pada level Fibo 50% dan 76.4%, masing-masing untuk uptrend dan downtrend:

@ Kayla:    

Memang fungsi level-level Fibonacci baik Fibonacci retracement atau Fibonacci expansion adalah digunakan sebagai acuan level-level support dan resistance, disamping level-level support dan resistance yang ditentukan dari pengamatan.

Jawaban untuk Kayla:

Ya, garis Fibonacci dapat digunakan sebagai level support dan resistance dalam trading.

Dalam retracement, level-level Fibonacci yang sering digunakan adalah 38,2%, 50%, dan 61,8% dari pergerakan harga sebelumnya. Jika harga bergerak naik dan kemudian turun ke level retracement 38,2%, 50%, atau 61,8%, level-level ini dapat dianggap sebagai level support yang potensial. Sebaliknya, jika harga bergerak turun dan kemudian naik ke level retracement yang sama, level-level tersebut dapat dianggap sebagai level resistance yang potensial.