Haskel, BoE: Persistensi inflasi akan dipengaruhi oleh ketatnya pasar tenaga kerja, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/USD dapat menarik pembeli setelah melewati level 1.2400, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD melemah dekat 1.3700 saat dolar AS tergelincir, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   AUD/USD tampak tidak berkomitmen, tetap bergantung pada dinamika harga USD, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Chitose Internasional Tbk (CINT) mengejar penjualan sebesar Rp 50 miliar dengan membidik net profit before tax senilai Rp13 miliar, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp110 miliar di tahun 2024, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) 4.31%, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 3.39%, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) 3.12%, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka menguat pada pagi ini setelah melemah di awal pekan, naik 0.57% ke 7,117, 18 jam lalu, #Saham Indonesia
Forum  > Stop Loss

Pasang SL Tapi Kena Slippage, Kenapa?

  Ihsan Pangapora |   18 May 2016 |   5046

Tanya om, kenapa kita pas masang SL trus harga gap(slippage) maka SL kita tereksekusi bisa lbh tinggi atau rendah (tidak sesuai order). Tapi klo pasang TP meskipun harga gap seberapapun TP selalu tereksekusi dgn baik. Ini kenapa ya?? Apa semacam permainan broker ato gmn??

Jika alasannya krna tidak tersedianya harga yg diminta saat terjadi gap lalu mengapa ini tidak berlaku untuk TP?? Bukankah ini bisa menguntungkan trader jika TP nya meleset lbh dari yang diharapkan krna adanya gap??

Sekian om.. mohon penjelasannya

  Basir   |   20 May 2016

Untuk Ihsan Pangapora...

Baik TP maupun SL bisa terjadi gap akan tereksekusi. masalah meleset atau tidaknya itu tergantung dari market itu sendiri. karena saat disalah satu nilai TP dan SL terdapat harga ASK dan BID yang salah satunya terjadi ketidaan harga.

Thanks.

  M Singgih   |   22 May 2016

@ ihsan pangapora:
Bukan permainan broker Pak, semua broker yang menggunakan platform Metatrader memang begitu, baik broker yang bonafide maupun broker yang dianggap bandar. Jika kita order berdasarkan market price, maka ketika terjadi slippage kita akan mendapatkan requote, sedang untuk pending order yang bersifat stop kalau terjadi slippage (loncatan harga) pasti akan kena (terseret dan merugikan), tetapi pending order yang bersifat limit tidak terpengaruh slippage.
Order yang bersifat stop adalah pending order buy stop, sell stop dan stop loss (SL), sedang yang bersifat limit adalah pending order buy limit, sell limit dan target profit (TP).

Saya pernah tanyakan hal ini ke beberapa broker karena saya juga pernah mengalami beberapa kali terseret ketika terjadi slippage, jawabannya memang ketika slippage harga yang kita inginkan tidak tersedia sehingga tidak bisa stop pada harga tertentu yang tidak ada, tetapi limit adalah membatasi, dalam hal ini software-nya yang membatasi pada harga yang kita inginkan. Jika kita menggunakan limit order dan ternyata harga yang tersedia lebih buruk maka order tidak akan dieksekusi dan akan kembali ke waiting mode.
Jika Anda menggunakan EA (Expert Advisor) biasanya ada settingan untuk membatasi slippage.

Saya sendiri belum pernah mengalami ada pending order buy limit atau sell limit ketika terjadi slippage, tetapi kalau TP memang pasti tereksekusi dengan tepat meski ada slippage.

  Firmawan   |   18 Mar 2021

Pada saat akan terjadi Slippage apakah brokernya akan memberi notifikasi ke klien?

  M Singgih   |   21 Mar 2021

@ Firmawan:

Broker tidak tahu kapan slippage akan terjadi, sehingga tidak bisa memberi notifikasi ke klien. Klien sendiri yang harus berusaha agar tidak entry pada waktu yang memungkinkan terjadinya slippage seperti menjelang atau saat rilis data ekonomi berdampak tinggi.

  Baron Kwok   |   10 Nov 2021

halo Pak, saya menggunakan ea, jenis pivot level, selama ini slippage saya atur ke 3 dan aman, kalau saya atur ke max slippage 10 apakah akan tetap aman atau akan ada masalah lain Pak..

  M Singgih   |   13 Nov 2021

@ Baron Kwok:

Menurut saya akan aman karena pilihan itu adalah bagian dari settingan EA tsb.

  Rahmat Tri   |   18 May 2022

apa yang menyebabkan terjadinya slippage dalam trading?

  Debby Shondak   |   18 May 2022

tips bagaimana cara menghindari slippage?

  Kiki R   |   18 May 2022

@Debby Shondak: Ada 3 cara yang efektif untuk menghindari slippage:

1. Hindari trading di waktu rilis news berdampak tinggi

Slippage forex terjadi saat harga bergerak terlalu cepat akibat sesaknya server oleh order-order yang dikirim di saat hampir bersamaan.

Kondisi seperti itu umum terjadi ketika ada rilis fundamental berdampak tinggi, seperti pengumuman bank sentral, NFP AS, dan berita serta isu-isu penting lainnya.

Dalam hal ini, menghindari slippage forex sebenarnya sangat mudah. Anda cukup memperhatikan kalender ekonomi untuk mendapatkan jadwal rilis pengumuman dan berita fundamental yang perlu dihindari.

2. Gunakan limit order

Karena slippage forex banyak terjadi di pending stop order, Anda bisa beralih pada jenis lainnya, yakni limit order. Pending order ini pada dasarnya digunakan untuk mengaktifkan posisi buy di harga yang lebih rendah dari saat ini (buy limit). Sedangkan untuk posisi sell, limit order bermanfaat mengeksekusi order di harga yang lebih tinggi dari level saat ini (sell limit).

Karena berlawanan arah dengan esensi buy dan sell itu sendiri, limit order bisa dikatakan menjadi penyeimbang atas apa yang terjadi di market. Ketika harga yang dipesan tidak tersedia, order tidak akan dipaksa masuk sehingga mengalami slippage forex. Sebaliknya, status pending order akan kembali ke waiting mode.

Secara teknis, limit order bekerja maksimal untuk para trader yang mengantisipasi bounce harga di suatu level penting. Di sisi lain, limit order tak bisa menggantikan fungsi buy stop dan sell stop sebagai pelengkap strategi breakout. Jadi apabila Anda menggunakan teknik breakout, ada baiknya untuk menempatkan order secara manual saja.

3. Pilih broker yang mempunyai eksekusi order yang lebih canggih.

Bagi Anda yang menggunakan strategi news trading dan tak bisa melepaskan manfaat stop order, maka solusi terakhirnya adalah dengan memilih broker forex. Kuncinya, pilih broker yang mampu memberikan kecanggihan teknologi trading tingkat tinggi.

Sebagai contoh,broker forex dengan teknologi ECN bisa melempar semua order kliennya ke pasar dan karena itu lebih menjamin slippage forex minimum. Selain itu, ada beberapa broker forex yang menawarkan tool secara cuma-cuma untuk meminimalisir slippage.

Satu lagi fitur ekstra broker forex yang membantu menghindarkan Anda dari dampak slippage forex adalah guaranteed stop loss. Fasilitas ini bekerja secara khusus untuk memastikan stop loss selalu tereksekusi di level yang dipesan.

  Ananta   |   23 Jan 2023

Beberapa cara untuk menghindari slippage dalam trading adalah:

1. Manfaatkan order stop-loss, order limit, dan pending order

2. Gunakan broker dengan reputasi baik

3. Perhatikan volatilitas dan likuiditas pasar

4. Pastikan tidak ada kendala teknis: periksa alat-alat yang digunakan untuk trading, seperti VPS, koneksi internet, dll untuk memastikan performa yang optimal dan mengurangi risiko slippage.

Jangan lupa, semua metode diatas juga harus digabungkan dengan manajemen risiko yang baik.

  Vicky   |   17 Sep 2023

M Singgih:kalau broker yang pake platform (trading view) seperti pepperstone apakah kena slippage parah juga Pak?

  M Singgih   |   24 Sep 2023

@ Vicky:

Menurut saya bisa saja terjadi slippage ketika volatilitas pergerakan harganya sedang tinggi. Mengenai slippage tidak tergantung dari platform yang digunakan. Semua jenis platform bisa terkena slippage.

  M. Rofiq Alfaizi   |   7 May 2019

Malem master, saya mau tanya... saat ada news high harga akan berfluktuasi drastis... saat analisa, saya sudah input stoploss yang saya tentukan... tp ketika pasar ternyata lawan arah kenapa trading saya ga terjual di angka stoploss saya,, tp lebih jauh dr target risk yg saya tentukan... apa masalahnya?

  Argo Gold Spotter   |   8 May 2019

Untuk M. ROFIQ ALFAIZI,

Kejadian yang Anda alami itu disebut dengan slippage. Slippage bisa saja terjadi, terutama pada saat kondisi pasar sedang tidak seimbang. Maksudnya, jumlah volume trading dan permintaan harga antara buyer dan seller terpaut jauh. Sehingga, hal tersebut akan membuat order Anda tereksekusi jauh dari level yang sudah Anda tetapkan. Dan hal tersebut tentu saja membawa dampak buruk (terutama ketika Anda memasang order yang bersifat stop) terhadap posisi trading Anda.

Semoga bisa membantu.

  Kiki R   |   25 Dec 2022

@M. Rofiq Alfaizi: Kejadian stoploss yang tereksekusi tidak di angka stoploss disebut dengan slippage.

Memang untuk yang baru tahu agak mengherankan dan bikin kesel ya. Tapi ini wajar kok.

Slippage biasa terjadi ketika market dalam volume tinggi, misalnya saat rilis news. Contoh yang sering ada slippage saat rilis keputusan suku bunga, NFP, dst.

Nah, kami sebelumnya sudah buat artikel tentang slippage dan ada cara yang bisa kamu gunakan untuk menghidari slippage.

  Rizal   |   27 Mar 2023

Kiki R:saya engga pernh trading news,kalopun ada ,sblm news pasti udh aku clear posisi.aku pernh entry 4 layer ,kalopun SL itu sdh aku hitung semua P/L nya dan masih aman.Lgi floating minus saya santai krn engga ada news,tiba2 kok orderan saya sudh ilang semua,ternyata kena SL dan slippage nya parah sampe 15 pips.4 entry saya slippage 15 pips,kerugian jadi hampir 2x ,pdhl SL saya itu cuman 20 pips.saya sdh beberp kali kena slippage tpi engga separh ini sampe 15 pips.

  Kiki R   |   29 Mar 2023

Jawaban untuk Rizal:

Dalam kasus yang Anda alami dimana tidak ada news dan tiba-tiba slippage ini mencurigakan apalagi posisinya bukan cuma 1 tapi 4 posisi sekaligus.

Sebaiknya Anda laporkan kejadian ini ke Customer service (CS) brokernya lengkap dengan screenshot posisi sebelum terkena SL dan sesudah terkena SL.

  Erwindinata   |   26 Aug 2022

Jika terkena slippage apakah bisa minta ganti rugi ke broker pada saat loss?

  Kiki R   |   26 Aug 2022

@Erwindinata: Tidak bisa, karena pada perjanjian syarat dan ketentuan (S&K) atau terms and agreement saat Anda membuka akun sudah diatur semua dari spread, komisi, sampai slippage.

Disarankan lebih baik Anda menghidari waktu-waktu yang kemungkinan besar akan terjadi slippage.

  M Singgih   |   19 Dec 2022

@ Erwindinata:

Tidak bisa. Slippage adalah risiko dalam trading. Agar tidak terkena slippage, biasanya trader menghindari entry pada saat rilis data ekonomi berdampak tinggi karena pada saat itu volatilitas pergerakan harga sangat tinggi sehingga riskan terjadi slippage.

Mengenai hal ini, silahkan baca juga: Dapatkah Slippage Broker Forex Dihindari?

  Ananta   |   31 Dec 2022

Bicara soal Slippage, Anda harus memahami bahwa Slippage bisa terjadi karena berbagai alasan, antara lain:

  • Volatilitas pasar yang tinggi
  • Likuiditas yang rendah
  • Adanya perbedaan antara harga yang ditampilkan pada platform trading dengan harga yang sebenarnya terjadi di pasar.

Secara umum, slippage merupakan risiko yang harus dihadapi oleh trader dalam trading forex, dan broker forex biasanya tidak bertanggung jawab atas kerugian tersebut.

Jadi Anda hanya bisa mengantisipasinya dengan cara mengatur stop loss pada level harga yang sesuai dengan toleransi risiko Anda. Silakan baca caranya di sini:

  Kurniawan   |   31 Aug 2022

mohon info adakah daftar besaran rata-rata slippage yang terjadi di tiap broker pak? atau memang nilainya itu random?

  Kiki R   |   1 Sep 2022

@Kurniawan: Belum ada daftar besaran rata-rata slippage berbagai broker.

Nilainya random namun tidak boleh terlalu besar karena akan membuat para trader yang trading di broker tersebut ramai-ramai mencap jelek dan keluar.

Untuk lebih jelasnya, Anda bisa membaca aturan mengenai slippage pada S&K (syarat dan ketentuan) pada saat membuka akun trading.

Slippage tidak terjadi setiap hari, terjadinya slippage disebabkan news atau berita sangat besar.

  Aisha   |   21 Dec 2022

Slippage itu bersifat random. Tidak ada rata-ratanya. Dan memang tidak akan terjadi dalam kondisi normal.

Slippage kecil bisa terjadi setelah event penting reguler seperti rilis NFP. Slippage-nya maksimal beberapa pips.

Tapi slippage super gede bisa terjadi saat likuiditas pasar sangat kecil atau akibat peristiwa black swan. Contohnya: ketika Swiss mencabut pegging CHF terhadap EUR pada awal 2015). Pada saat itu, slippage-nya sudah tak terhitung lagi berapa ratus pips.

  Nina Wulandari   |   14 Nov 2022

Apakah pending order juga bisa terkena slippage ya?

  Aisha   |   14 Nov 2022

Kita bisa meminimalkan slippage dengan menggunakan order pending dengan tipe Limit (buy limit order/sell limit order). Order jenis ini hanya akan tereksekusi kalau harga pas cocok dengan yang kita inginkan, atau lebih baik dari harga yang kita inginkan.

Meskipun demikian, beberapa broker seperti AvaTrade dan Plus500 memperingatkan bahwa "slippage juga dapat terjadi saat memasang order pending". Mereka tidak menjelaskan lebih lanjut apakah order pending yang dimaksud itu tipe Limit atau tipe Stop.

Dengan kata lain, kemungkinan slippage memang menurun pada order pending, tetapi tidak berarti kemungkinannya itu nol.

  Kiki R   |   17 Dec 2022

@Nina Wulandari: Bisa, pending order juga bisa terkena slippage.

  Kiki R   |   13 Jan 2023

Jawaban untuk Nina Wulandari:

  • Apakah pending order juga bisa terkena slippage ya?

Ya, kondisi pasar yang cepat berubah atau volatilitas yang tinggi dapat menyebabkan slippage pada pending order.

Hal ini dapat terjadi karena beberapa alasan, di antaranya:

  • Volatilitas pasar yang tinggi: Saat pasar bergerak cepat, harga dapat berubah dengan cepat sebelum pending order dapat diproses.

  • Liquiditas yang rendah: Pada saat pasar dengan liquiditas rendah, harga yang diharapkan dapat berbeda dari harga yang sebenarnya diterima.

  • Kekacauan pasar: Peristiwa ekonomi atau politik yang tidak terduga dapat menyebabkan kekacauan pasar dan menyebabkan slippage pada pending order.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan manajemen risiko yang baik dan mengikuti perkembangan pasar dengan seksama saat menempatkan pending order.

Beberapa broker menawarkan fitur stop loss guarantee (garansi) yang dapat mengurangi risiko slippage pada pending order. Namun, tidak semua broker menyediakan fitur tersebut.

  William   |   10 Jan 2023

Halo kak, saya mau bertanya tentang kejadian yang saya alami entah itu slippage atau bukan. Jadi begini ceritanya, saya tidak begitu ingat entry perdagangan yang saya buka jadi saya bilang saja posisi A dan B . Jadi saya buka posisi di A terus tiba-tiba ke buka diposisi B, terus kemudian muncuk kotak dialog, dan menyatakan kalau posisi yang saya buka berubah, apakah mau dipindahkan kembali atau mengikuti posisi yang sekarang.

Terus saya memilih mengikuti posisi yang telah terbuka gitu. Dan posisi saya akhirnya tetap di posisi B. Apakah ini termasuk Slippage?.

  M Singgih   |   12 Jan 2023

@ William:

Itu disebut dengan requote atau penawaran harga ulang dari broker karena harga yang Anda minta tidak tersedia. Ini bisa terjadi ketika volatilitas pergerakan harga sangat tinggi misal ketika rilis data fundamental berdampak tinggi. Untuk penjelasan mengenai requote dan cara menghindarinya, silahkan baca: Cara Menghindari Requote Broker Forex

Kalau slippage harga akan tereksekusi langsung di atas atau di bawah harga yang Anda inginkan, dan biasanya merugikan trader. Untuk penjelasan mengenai slippage silahkan baca: Dapatkah Slippage Broker Forex Dihindari?

  Elisa   |   17 Jan 2023

@M Singgih:

Saya jg pernah mengalami requote kayak gini. Kata brokernya, itu wajar kok. Masalahnya, requote sampai selisih 8 pips. Apa benar wajar? kok saya ragu ya... sekarang udha ngga trading dengan mereka lagi si, tp masih penasaran...

  Sharlotte   |   17 Jan 2023

Slippage atau Reqoute kak @Elisa? Sebenarnya kedua hal ini wajar banget apalagi terjadinya saat volatilitas cukup tinggi seperti yang dijelaskan pak @M. Singgih. Lebih baik menghindari kejadian seperti perilisan berita yang berdampak pada pasar Forex, pengumuman the FED, ataupun event besar lainnya. Apalagi terjadinya pas pembukaan pasar juga bisa pengaruh.

  Ananta   |   13 Feb 2023

William: beda kak, seperti yang telah dijelaskan oleh pak M Singgih, itu namanya Requote, bukan Slippage.

Tapi tetap saja, Requote memang bisa menjadi masalah bagi trader karena dapat mempengaruhi trading plan kita yang ingin masuk atau keluar dari posisi pada harga yang diinginkan.

Selain masalah volatilitas harga, perhatikan juga koneksi internetnya. Karena koneksi internet yang tidak stabil juga bisa memicu requote. Trader juga bisa memilih broker penyedia Market Execution yang diklaim bebas requote.

  Cici   |   29 Jul 2023

Ananta: Untuk requote sndiri, saya pernah baca bahwa requote itu intinya adalah terjadi perubahan harga ketika kita buka posisi. MIsalkan di layar itu 1.0000 dan kita klik buy msalnya, bsa berubah jadi 1.0020 misalnya. Nah, kmudian klo ga salah requuote ini terjadi bila terjadi fluktuasi yg benar2 tinggi, dan klo udah terjadi bakalan sulit dihindari kecuali kita nge pause yaa. Ga mau trading di waktu2 seperti perilisan berita.

Tetapi yg namanya trading kan terkadang2 bsa aja terjadi sesuatu yg dluar dugaan dan menyebabkan slippage. Misalkan aja nih kak, terjadi slippage, dan muncul kotak dialog apakah ingin harga baru ato lama, kira2 lebih baik memilih harga baru ato harga lama yg udah kita pilih sbllmnya ya? Ada ga cara analisa harga ato intuisi yg cepat dlm menentukan pilihan harga akibat requote?

Kategori Forum
  • Terpopuler
  • Banyak Dibaca
  • Reply Terakhir
  • Terbaru
  • Expert Advisor
  • Leverage
  • Metatrader
  • Akun Demo
  • Candlestick Forex
  • Copy Trading
  • Broker Mancanegara