Rumus Menetukan Resistance Dan Support
iklan | iklan |
Pivot Point
Untuk Fahrurrozi,
Rumus support resistance tersebut dipakai untuk menghasilkan level-level Pivot Point.
Pivot point adalah teknik yang dapat membantu trader melihat di mana letak suatu level harga secara relatif terhadap situasi dan dinamika pasar yang terjadi sebelumnya. Sesuai dengan arti katanya, pivot point berarti titik atau batas dimana suatu pergerakan harga akan berbalik arah atau bergerak melaju.
Untuk bisa mengetahui level pivot point dan level-level resistance serta support-nya dihitung dengan menggunakan harga pembukaan, tertinggi, terendah, dan penutupan dari sesi trading sebelumnya. Karena pasar forex aktif terus-menerus selama 24 jam, trader menggunakan patokan penutupan pasar New York sebagai patokan waktu penutupan bursa mata-uang.
Untuk bisa mengtahui level harga S atau R tersebut, maka anda harus mencatat harga Tertinggi (High), Terendah (Low) dan penutupan (Close), di satu hari sebelumnya. Dengan rumusan :
Pivot point (PP) = (High + Low + Close) / 3
Sedangkan level support dan resistance dihitung sebagai berikut:
Support pertama (S1) = (2*PP) – High
Resistance pertama (R1) = (2*PP) – Low
Support kedua (S2) = PP - (high - Low)
Resistance kedua (R2) = PP + High - Low
Jika level tersebut sudah diketahui, maka prediksinya adalah :
- Jika saat pembukaan/hari baru, harga berada di bawah Pivot Point, maka diperkirakan harga akan bergerak turun.
- Jika saat pembukaan/hari baru, harga berada diatas pivot point, maka harga diperkirakan akan naik.
- Jika harga bergerak atau sudah menyentuh level Support 1, maka ada semecam kekuatan yang berusaha menahan laju harga, dimana level support 1 ini adalah benteng pertama kekuatan para pembeli. Jika kekuatan pembeli sangat kuat maka harga bisa kembali keatas, namun jika kekuatan pembeli lemah, dan penjual sangat kuat maka harga diperkirakan akan terus kebawah, menyentuh support-support selanjutnya.
- Demikian juga Jika harga bergerak atau sudah menyentuh level Resistance 1, maka ada semacam kekuatan yang berusaha menahan laju harga, dimana level Resistance 1 ini benteng kekuatan pertaman para penjual. Jika kekuatan penjual sangat kuat maka harga bisa kembali kebawah, namun jika kekuatan penjual pertama lemah, dan pembeli sangat kuat maka mak harga diperkirakan akan terus keatas, menyentuh resistance selanjutnya.
- Aksi harga bisa menyentuh Level Support atau resistance, lalu diam berbalik keatas meninggalkan support/kebawah meninggalkan Resistance. Lalu diam lalu berbalik lagi menembus benteng S1 / R1 dan menerobos atau menjebol benteng–benteng Support dan Resistance lainnya.
Untuk Pivot Point yang didasari dengan harga Open, High, Low dan Close ada beberapa jenis, yaitu Klasik, Camarilla, dan Woodie, dan Fibonacci. Info selengkapnya tentang jenis-jenis pivot point tersebut bisa dilihat di sini.
Anda bisa melihat level tersebut di tools seputar forex. Yang ditampilkan seputar forex adalah jenis standar atau klasik. Jika anda penasaran anda juga bisa menghitungnya sendiri dengan bantuan kalkulator Pivot Point.
Thanks.
Kategori Pivot Point
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Candle Mana Yang Disebut HLOC? | Agun Gunawan | 4 | 4411 | 2012 |
Cara Pasang Pivot Point Otomatis Pada MT4? | Asep | 2 | 21968 | 2012 |
Cara Entry Dan Exit Posisi Dengan Pivot Point? | Yoski Yoshihara Ryuza | 2 | 5700 | 2013 |
Cara Hitung Pivot Point Secara Akurat? | Zaenal | 2 | 4166 | 2012 |
Ciri Harga Akan Menembus R1 Ke R2? | Muh Arif W | 2 | 3928 | 2012 |
Cara Aplikasi Pivot Point Di Metatrader4? | Ananda Surya | 2 | 3636 | 2013 |