Basir
| 3 Feb 2012
yang perlu jadi catatan, sehari ada tiga pasar yang dimasuki oleh para trader. Pasar Asia, Eropa dan Amerika. untuk Avarage market adalah High + Low : 2 = Avarage market. Jika harga ada diatas Avarage market harga cendrung naik, Jika harga ada dibawah Avarage market harga cendrung turun. Ada bisa menghiitung Average market di setiap pasar. jadi ketika ada di Pasar Asia gunakan Rumusan ini. Jika memasuki Pasar Eropa dan Amerika pun gunakan Average market. Jadi setiap pasar tentu berbeda high Lownya. sangat cocok jika Scalping menggunakan rumusan Average market ini. dan tentunya didukung dengan indikator lain. dan anda pun bisa pasang Pivot Point daily (harian ) sebagai kolaborasi lainnya.
Untuk yang mingguan agak sedikit sulit karena harus menghitung untuk 5 hari X 24 jam. Namun anda bisa gunakan pivot weekly ( mingguan ) untuk dan sebagai analisa teknikal mingguan. Thanks.
Argo Gold Spotter
| 31 May 2019
Untuk Fajar Hermawan,
Mungkin yang Anda maksudkan adalah bagaimana cara menghitung nilai dari indikator Moving Average (MA)daily ataupun weekly secara manual.
Secara umum, indikator MA terbentuk dari susunan formula berikut:
- Simple MA = Jumlah Harga Penutupan Selama Satu Periode / Periode Waktu.
Jadi semisal menggunakan SMA berperiode 5, maka perhitungannya adalah menjumlahkan total harga penutupan dalam 5 candle terakhir, lalu dibagi dengan periode MA (5).
Semoga bisa membantu.