Saran Indikator Untuk Time Frame 1 Jam
iklan |
iklan |
Indikator
@Helga: Perlu diketahui, indikator adalah alat bantu (tools) yang membantu kita sebagai trader dalam mengambil keputusan trading. Indikator ini saling berbeda fungsinya satu sama lain, misalnya ada tipe indikator berjenis indikator trend dan ada tipe indikator oscillator. Dua tipe ini berbeda dalam fungsi. Indikator inilah yang diramu hingga menjadi satu kesatuan cara bertrading yang disebut sistem trading.
Dengan demikian, pertanyaan Anda mengenai indikator yang akurat tidak akan bisa terjawab secara pasti karena pada dasarnya setiap indikator mempunyai fungsi serta kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dua orang trader yang menggunakan indiaktor yang samapun bisa berbeda sistem trading yang digunakan.
Jika harus merekomendasikan, saya akan memilih menggunakan indikator sederhana seperti MA yang dipadukan dengan RSI dan stochastic. MA untuk melihat kondisi struktur market (apakah market sedang trending atau sideways), RSI untuk level dan stochastic untuk trigger entry.
Silakan baca juga berbagai artikel indikator dan artikel strategi trading disini:
Terima Kasih
@Helga: MACD merupakan indikator turunan dari MA karena perhitungannya menggunakan jenis MA seperti EMA (exponential moving average) dan SMA (simpe moving average).
MA menghitung harga rata-rata dalam periode tertentu. Rumus MA:
MA = Jumlah Harga Selama Satu Periode / Periode Waktu
Sedangkan MACD dihitung berdasarkan rumus:
- MACD main line = ema (close, 12) - ema (close, 26)
- Signal line = sma (MACD, 9)
- Histogram Oscillator Moving Average (OSMA) = MACD main line - signal line
Fungsi indikator MACD yang paling utama adalah untuk menunjukkan arah tren dan momentum pasar. Ketika tren harga sedang naik (uptrend), area MACD berada di zona positif atau di atas level 0. Sebaliknya, ketika tren harga sedang turun (downtrend), area MACD berada di zona negatif atau di bawah level 0.
Selain menunjukkan arah trend dan momentum pasar, indikator MACD juga berfungsi sebagai:
- Penunjuk entry (menentukan posisi open kapan buy dan kapan sell)
- Pengukur momentum pasar.
- Oscillator (mengetahui kondisi overbought atau oversold)
Baca juga: Indikator Moving Average: Fungsi Dan Macam-Macamnya, Belajar Trading Menggunakan Indikator MACD
Semoga bisa membantu, terima kasih.
@ Helga:
Biasanya trader menggunakan minimal 2 indikator, maksimal 6 indikator. Indikator teknikal terdiri dari indikator trend untuk mengetahui arah pergerakan harga misalnya moving average, parabolic SAR, ADX dan juga MACD, untuk mengetahui volatilitas pergerakan harga seperti Bollinger Bands, dan indikator momentum untuk menentukan waktu entry yang tepat. Untuk indikator momentum biasanya yang digunakan adalah indikator oscillator seperti RSI, stochastic atau CCI.
Mengenai cara penggunaan indikator teknikal, silahkan baca kumpulan artikel ini.
MA dan MACD itu berbeda. MA adalah indikator yang menghitung pergerakan rata-rata harga dalam periode tertentu. Sementara MACD adalah salah satu idari sekian banyak indikator turunan dari MA.
Semoga bisa membantu.
Kategori Indikator
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Trading Stochastic Sering Memunculkan False Signal? | Yusron | 20 | 4703 | 2014 |
Seputar Kinerja Indikator Stochastic? | Danu Rahmat | 15 | 675 | 2021 |
Cara setting indikator Bollinger Bands? | Sunoko | 14 | 19987 | 2017 |
Indikator Untuk Membantu Memilih Waktu Martingale? | Agung | 14 | 5520 | 2016 |
Indikator MT4 di Android? | Newbie | 12 | 10206 | 2016 |
Apa Gunanya Awesome Oscillator? | Seno | 11 | 16999 | 2016 |