Skenario Saat Terkena Fake Breakout?
iklan |
iklan |
Strategi Trading
@Aziz: Fake breakout adalah skenario harga yang awalnya menembus level support/resisten namun ternyata setelah tutup malah berbalik arah lebih kuat dan kembali diatas level tersebut. Ada juga bentuknya yang hanya shadow yang menembus namun body candlenya tidak.
Jika Anda entry pada saat harga tersebut menembus level support/resisten, maka posisi Anda akan floating loss jika tidak ditutup.
Jika Anda terkena fake breakout, skenario terbaik adalah terkena SL yang sudah dipersiapkan saat entry posisi. Jika tidak ada SL, segera close posisi tersebut. Tidak disarankan averaging apalagi martingale.
@ Khalis:
Bisa karena pada saat rilis data fundamental ekonomi penting yang berdampak tinggi, hasil rilisnya tidak sesuai dengan perkiraan atau yang diharapkan, sehingga pergerakan harga berbalik arah.
Jawaban untuk Khalis:
Secara fundamental, penyebab fake breakout bisa terjadi karena beberapa faktor berikut:
-
Berita dan rilis data ekonomi: Berita dan rilis data ekonomi dapat mempengaruhi sentimen pasar dan menyebabkan pergerakan harga yang sangat besar. Harga bisa berubah arah dalam waktu yang sangat cepat.
-
Kebijakan bank sentral: Kebijakan bank sentral, seperti tingkat suku bunga atau program pembelian aset, dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran aset dan menyebabkan pergerakan harga yang tidak stabil. Contohnya saat pemerintah jepang membeli Yen dalam jumlah besar untuk menstabilkan harga yen yang terlalu lemah.
-
Faktor geopolitik: Kondisi politik dan konflik regional dapat mempengaruhi kondisi permintaan dan penawaran aset dan menyebabkan perubahan arah harga signifikan.
@ Yudhoyono:
- Apa ciri-ciri market akan mengalami fake breakout?
Tidak ada ciri-cirinya. Terjadi false atau fake breakout atau tidak murni dari pengamatan sesudah terjadinya breakout tsb, bukan sebelum terjadi.
Silahkan baca juga:
Trading Dengan False Breakout
Jawaban untuk Yudhoyono:
Tidak ada, fake breakout bisa saja terlihat seperti breakout yang kuat namun saat harga berada diluar support/resisten, harga mengalami reversal secara tiba-tiba dan kuat.
Tidak ada ciri-ciri yang spesifik. Fake breakout biasanya terjadi setelah adanya breakout, dan tidak ada yang bisa mengetahui atau memprediksi dengan pasti mengenai kapan dan dimana terjadinya fake breakout tersebut.
Semoga bisa membantu.
@ Iwan:
Jika sinyal dari price action yang mengisyaratkan breakout tidak terkonfirmasi oleh indikator teknikal terutama indikator trend seperti moving average, ADX, MACD dan juga parabolic SAR. Minimal harus ada 2 indikator trend yang mengkonfirmasi.
Silahkan baca juga: Trading Dengan False Breakout
Jawaban untuk Iwan:
Dari segi price action, biasanya candle false breakout atau fakeout hanya berbentuk shadow atau candle yang body kecil yang memperlihatkan momentum melambat setelah breakout. Setelah candle mengecil akan dibalas dengan candle berlawanan arah yang body yang besar.
Untuk lebih jelasnya, baca juga:
Sinyal Palsu Pada Strategi Breakout
Trading Dengan False Breakout
Dari segi price action. Perhatikan candle yang mencoba break suatu level support/resisten tersebut. Jika candle tersebut panjang ekor/shadow nya lebih dominan, maka besar kemungkinan breakout akan gagal. Selain itu, jika candle yang terbentuk menyerupai candle doji, maka peluang breakout juga menjadi kecil.
Semoga bisa membantu.
Kategori Strategi Trading
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Kiat menjadi full time trader teknikal? | Abimayu | 17 | 1253 | 2021 |
Skenario Trading Dengan GAP? | Daniel | 15 | 3744 | 2017 |
Apa Itu Trading Dengan Memanfaatkan Momentum? | Ahmad Subli | 15 | 2935 | 25 Jan 2023 |
Indikator Untuk Konfirmasi Momentum Entry? | Tommy | 14 | 4013 | 2016 |
Berapa Lama Hingga Trader Bisa Profit Konsisten? | Elia | 12 | 9959 | 2013 |
Swing trading susah diterapkan? | Supianton | 12 | 459 | 13 Mei 2022 |