Strategi Trading Pakai Indikator Volume

Untuk Max Purba,

Ya, itu dikarenakan indikator Volume memang tidak memberikan atau mencerminkan sinyal dan bias/trend tertentu. Sesuai dengan namanya, indikator ini hanya memberikan gambaran mengenai besar atau kecilnya suatu volume perdagangan. Selain itu, indikator ini juga bisa memberikan gambaran mengenai volatilitas pasar saat ini. Silahkan baca lebih lanjut mengenai indikator volume dan strategi penggunaannya disini.

Semoga bisa membantu.

@ Max Purba:

Untuk penjelasan mengenai indikator volume, silahkan baca:
Indikator Volume Dalam Pasar Forex
Indikator Volume Pada Platform Metatrader

Keterangan:
Penunjukkan indikator volume untuk setiap broker bisa berbeda-beda karena indikator volume me-respresentasi-kan volume transaksi baik yang buy atau yang sell dari trader ritel yang ada di broker tersebut, tidak mewakili trader forex di seluruh dunia. Hal ini karena pasar forex tidak ada bursanya seperti halnya pasar saham, yang mana volume di bursa saham tertentu mewakili seluruh transaksi dari trader atau investor di bursa saham tsb.

Dengan demikian indikator volume tidak bisa digunakan sebagai patokan atau acuan dari volume transaksi di pasar forex, dan hasilnya bisa bias.

Jawaban untuk Max Purba:

Indikator volume pada trading forex berbeda dengan volume pada trading saham. Hal ini karena indikator volume pada pasar forex adalah tick volume bukan volume riil transaksi yang terjadi di market seperti di pasar saham.

Oleh karena itu, gunakanlah indikator volume sebagai pelengkap bukan sebagai indikator satu-satunya.

Sebagai contoh, Anda terlebih dahulu melihat tren menggunakan indikator moving average dan menentukan level entry pada key level suppport/resisten. Terakhir, Anda bisa menggunakan kombinasi antara indikator volume dengan price action seperti pola grafik sebagai trigger entry.