Time Frime Paling Cocok Untk Day Trader
iklan |
iklan |
Timeframe
Trading harian bisa menggunakan timeframe kecil hingga sedang seperti M30 hingga H1 sebagai timeframe eksekusi dengan tetap menggunakan timeframe besar sebagai acuan trend.
Semoga bisa membantu.
Maksudnya bagaimana ya? “Poin” yang anda maksud itu seperti apa? Bisa anda jelaskan lagi maksudnya bagiamana?
Hal itu dilakukan karena trader tersebut adalah intraday trader (atau trader harian). Dengan begitu, para trader harian ini akan memilih entry di timeframe kecil agar bisa mendapatkan peluang entry dan exit di hari yang sama.
Sementara tujuan analisa di timeframe besar dan entry di timeframe kecil yaitu agar kita bisa entry sesuai dengan tren yang sedang berjalan di pasar. Misalnya saja ketika kita mengamati tren di timeframe daily pasar sedang bergerak uptrend (naik), maka tentu kita harus berfokus mencari sinyal buy di timeframe kecil untuk mengeksekusi posisi.
Jangan sampai kita malah entry sell di timeframe kecil ketika kita tahu bahwa tren pasar secara garis besar adalah uptrend. Mungkin opsi tersebut bisa membuahkan profit, namun peluang memperoleh keuntungannya tentu tidak akan sebesar saat kita entry buy.
Begitulah analoginya, dan semoga bisa membantu.
Jawaban untuk Subagyo:
Trading yang menggunakan beberapa time frame dalam analisa disebut multi time frame analysis.
Trader harian (day trader) menggunakan analis multi time frame agar jarak SL lebih kecil. Dengan jarak SL yang kecil, maka rasio risk/reward bisa lebih besar.
Contoh, kita bisa analisa market structure dan level di time frame H4 dan entry di time frame M15.
Dengan cara ini, SL bisa lebih kecil (di M15) dan rasio risk/reward bisa 1/2 atau lebih.
@ Arif:
- Selamat malam ka ...di tf berapa cocoknya untuk trading harian ?
Untuk trading harian (day trading), biasanya trader menggunakan time frame 30 menit (M30) atau 1 jam (H1). Ada juga yang menggunakan time frame 4 jam (H4) meski jarang.
@ Subagyo:
- Kenapa untuk pengamatan dan pengambilan poin harus berbeda timefreamenya?
Karena trader ingin mengetahui arah pergerakan harga (trend) yang akurat dan valid, serta momen entry yang paling pas (tepat).
Dalam hal ini Anda bisa melihat arah trend dari time frame yang lebih tinggi, dan menentukan momentum entry yang tepat dengan time frame yang lebih rendah. Meski demikian, level stop loss (SL) bdan target profit (TP) tetap mengacu pada time frame utama yang digunakan.
Jika misalnya Anda trading pada time frame H1 (1 jam) sebagai time frame utama, maka lihat arah trend dengan time frame daily (D1) dan entry di time frame M15 (15 menit).
Untuk penjelasan lebih lanjut, silahkan baca: Sistem Trading Triple Screen
Kategori Timeframe
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
time frame yang pas untuk trading jangka panjang? | Edwin Widianto | 16 | 2713 | 2019 |
Timeframe Berapa Untuk Trading Cross MA? | Yuri Wijayanto | 15 | 6215 | 2012 |
Indikator RSI Agar Minim False Signal, Pakai TF Berapa? | Yuri Wijayanto | 14 | 3822 | 01 Des 2022 |
Time frame mana yang akurat Menentukan Overbought Oversold? | Rap | 10 | 6856 | 2017 |
Setting BB Di Timeframe 15M? | Edward Juniarto | 10 | 5505 | 2012 |
Minta panduan memperhatikan naked chart? | Eric | 9 | 2115 | 2017 |