Yang Membuat Trader Sering MC
Pemula
Jumlah lot yang ideal tentu harus menyesuaikan dengan jumlah resiko (risk percentage) dan juga jumlah modal (balance). Dengan kata lain, jumlah lot yang digunakan seharusnya bersifat dinamis (berubah-rubah) bukan melulu menggunakan lot statis (fixed-lot).
Jika menggunakan lot 0.01 pada akun trading sebesar USD 10 akan menghasilkan keuntungan yang besar, namun jika menggunakannya pada akun trading yang mempunyai dana USD 1000 tentu hasilnya akan sangat kecil. Itulah sebabnya jumlah lot yang ideal harus diukur/disesuaikan dengan resiko dan modal yang ada. Mengukur lot agar sesuai dengan risk percentage dan modal yang ada dinamakan position sizing.
Kini sudah banyak beragam aplikasi yang mempermudah kita dalam menentukan position sizing tersebut. Aplikasi yang tersedia tersebut dapat kita unduh di Appstore atau Playstore dengan gratis. Dengan memasukkan jumlah modal beserta resiko yang hendak kita relakan, maka kita bisa mengetahui berapa besar lot yang akan kita gunakan nantinya.
Semoga bisa membantu.
Kalau saya 1-2% dari modal
Jika saya punya duit 20.000 USD maka resiko setiap transaksi sekitar 200-400 USD.
Jika Target Profit 200 pips : Stop Loss 200 pips.
Maka lot yg saya gunakan 0,1 lot.
Jika saya 4x entry. Misalnya 3 benar dan 1 salah.
Maka saya dapat 400-800 USD perbulan
Jika modal 20.000 USD maka keuntungan perbulan sekitar 3-6% dari modal.
Mental? Jika hanya 1-2% dari modal,mental saya tenang. Jika saya resikokan 100% dari modal,emosi akan muncul disitulah awal kehancuran MC.
@Agus Raharjo Wah kalau dijelaskan begini kelihatan mudah ya. Berapa lama Pak bisa seperti ini? Apakah profit konsisten?
@ Franky:
- Memangnya untuk volume lot dan pair yg ideal digunakan saat trading itu yang berapa dan seperti apa ya Pak?
Untuk pair, semua pair bisa ditradingkan, tidak ada pair yang ideal. Mengenai ukuran besarnya lot yang ditradingkan atau besarnya volume disesuaikan dengan besarnya risiko yang telah ditentukan, misal risikonya 2% atau 5% dari equity atau balance. Besarnya lot atau volume dihitung berdasarkan position sizing. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai hal ini, silahkan baca: Belajar Memahami Money Management
Agar tidak terkena MC, silahkan selalu melihat Margin Level. Jika Margin Level telah mendekati level MC yang ditetapkan broker, hati-hati jika ingin membuka posisi lagi.
Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%
Selain itu setiap posisi yang dibuka wajib ditentukan level stop loss (SL) dan target profit (TP) untuk menghindari terjadinya MC.
Jawaban untuk Franky:
Jawabannya terletak pada money management.
Risiko per transaksi yang ideal adalah maksimal 2% per transaksi. Sebagai contoh, modal Anda $1,000, maka risiko per transaksi maksimal Anda adalah 2% dari $1,000 yaitu $20.
Anggaplah jarak SL sebesar 20 pips, maka dengan demikian lot yang Anda gunakan sebesar 0.1 lot.
Kalau Anda entry bukan sekali, misalnya 2 kali, tinggal Anda bagi lotnya yaitu 0.05. Jadi, meskipun Anda entry 5-10 kali tapi risiko tetap maksimal 2% atau tidak lebih dari $20.
Dengan cara ini, Anda trading selalu dalam risiko yang terukur.
Kategori Pemula
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Apa Hubungan Stop Out Dan Margin Call? | Fajar Hendrick B | 20 | 19396 | 2015 |
Darimana Asal Keuntungan Trader? | Jumardi | 20 | 14139 | 2016 |
Pemula ingin gabung forex? | Rozi | 20 | 5756 | 2016 |
Beda Akun Cent Dan Micro? | Rendi Supratman | 19 | 41321 | 2015 |
Bank Statement Yang Diminta Broker Itu Seperti Apa? | Mahmud | 18 | 31963 | 2015 |
Siapa Yang Membuat Harga Bergerak? | Syuhada | 18 | 16521 | 2016 |