EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,323.59/oz   |   Silver 27.35/oz   |   Wall Street 38,534.63   |   Nasdaq 15,696.64   |   IDX 7,174.53   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   USD/CAD pertahankan pemulihan moderat, tetap di bawah level 1.3700 Jelang data AS, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD menembus ke segitiga simetris, naik ke dekat level 0.5950, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Bank Indonesia menaikkan suku bunga bulan April ke 6.25%, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF bertahan stabil di sekitar 0.9150, sejalan dengan level tertinggi enam bulan, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 14 jam lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 14 jam lalu, #Saham Indonesia

Terjegal Dolar, Kurs Rupiah Lemah Abaikan GDP Indonesia

Penulis

Apiknya GDP atau PDB Indonesia hanya berfungsi untuk menahan Rupiah agar tak turun terlalu jauh. Kuatnya Dolar akibat ekspektasi kenaikan suku bunga AS menekan Rupiah.

Seputarforex.com - Rupiah masih melemah terhadap Dolar AS, memasuki hari ketiga hingga Jumat (05/Mei) siang ini. Nilai tukar Rupiah berada pada harga Rp13,337 per Dolar AS. Angka itu makin lemah, mengingat kemarin, Rupiah masih diperdagangkan pada kisaran Rp13,297 per Dolar AS. Total satu minggu ini, pelemahan Rupiah sudah mencapai 0.06 persen dan sekaligus menjadi pelemahan dalam tiga minggu berturut-turut.

rupiah-hari-ini

Ada berbagai faktor yang turut andil dalam pelemahan Rupiah hari ini. Salah satunya adalah karena merosotnya harga komoditas di pasar global. Menurut ekonom yang diwawancarai oleh Antaranews, anjloknya harga minyak setelah membanjirnya persediaan minyak global, menjadi pemicu pelemahan Rupiah.

Harga minyak jenis WTI Crude pagi ini dilaporkan turun 0.33 persen menjadi 45.37 dolar AS per barel. Sedangkan, Brent Crude turun 0.29 persen menjadi 48.24 dolar AS per barel.


GDP Indonesia Lebih Dari Ekspektasi

Sementara itu, mengenai ekonomi Indonesia sendiri, pagi ini Biro Pusat Statistik (BPS) merilis laporan tentang pertumbuhan ekonomi (GDP/PDB) kuartal I 2017 yang mencapai angka 5.01 persen. Angka itu lebih tinggi daripada ekspektasi 4.97 persen dan daripada periode sebelumnya 4.92 persen.

Menggeliatnya sektor ekspor-impor membuahkan surplus dalam tiga bulan berturut-turut. Menurut Kepala BPS, Suhariyanto, meningkatnya kinerja perdagangan itulah yang menjadi kontributor pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Sejumlah komoditas non migas di pasar internasional pada kuartal I 2017 secara umum mengalami peningkatan dan kondisi ekonomi global juga menunjukkan adanya peningkatan," ucap Suhariyanto di Kantor BPS, yang dikutip oleh CNN Indonesia.


Rupiah Tertahan Bullish-nya Dolar

Sayangnya, kabar tersebut hanya berfungsi untuk menahan Rupiah agar tak turun terlalu jauh. Dolar AS saat ini memang tengah menguat karena pasar mengasumsikan hasil FOMC kemarin sebagai petunjuk akan kenaikan suku bunga The Fed bulan depan. Kondisi ini sesuai dengan Analisis Rupiah Mingguan oleh Martin di Seputarforex. Secara teknikal, USD/IDR tampak bullish, yang mana ini berarti Rupiah melemah.

usdidr-5-mei

278789
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.