EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.790   |   GBP/USD 1.235   |   AUD/USD 0.646   |   Gold 2,305.79/oz   |   Silver 26.89/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,127.78   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

Trading Bitcoin Tembus USD850 Jelang Libur Natal

Penulis

BTC/USD diperdagangkan setinggi $875 di bursa itBit New York, sebelum akhirnya kembali lagi ke angka $870. Kenaikan nilai tukar bitcoin telah mencapai lebih dari 4 persen.

Seputarforex.com - Bitcoin, pelopor mata uang terenkripsi, dilaporkan menguat terhadap Dolar AS dalam pekan menjelang Natal hingga Jumat (23/Desember) hari ini. BTC/USD, pair trading forex untuk bitcoin, melonjak hingga ke atas $850, rekor yang terakhir kali tercapai pada Februari 2014.

bitcoin

BTC/USD diperdagangkan setinggi $875 di bursa itBit New York, sebelum akhirnya kembali lagi ke angka $870. Kenaikan nilai tukar bitcoin terhadap e-Dolar AS tersebut mencapai lebih dari 4 persen dan hampir dua kali lipat level yang tercapai di awal tahun 2016.


Didominasi China Dan India

Untuk bulan ini saja, Bitcoin yang masih kontroversial ini sudah naik sejauh 18 persen di tengah banjirnya pembelian dari India dan China. Para investor di kedua negara tersebut tampaknya mencari perlindungan dari devaluasi mata uang dan berkurangnya uang tunai.

Para pembeli mata uang digital dari Eropa dan AS juga menambah ramai volume trading BTC/USD. Namun, berbeda dari China dan India, para trader dari Eropa dan AS memburu Bitcoin demi mencari safe haven atas drama politik di wilayah mereka, yang berpotensi mempengaruhi perekonomian.

Charles Hayter, CEO CryptoCompare.com mengatakan,"Pencapaian bitcoin hingga USD800 sebetulnya adalah pertanda dari dua hal, yakni memang sebuah batu loncatan yang signifikan sekaligus sebuah batasan psikologis bagi Bitcoin. Momentum terus disetir oleh ketidakpastian fundamental-fundamental inti di ranah global. ..."

Dalam hal sumber dan volume trading, Hayter menyebutkan bahwa volume perdagangan China dalam 24 jam terakhir tercatat menembus rekor tertinggi dengan rincian: 3.5 juta BTC telah berpindah tangan. Perdagangan tersebut mengerdilkan rata-rata perdagangan Bitcoin di AS yang hanya 40ribu BTC.

Meski demikian, Hayter tetap memperhitungkan bahwa biaya trading di bursa China yang 0% kemungkinan menjadi faktor tambahan yang menyebabkan masifnya perdagangan Bitcoin di negara tersebut saat ini.

276820
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.