Seputarforex.com - Dolar AS masih menggenggam perolehan di sesi perdagangan Jumat (10/Feb) pagi ini setelah terbangun oleh komentar Presiden Donald Trump. Pengumuman tentang reformasi pajak dari Trump tersebut memberi energi bagi Dolar AS yang sedang terkulai akibat pernyataan Trump sebelumnya tentang upaya melemahkan Dolar.
Indeks Dolar naik 0.1 persen ke angka 100.710 terhadap mata uang-mata uang mayor, tertinggi dalam tiga hari terakhir. Indeks tersebut melaju naik sebanyak 0.8 persen minggu ini.
Mata uang AS terdorong naik oleh janji Trump yang diutarakan dengan kalimat: Sesuatu yang fenomenal pada rencana pajak dalam dua sampai tiga minggu ke depan. Pengumuman tersebut disampaikan dalam pertemuan bersama eksekutif perusaahaan-perusahaan penerbangan di Gedung Putih kemarin malam.
Namun, lagi-lagi, tak ada pernyataan spesifik yang mengikuti kalimat tersebut. Yang jelas, Trump lebih memilih ungkapan tersebut daripada memaparkan lebih lanjut tentang pentingnya beban pajak yang lebih rendah untuk perusahaan.
Euro diperdagangkan stabil pagi ini, dengan EUR/USD di angka 1.0662, setelah melorot 0.4 persen sehari sebelumnya. Mata uang Common Currency berada dalam jalur penurunan hingga lebih dari satu persen minggu ini, di tengah risiko politik Zona Euro.
Terhadap Yen, Dolar AS masih memperpanjang relinya hingga pagi ini. USD/JPY diperdagangkan di angka 113.575, setelah naik 1.2 persen sehari sebelumnya mengikuti kenaikan yield obligasi pemerintah AS pasca pengumuman Trump tentang pajak.
Pertemuan Abe-Trump Tak Bahas Mata Uang?
"Baru-baru ini, Dolar terperangkap di tengah ketidakpastian kebijakan Bank Sentral Jepang (BoJ) dan hubungan diplomasi AS-Jepang, ditambah lagi reformasi pajak. Dolar AS memberikan reaksi spontan terhadap perkembangan-perkembangan (rencana Trunp) tersebut," kata Shusuke Yamada, Kepala Ahli Strategi Forex di BoA Merril Lynch.
Fokus pasar kembali ke pertemuan dua hari antara Presiden Trump dan PM Jepang, Shinzo Abe, yang akan dimulai hari Jumat ini. Menurut Yamada lagi, kebijakan mata uang kemungkinan tidak akan menjadi topik yang dominan dalam pertemuan tersebut, dan itu akan positif bagi bull Dolar saat ini.
