EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,368.46/oz   |   Silver 28.26/oz   |   Wall Street 37,753.31   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,130.84   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   USD/CHF temukan beberapa area support di atas level 0.9100 di tengah sentimen hati-hati, amati ketegangan geopolitik, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP turun di bawah level 0.8550 setelah data IHK Inggris beragam, fokus beralih ke inflasi zona Euro, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pratinjau IHK Inggris: Inflasi IHK Inggris melunak menjadi 3.2% di bulan Maret versus prakiraan 3.1%, 18 jam lalu, #Forex Fundamental   |   XAU/USD tetap stabil di atas $2,350 di tengah kewaspadaan pasar, 18 jam lalu, #Emas Teknikal   |   PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) kembali melakukan upaya untuk restrukturisasi utang. Kali ini, WSKT melakukan restrukturisasi kredit PT Waskita Fim Perkasa Realti untuk proyek Vasaka Solterra, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Investor asing memborong sejumlah saham, termasuk milik konglomerat Prajogo Pangestu TPIA-BREN dan Garibaldi Thohir ADMR-MBMA, saat IHSG anjlok, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Morgan Stanley (NYSE:MS) berencana untuk mulai memangkas sekitar 50 pekerjaan perbankan investasi di Asia, tidak termasuk Jepang, minggu ini, dengan sebagian besar ditujukan untuk Hong Kong dan Cina, 22 jam lalu, #Saham AS   |   Apple Inc (NASDAQ:AAPL) akan menjajaki kemungkinan untuk membangun fasilitas manufaktur di Indonesia, 22 jam lalu, #Saham AS

Williams Fed: Perlambatan Pertumbuhan Adalah "Kewajaran Baru"

Penulis

John Williams The Fed menilai jika perlambatan pertumbuhan AS adalah hal wajar, dan bank sentral akan menyusun kebijakan moneter dengan penuh penyesuaian.

Seputarforex.com - Melambatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat belum perlu dijadikan alarm kewaspadaan. Hal itu lebih tepat jika diasumsikan sebagai "kewajaran baru (new normal)" dalam menyusun ekspektasi. Pernyataan tersebut dituturkan oleh salah seorang pejabat penting Federal Reserve AS, John Williams, dalam pidatonya di Economic Club of New York Kamis (07/Maret) dini hari (WIB).

John-Williams

 

Bergantung Kondisi Dan Penuh Penyesuaian

Presiden The Fed untuk wilayah New York tersebut telah sedikit memangkas perkiraan pertumbuhan ke kisaran 2 persen, atas dasar kondisi pasar yang menekan turun belanja konsumen dan perusahaan saat ini.

Kendati demikian, Williams mengatakan bahwa hasil yang baik dan sesuai, tetap akan menjadi target bank sentral. Tentunya, dengan memperhatikan potensi pertumbuhan AS yang disesuaikan dengan suku bunga netral saat ini. Menurutnya, melemahnya ekonomi China dan pertumbuhan ekonomi Eropa turut menjadi bahan penyesuaian dalam kebijakan suku bunga The Fed.

"Dengan menguatnya pasar tenaga kerja, pertumbuhan yang moderat, dan nihilnya sinyal tekanan inflasi secara signifikan, maka Outlook dasar (ekonomi AS) masih cukup menjanjikan," papar Williams dalam pidatonya.

"Lalu bagaimana The Fed merespon hal ini? Maka jawaban singkat saya adalah: Itu bergantung (pada kondisi)!"

Williams merupakan salah seorang anggota FOMC yang memiliki hak suara permanen, karena posisi Presiden The Fed untuk wilayah New York memiliki pengaruh besar dalam perekonomian Amerika Serikat keseluruhan. Komite FOMC The Fed akan rapat kembali akhir bulan Maret ini, tetapi pasar memperkirakan tidak akan ada kenaikan suku bunga.

287644
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.