EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,063.10   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 3 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 3 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 3 jam lalu, #Saham AS

Yellen Tak Sebut Lagi "Timing" Kenaikan Suku Bunga

Penulis

Ketua Federal Reserve AS, Janet Yellen, mengatakan bahwa perekonomian AS sudah membuat kemajuan, tetapi tidak mengatakan apapun tentang waktu pelaksanaan kenaikan tingkat suku bunga berikutnya. Ekspektasi pasar akan kenaikan suku bunga bulan Juni ini pun sirna.

Ketua Federal Reserve AS, Janet Yellen, mengatakan bahwa perekonomian AS sudah membuat kemajuan, tetapi tidak mengatakan apapun tentang waktu pelaksanaan kenaikan tingkat suku bunga berikutnya. Singkatnya, Yellen menghilangkan sinyal bahwa bulan Juni ini merupakan bulan kenaikan suku bunga selanjutnya setelah Desember lalu.

janet_yellen
"Saya terus memikirkan bahwa fund rate (tingkat suku bunga) The Fed kemungkinan masih perlu dinaikkan secara bertahap dalam beberapa waktu, untuk memastikan stabilitas harga dan keberlanjutan (kemajuan) sektor ketenagakerjaan maksimum dalam jangka waktu yang lama," kata Yellen dalam pidatonya di Philadelphia Senin (06/Juni) malam kemarin Waktu Indonesia Barat.


Tak Sedetail Pidato Sebelumnya

Komentarnya itu tak se-spesifik pidato sebelumnya (setelah rilisnya notulen FOMC April) yang menjelaskan kapan tepatnya kenaikan suku bunga The Fed seharusnya dilaksanakan. Pada tanggal 27 Mei di Harrvard University, Yellen mengatakan bahwa kenaikan suku bunga akan sesuai jika dilaksanakan "dalam bulan depan", yang diinterpretasikan sebagai bulan Juni-Juli ini.

Akan tetapi, frase keterangan waktu tersebut tak diulangi dalam pidatonya malam tadi. Terlebih lagi, Departemen Ketenagakerjaan AS melaporkan pada Jumat lalu bahwa jumlah pembukaan lapangan kerja baru dan NFP AS mencapai angka yang paling sedikit dalam enam tahun terakhir. Dua hal ini pun menyebabkan ekspektasi kenaikan suku bunga bulan ini pun sirna.

Secara keseluruhan Yellen mengatakan,"Saya melihat pertimbangan-pertimbangan yang bagus untuk mengekspektasikan bahwa kekuatan positif untuk mendukung pertumbuhan tenaga kerja dan kenaikan inflasi masih terus berlanjut dan masih lebih besar daripada faktor-faktor yang negatif."


Yellen Tidak Buru-Buru

Menurut Chris Rupkey, Kepala Ekonom Bank of Tokyo-Misubishi UFJ Ltd yang diwawancarai oleh Bloomberg, Yellen tidak menyebutkan waktu pelaksanaan kenaikan tingkat suku bunga The Fed berikutnya. Itu artinya, ia ingin menunjukkan pada kita bahwa dirinyaa tidak sedang terburu-buru.

266073
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.