EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,144.84   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 56 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 57 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 57 menit lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 1 jam lalu, #Saham AS

Yen Hajar Dolar AS Pasca Misil Korea Utara

Penulis

Jepang, AS, dan Korsel akan menggelar pertemuan dengan Dewan Keamanan PBB untuk membahas misil Korea Utara. Yen Jepang makin diburu di tengah kondisi ini.

Seputarforex.com - Dolar AS beredar di level rendah empat bulan terhadap Yen pada sesi perdagangan Selasa (29/Agustus), setelah Korea Utara menembakkan misil yang melintasi wilayah utara Jepang. Aksi tersebut merupakan provokasi yang dilakukan oleh Pyongyang, sehingga kembali memicu tensi geopolitik global.

misil-korea-utara

Dolar AS turun 0.4 persen menuju level 108.81 yen. USD/JPY bahkan sempat menyentuh level rendah 108.33 di awal sesi Asia pagi tadi. Saat berita ini ditulis, USD/JPY bergerak stabil di level rendah 108.795.

Yen Jepang cenderung menguat di masa-masa gejolak politik atau tekanan finansial, karena Jepang merupakan negara kreditor terbesar dan memiliki neraca berjalan yang surplus.

 

Provokasi Korea Utara

Gejolak politik di Asia kembali memanas setelah Korea Utara meluncurkan misil yang melintasi wilayah Jepang dan mendarat di perairan Hokkaido hari ini. PM Jepang, Shinzo Abe, merasa gusar dengan tindak provokasi tersebut dan menyatakan setuju dengan pernyataan Presiden AS Donald Trump untuk memberikan peningkatan tekanan terhadap Korea Utara.

Menanggapi peristiwa ini, analis Daiwa Securities, Mitsuo Imaizumi, merunut pergerakan USD/JPY secara historis. "Berdasarkan pola yang sudah lalu, dimana Yen selalu mendapat perolehan dari peristiwa seperti ini, para spekulator segera bereaksi menanggapi misil Korut dan menyeret USD/JPY ke low-low intraday," kata Imaizumi.

 

Analis: Lindungi Posisi Trading Anda

Analis lain dari Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Teppei Ino, menyinggung soal risiko yang hadir apabila Dolar terus melemah terhadap Yen. "Sepertinya situasi tak bisa segera mereda, jadi menurut saya kita semua harus tetap mencari perlindungan," kata Ino.

AS, Jepang, dan Korea Selatan meminta Dewan Keamanan PBB untuk menggelar pertemuan yang membicarakan masalah uji coba misil Korut ini. Rapat yang akan dihadiri oleh 15 anggota Dewan Keamanan tersebut akan digelar hari ini, menurut sumber yang diwawancarai oleh Reuters. Oleh karena itulah, analis Ino menambahkan, sangat sulit untuk memperkirakan apa yang akan terjadi setelah ini.

280072
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.