EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,156.16   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 5 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 5 jam lalu, #Saham AS

Yen Kembali Menguat Setelah Rilis Data GDP Jepang

Penulis

Yen kembali menguat setelahrilis GDP Jepang yang menunjukkan kenaikan di atas ekspektasi. GDP Jepang tumbuh dari nol persen menjadi 0.2 persen pada periode kuartal II ini. Saat berita ini diturunkan, pair USD/JPY diperdagangakan di kisaran level harga 101.62.

Yen terpantau masih menguat terhadap dolar AS di sesi perdagangan hari Kamis siang ini (08/09), setelah rilis data GDP Jepang yang dilaporkan mengalami kenaikan. Data tersebut kembali menekan Bank sentral Jepang (BoJ) agar segera membuat kebijakan baru untuk menambah stimulus. Saat berita ini diturunkan, pair USD/JPY diperdagangkan di kisaran level harga 101.62.

Yen dan dolar AS

 

GDP Jepang Meningkat

GDP Jepang pada periode bulan April hingga bulan Juni mengalami kenaikan tipis di atas ekspektasi analis, yakni menjadi 0.2 persen, meningkat dari rilis GDP sebelumnya yang hanya berada di level nol persen. Sementara itu, data GDP Jepang secara YOY melonjak ke 0.7 persen dibanding kuartal II tahun 2015 lalu. Kenaikan GDP secara YoY tersebut dipicu oleh tambahan hari pada bulan Februari tahun 2016 yang termasuk tahun kabisat.

Selain itu, data neraca nerjalan untuk bulan Juli berada di bawah ekspektasi, yaitu hanya tumbuh menjadi 1.938T dan untuk neraca berjalan yang sudah disesuaikan menurun cukup signifikan menjadi 1.45T dari sebelumnya 1.65T.

Masih lemahnya peningkatan GDP negara Jepang mengindikasikan bahwa negara dengan level perekonomian terbesar ketiga di dunia ini masih bergantung pada stimulus pemerintah. Beberapa waktu lalu, kabinet pemerintah Jepang telah memberikan paket stimulus fiskal senilai 28 triliun Yen atau sekitar 266 miliar dolar AS. Sementara itu, pada tanggal 20 dan 21 September mendatang, BoJ akan menggelar rapat untuk mereview kondisi ekonomi Jepang dan para analis banyak mengekspektasikan bahwa Gubernur BoJ akan menambah stimulus lagi.

Sedangkan dari sisi dolar AS, sentimen tetap menurun setelah hasil survei ISM menunjukkan bahwa PMI non manufaktur AS anjlok di bawah ekspektasi menjadi 51.4 daripada sebelumnya di level 55.5. Rilis data ekonomi pekan ini semakin memudarkan probabilitas kenaikan tingkat suku bunga AS dalam waktu dekat dan mendorong mata uang dolar AS menurun.

272107
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.