EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.370   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,384.54/oz   |   Silver 28.51/oz   |   Wall Street 37,731.56   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   EUR/USD terlihat akan melanjutkan pemulihan melampaui level 1.0700, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar As menjauh dari level tertinggi multi-bulan menjelang data tingkat menengah, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   de Guindos, ECB: Penguranan pembatasan moneter adalah hal yang tepat jika kondisi inflasi terpenuhi, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD melanjutkan pemulihan, target sisi atas pertama terlihat di level 1.0700, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sebesar 16% sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed, 14 jam lalu, #Saham AS   |   RUPST emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan dilaksanakan pada 15 Mei 2024, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Perusahaan pemasaran digital Ibotta yang didukung oleh Walmart, kemungkinan akan mengumpulkan dana sebesar $577.3 juta dengan valuasi $2.67 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham perdananya pada hari Rabu, 14 jam lalu, #Saham Indonesia

Yen Terdukung Meski Inflasi Jepang Jeblok Bulan Mei

Penulis

"Mengingat perhatian atas efek Brexit dan penguatan Yen, ada kesempatan besar bahwa BoJ akan menambah pelonggaran dalam rapat pada bulan Juli ini," kata Hiroaki Muto, Kepala Ekonom di Tokai Tokyo Research Center di Tokyo. Jika BoJ tak segera bertindak bulan ini, maka ada kemungkinan Yen akan menguat lebih jauh lagi.

Yen Jepang mencetak perolehan tipis di sesi perdagangan Asia hari Jumat (01/Juli) ini setelah sejumlah laporan data ekonomi dirilis oleh Jepang pagi tadi, di antaranya adalah CPI Jepang dan data indeks manufaktur Tankan. Data-data tersebut disusul juga dengan laporan manufaktur dari China yang tercatat beragam. Para trader masih mencerna data-data regional yang dirilis berpadu dengan dampak Brexit yang masih berlanjut. USD/JPY menurun 0.31 persen ke posisi 102.90 setelah data-data regional itu dirilis.

yen_jepang


Indeks CPI inti Jepang untuk bulan Mei jeblok 0.4 persen tahun ke tahun sesuai dengan ekspektasi. Setali tiga uang dengan data belanja masyrakat untuk bulan Mei yang anjlok 1.1 persen tahun ke tahun, kurang dari penurunan 1.4 persen yang diperkirakan. Akan tetapi, dalam basis bulan-ke-bulan angka CPI Jepang merosot 1.5 persen, lebih besar daripada ekspektasi penurunan 0.2 persen.

Secara keseluruhan, lambatnya kenaikan upah pekerja dalam tahun fiskal 2016 membayangi prospek Bank Sentral Jepang untuk mencapai target inflasi 2 persen dari inflasi yang masih di level nol saat ini, dalam dua tahun ke depan.


Yen Akan Menguat Lagi Jika BoJ Tak Tambah Pelonggaran Bulan Ini

Apresiasi Yen yang terjadi belakangan ini membuat harga impor menjadi murah dan cukup mendukung bagi perusahaan-perusahaan Jepang yang membutuhkan barang impor. Sayangnya, kondisi itu justru akan direspon sebaliknya oleh perusahaan yang berfokus pada ekspor. Penurunan ekspor sudah terlihat kemarin berdasarkan laporan mengenai produksi industri Jepang. Sementara itu, Bank Sentral Jepang (BoJ) juga memandang apresiasi Yen sebagai faktor pengancam lesunya inflasi konsumen.

"Mengingat perhatian atas efek Brexit dan penguatan Yen, ada kesempatan besar bahwa BoJ akan menambah pelonggaran dalam rapat pada bulan Juli ini," kata Hiroaki Muto, Kepala Ekonom di Tokai Tokyo Research Center di Tokyo yang dikutip oleh Bloomberg. Muto menambahkan, jika BoJ tak segera bertindak bulan ini, maka ada kemungkinan Yen akan menguat lebih jauh lagi.

Di samping itu, tingkat Pengangguran di Jepang untuk bulan Mei yang dilaporkan pada hari ini juga, tercatat stabil pada level 3.2 persen dan indeks industri Tankan untuk kuartal kedua dilaporkan meningkat 6.2 persen, lebih tinggi daripada ekspektasi perolehan 5.9 persen.

267879
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.