Seputarforex.com - Mata uang Yuan meningkat drastis pada sesi perdagangan hari Jumat (2/11), usai Trump memposting sebuah cuitan di social media. Dalam cuitannya, Trump mengatakan jika ia telah berbincang dengan Presiden China, Xi Jinping.
USD/CNY melemah 0.44 persen ke level 6.8897. Yuan berhasil menguat tajam dari level rendah beberapa tahun, dan mencetak kenaikan harian terbesar sejak akhir Agustus lalu. Di sisi lain, Dolar AS secara umum turun terhadap mata uang mayor lain. Hal ini terlihat dari Indeks Dolar yang melemah sebesar 0.22 persen ke angka 96.09.
Penurunan Dolar terhadap Yuan diakibatkan oleh optimisme Trump melalui cuitannya di akun Twitter. "(Saya) baru saja berbicara dengan Presiden Xi Jinping. Diskusi tersebut berjalan dengan sangat bagus," tulis Trump di hari Kamis (1/November). Trump juga menyiratkan bahwa pintu masih terbuka lebar bagi China dan Amerika Serikat untuk bernegosiasi mengenai perdagangan.
Padahal sebelumnya, Trump berniat menambah tarif impor terhadap barang-barang yang berasal dari China pada bulan Desember mendatang. Hal ini bisa terjadi apabila perbincangan antara Trump dan Xi Jinping tidak berjalan dengan baik.
Masih Ada Harapan Untuk Dolar
USD minggu ini dalam kondisi tertekan, seiring dengan kondisi pasar saham global yang mulai pulih. Selanjutnya, para investor akan lebih fokus mengamati rilis laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat. Senior FX Strategist IG Securities, Junichi Ishikawa, menyebutkan bahwa AS masih punya kesempatan untuk meningkatkan tren positif mata uangnya, apabila laporan ketenagakerjaan terbaru menunjukan hasil positif.
"Yield Obligasi AS jangka panjang sudah mantap di atas 3%, sehingga memberikan dukungan yang kuat untuk Dolar. Dan apabila laporan ketenagakerjaan (nanti malam) ternyata kokoh, Dolar kemungkinan rebound dari penurunan sebelumnya, untuk melanjutkan tren kenaikan," tambah Ishikawa.
