10-11 Juli 2023: Jobless Claims Inggris, Inflasi China, ZEW Jerman

Senin, 10 Juli 2023:

Jam 08:30 WIB: data Consumer Price Index (CPI) dan Producer Price Index (PPI) China bulan Juni 2023 (Berdampak medium pada AUD dan NZD)

Indikator CPI mengukur perubahan harga barang dan jasa di tingkat konsumen yang lazim dibuat rujukan sebagai tingkat inflasi, sedangkan Producer Price Index (PPI) mengukur persentase perubahan harga barang dan jasa di tingkat produsen yang akan mempengaruhi inflasi di tingkat konsumen. Hal itu karena kenaikan atau penurunan harga dari produsen pada akhirnya akan dibebankan ke konsumen.

Di China, yang berdampak tinggi adalah CPI total y/y (inflasi tahunan). China adalah partner dagang utama Australia dan Selandia Baru, sehingga tingkat inflasi China yang tinggi akan berdampak negatif pada AUD dan NZD. Sebaliknya, tingkat inflasi China yang rendah akan berdampak positif pada kedua mata uang komoditi tersebut.

Bulan Mei lalu, inflasi tahunan China sedikit naik menjadi +0.2%, sesuai dengan perkiraan dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang +0.1%. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya harga makanan, biaya perawatan kesehatan, dan pendidikan. Sementara itu, harga rumah dan biaya transportasi mengalami kontraksi.

Dalam basis bulanan (m/m), inflasi China turun 0.2% (atau -0.2%), lebih rendah dari bulan sebelumnya yang -0.1%.

Di tingkat produsen (PPI), inflasi total y/y turun 4.6%, lebih rendah dari perkiraan -4.3%, dan menjadi yang terendah sejak Februari 2016.

Untuk bulan Juni 2023, CPI total y/y diperkirakan kembali naik 0.2%, CPI total m/m akan stagnan atau 0.0%, sedangkan PPI total y/y akan mengalami kontraksi 5.0% (atau -5.0%). Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan berdampak positif pada AUD dan NZD.

Selasa, 11 Juli 2023

Jam 13:00 WIB: data Jobless Claims di Inggris bulan Juni 2023 (Berdampak tinggi pada GBP)

Jobless Claims Change atau Claimant Count Change mengukur perubahan jumlah klaim pengangguran yang memperoleh kompensasi dari pemerintah. Sementara itu, Claimant Count Rate menyatakan persentase perubahan data Claimant Count Change dalam basis bulanan. Jumlah klaim yang tinggi menunjukkan naiknya jumlah pengangguran dan akan berpengaruh pada pengeluaran konsumen. Jumlah klaim tunjangan pengangguran Inggris dirilis sebulan lebih cepat dari data tingkat pengangguran.

Bulan Mei lalu, klaim tunjangan pengangguran di Inggris berkurang 13,600, jauh lebih rendah dari perkiraan bertambah 21,400 klaim, dan menjadi yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Untuk bulan Juni 2023, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan bertambah 20,500. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

Jam 13:00 WIB: indeks upah rata-rata di Inggris bulan Mei 2023 (3m/y) (Berdampak medium pada GBP)

Data ini dirilis oleh Office for National Statistics (ONS) setiap bulan untuk mengukur perubahan tingkat upah rata-rata (termasuk bonus), baik dari sektor swasta maupun pemerintahan Inggris. Rilis data berupa perubahan rata-rata upah mingguan dalam 3 bulan terakhir dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Bulan April lalu, upah rata-rata dan bonus per minggu naik 6.5%, lebih tinggi dari perkiraan naik 6.1%, dan menjadi kenaikan tertinggi dalam 5 bulan terakhir. Untuk bulan Mei 2023, diperkirakan upah rata-rata per minggu akan naik 6.8%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

Jam 13:00 WIB: data tingkat pengangguran di Inggris bulan Mei 2023 (Berdampak medium pada GBP)

Disebut juga dengan ILO Unemployment Rate, indikator ini mengukur jumlah tenaga kerja usia produktif yang sedang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan selama kurun waktu 3 bulan terakhir. Disamping pertumbuhan dan tingkat inflasi tahunan, bank sentral (BoE) juga memperhatikan data tingkat pengangguran sebagai acuan dalam mengambil kebijakan, terutama untuk perubahan tingkat suku bunga.

Bulan April lalu, tingkat pengangguran Inggris menunjukkan angka 3.8%, lebih rendah dari perkiraan 4.0%, dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 3.9%. Sementara itu, tingkat partisipasi berada pada angka 79.0%, sama dengan bulan sebelumnya, dan merupakan yang tertinggi sejak Oktober 2020.

Untuk bulan Mei 2023, diperkirakan tingkat pengangguran Inggris akan tetap 3.8%. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP.

Jam 16:00 WIB: indeks ZEW Economic Sentiment Jerman dan kawasan Euro bulan Juli 2023 (Berdampak medium pada EUR)

Angka indeks Zentrum fur Europaische Wirtschaftsforschung (ZEW) atau Centre for European Economic Research ini dibuat berdasarkan survei terhadap sekitar 275 investor dan analis di Jerman. Fokusnya adalah mengenai perekonomian kawasan Euro pada umumnya dan Jerman pada khususnya untuk 6 bulan mendatang. Data ini dinilai penting karena sentimen investor dan analis adalah indikator awal bagi kondisi perekonomian.

Indeks ZEW Jerman dan kawasan Euro dirilis bersamaan, tetapi angka indeks untuk Jerman biasanya akan lebih berdampak. Angka positif (lebih besar nol) menunjukkan optimisme, sedangkan angka negatif menunjukkan pesimisme.

Bulan Juni lalu, indeks ZEW Jerman naik menjadi -8.5, lebih tinggi dari perkiraan -13.4 dan bulan sebelumnya yang -10.7. Melemahnya ekspor akibat perlambatan ekonomi global masih menjadi penyumbang outlook ekonomi yang pesimis. Idikator assessment economic situation di Jerman bahkan mengalami penurunan.

Sementara itu, indeks ZEW kawasan Euro turun menjadi -10.0, lebih tinggi dari perkiraan -12.1, tetapi menjadi yang terendah dalam 6 bulan terakhir.

Untuk bulan Juli 2023, indeks ZEW Jerman diperkirakan turun menjadi -10.7, dan untuk kawasan Euro juga diperkirakan turun menjadi -10.2. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.