Beberapa event/rilis data yang terjadi pekan lalu barangkali dapat menjadi catatan penting mengingat bahwa hal tersebut berdampak cukup tinggi terhadap market secara umum dan masih akan mempengaruhi sentimen dalam beberapa hari atau bahkan beberapa minggu ke depan.
Yang pertama adalah notulen FOMC yang cenderung netral dimana Federal Reserve tetap mempertahankan tingkat suku bunga. Meski para pejabat the Fed masih cukup optimis terhadap outlook ekonomi AS, namun gejolak finansial global yang terjadi belakangan ini (ekonomi China yang melambat dan harga minyak yang dipandang masih terlalu rendah) menjadi catatan tersendiri untuk diwaspadai. Rilis data estimasi awal GDP kwartal pertama AS menjadi bukti yang menyusul kemudian, bahwa Dolar yang terlalu kuat di tengah lesunya outlook ekonomi global justru berdampak negatif bagi pertumbuhan ekonomi AS.
Di sisi lain, keputusan BOJ untuk tetap mempertahankan kebijakan moneternya memang sangat mengecewakan investor, mengingat sebelumnya sempat berhembus kabar angin bahwa BOJ akan mengumumkan langkah-langkah pelonggaran moneter demi memicu pertumbuhan ekonomi Jepang. Akibatnya indeks Nikkei berada dalam tekanan disusul dengan rontoknya USD/JPY hingga menyentuh level harga terendah dalam 18 bulan terakhir.
Sementara itu outlook ekonomi/fundamental Zona Euro pada dasarnya juga tidak terlalu menggembirakan dengan inflasi yang masih lemah. Euro mendapat keuntungan terutama dari netralnya statement FOMC dan lemahnya estimasi GDP kwartal pertama AS. Yang mungkin harus kita catat adalah estimasi GDP kwartal pertama Zona Euro yang ternyata mampu melebihi ekspektasi serta tingkat pengangguran yang perlahan menurun.
Secara umum, Indeks Dolar yang mengukur kekuatan USD terhadap 6 mata uang utama lainnya berada dalam tekanan di sepanjang pekan, dan yang terburuk adalah pada hari Jumat kemarin ketika anjlok ke level terendah dalam 9 bulan terakhir. Menutup akhir pekan, Indeks Dolar mencatat penurunan 0.74%.
EUR/USD: Outlook Daily Positif, Berisiko Upside Setelah Candle Bullish Menerobos 1.1395
Diperdagangkan di atas level keseimbangan Kijun-sen 1.1307 dan dengan sebuah candle Bullish yang menerobos di atas resisten 1.1395 (sekarang menjadi level support), candle pattern Bullish Continuation ini umumnya masih akan berisiko upside dalam satu hingga 2 candle berikutnya. Meski demikian, dibutuhkan penutupan atau break tegas di atas 1.1463 untuk mengkonfirmasi minat buyers mengejar harga yang lebih tinggi.
Kecuali apabila harga kembali ditutup di bawah 1.1395, maka strategi buy on dips (mencari posisi buy ketika momentum koreksi jangka pendek melemah) sementara ini adalah lebih bijak untuk perdagangan intraday atau jangka pendek.
Dalam jangka menengah, break atau penutupan di atas 1.1463 berhadapan dengan level-level resisten 1.1495 (High 15 Oktober 2015), 1.1533 (High 3 Februari 2015) dan 1.1714 (High 24 Agustus 2015).
Mengantisipasi sisi downside untuk jangka pendek/menengah, penutupan candle Daily/H4 di bawah 1.1395 berisiko korektif/pullback mengejar level Kijun-sen 1.1307.
GBP/USD: Outlook Daily Positif, Di Atas 1.4513 Masih Berisiko Bullish Dalam Jangka Pendek/Menengah
Pada artikel pekan sebelumnya saya mengatakan bahwa untuk pertama kalinya sejak September/Oktober 2015, Cable kembali bergerak di atas Cloud Ichimoku time frame Daily yang berisiko upside dalam jangka menengah selama harga diperdagangkan di atas Cloud/Kumo tersebut dan di atas level keseimbangan Kijun-sen 1.4337.
Yang barangkali harus diwaspadai adalah indikator RSI yang mulai kehilangan momentum di area overbought dan terbentuknya spike candle meskipun dengan upper shadow yang tidak terlalu panjang. Umumnya kondisi ini berisiko korektif/pullback dalam jangka pendek. Namun dalam jangka menengah, strategi buy on dips (mencari posisi buy ketika momentum korektif melemah) masih menjadi pilihan yang lebih bijak selama harga bergerak di atas Kijun-sen 1.4337.
Untuk perdagangan intraday, di bawah 1.4637/20 berisiko pullback mengejar suppport 1.4576 (Low 29 April) dimana break di bawah level ini berpotensi menargetkan 1.4513 (High 18 Maret). Posisi buy (short/mid-term) di kisaran level ini membutukan SL di bawah 1.4475. Jika harga masih dapat bergerak lebih rendah, target downswing berikutnya adalah 1.4458 (High 30 Maret). Posisi buy yang tak jauh dari kisaran level tersebut membutuhkan SL di bawah 1.4425. Break di bawah level ini masih berisiko downside mengejar level keseimbangan Kijun-sen yang sementara ini berlokasi di kisaran 1.4337.
USD/JPY: Outlook Daily Negatif, Di Bawah 107.62 Menjaga Risiko Bearish Jangka Pendek/Menengah
Menyusul sebuah candle Bearish Engulfing pasca BOJ, candle bearish berikutnya mampu menjebol support 107.62 (sekarang menjadi level resisten) dan kemudian mencetak fresh low harga terendah dalam 18 bulan terakhir.
Dalam jangka pendek, USD/JPY masih akan berisiko bearish selama bergerak di bawah 107.62. Sementara dalam jangka menengah, level Tenkan-sen 109.07 bertindak sebagai level resisten dinamis yang menjaga risiko bearish.
Indikator RSI ikut mendukung momentum downside jangka menengah dan masih memiliki cukup ruang untuk bergerak lebih rendah.
Dalam jangka panjang, ada baiknya untuk sekali lagi menengok chart Monthly, mengingat bahwa harga telah menyentuh dan bahkan ditutup di bawah level 38.2% retracement yang berlokasi di kisaran 106.70/60.
Pada time frame Monthly tersebut kita dapat melihat risiko downside jangka panjang yang sedang mengancam beberapa level support selama harga bergerak di bawah di bawah 106.60, antara lain 105.41 (High Desember 2013) dan 104.13 (High April 2014).
Tentu saja koreksi kecil tak dapat diabaikan dalam jangka pendek, tapi sementara ini strategi sell on rallies (mencari posisi sell ketika momentum upside melemah) adalah yang lebih bijak dalam perdagangan jangka pendek hingga menengah.
AUD/USD: Outlook Daily Positif, Inside Bar Bearish Engulfing 0.7764-0.7548
Outlook Daily masih positif, namun candle Bearish Engulfing pasca melorotnya data inflasi Australia masih menyimpan potensi downside dalam jangka pendek, terutama selama harga bergerak di bawah level keseimbangan Kijun-sen 0.7662.
Break atau penutupan harga di bawah range Inside Bar akan berhadapan dengan support 0.7490. Penutupan harga di bawah level support tersebut dapat mengancam support krusial jangka menengah yang berlokasi di 0.7413.
Dalam perdagangan intraday dan juga perdagangan jangka menengah, jika terjadi breakout di bawah Inside Bar, maka aksi harga atau price action (terutama pada time frame H1) ketika berhadapan dengan level support 0.7490 barangkali akan menarik untuk dicermati. Posisi buy di kisaran level tersebut membutuhkan SL di bawah 0.7476. Tapi juga sebaiknya bersiap untuk switch posisi karena break di bawah 0.7476 masih berisiko downside mengejar support 0.7413. Posisi buy di kisaran level ini membutuhkan SL di bawah 0.7372.
USD/CAD: Three Black Crows Skala Monthly Ancam Level Fibo 50% Retracement
Candle pattern Three Black Crows nampak begitu jelas terlihat dan tidak tanggung-tanggung... kali ini dalam skala Monthly... yang mencerminkan minat sellers yang sementara ini masih mendominasi market.
Barangkali juga tidak salahnya agar kita juga tetap memonitor harga minyak, antara lain Crude Oil, yang sejauh ini masih diperhitungkan oleh investor. Reli harga minyak setelah menyentuh harga terendah dalam 8 tahun terakhir, memang mempengaruhi Loonie atau Dolar Kanada mengingat bahwa pendapatan terbesar dari negara tersebut sementara ini masih berada di sektor migas. Sebagai catatan, Kanada adalah produsen minyak yang masuk kategori 10 besar dalam skala global.
Pada chart Monthly, di bawah 38.2% retracement berhadapan dengan level-level support jangka menengah/panjang, antara lain 1.2474, 1.2351, dan kemudian level fibo 50% retracement yang berlokasi di kisaran 1.2040/50.
Dalam perdagangan intraday, reaksi koreksi/rebound tak dapat diabaikan terutama apabila harga bergerak di atas level Tenkan-sen Daily yang saat ini berada di harga 1.2647. Tapi sejauh ini, dalam perdagangan jangka pendek dan menengah, strategi sell on rallies (mencari posisi sell ketika momentum upside melemah) masih menjadi pilihan yang lebih bijak selama harga bergerak di bawah level keseimbangan Kijun-sen Daily (1.2890).
