EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,335.33/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,115.99   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 2 jam lalu, #Saham AS

24-25 Mei 2017: Notulen FOMC, BoC Meeting, Persediaan Minyak AS

Penulis

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah BoC meeting, persediaan minyak AS, perdagangan New Zealand, indeks Gfk Jerman, Home Sales AS dan pidato Draghi. Besok ada notulen FOMC.

Rabu, 24 Mei 2017:

Jam 05:45 WIB: data neraca perdagangan Selandia Baru bulan April 2016 (Berdampak medium pada NZD)

Pemasukan dari hasil perdagangan internasional sangat penting bagi perekonomian Selandia Baru. Negara ini mengandalkan hasil produk agricultural dan makanan olahan untuk diekspor, sementara impornya terbatas pada energi, mesin-mesin, tekstil dan plastik. Partner dagang utamanya adalah Australia, China, AS, Uni Eropa dan Jepang.

Indikator ini mengukur perbedaan total nilai impor dan ekspor dalam periode waktu satu bulan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y). Jika nilai total ekspor lebih besar dari nilai total impor maka neraca perdagangan mengalami surplus, dan sebaliknya jika nilai total impor lebih besar dari ekspor maka perdagangan mengalami defisit. Perdagangan yang surplus akan menyebabkan permintaan mata uang NZD meningkat.

24-25 Mei 2017: Notulen FOMC, BoC

Perdagangan Selandia Baru bulan Maret lalu kembali mengalami surplus sebesar NZD 332.00 juta (y/y), lebih rendah dari perkiraan yang akan surplus NZD 375.00 juta dan merupakan surplus yang pertama kali sejak bulan Juni 2016. Pada bulan Maret 2017 ekspor y/y naik 10.6% ke NZD 4.65 milyard akibat meningkatnya penjualan produk olahan susu dan mentega, sementara impor y/y naik 7.6% ke NZD 4.32 milyard.

Untuk bulan April 2017 diperkirakan perdagangan Selandia Baru y/y akan kembali surplus sebesar NZD 268.00 juta. Angka surplus yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan NZD menguat.

Jam 08:30 WIB: data Construction Output di Australia kwartal pertama tahun 2017 (Berdampak medium pada AUD)

Data yang dirilis oleh Biro Statistik Australia per kwartal ini mengukur persentasi perubahan jumlah total proyek konstruksi yang telah selesai dikerjakan, disebut juga dengan Construction Work Done. Indikator ini penting untuk mengetahui perubahan output sektor konstruksi yang akan mempengaruhi data GDP yang dirilis seminggu kemudian. Selain itu indikator ini juga akan berdampak pada data tenaga kerja dan pengeluaran konsumen.

24-25 Mei 2017: Notulen FOMC, BoC

Kwartal ke 4 tahun 2016 lalu jumlah total proyek konstruksi yang telah selesai dikerjakan turun 0.2% (atau -0.2%) dibandingkan kwartal ke 3, lebih rendah dari perkiraan yang akan naik 0.5% dan merupakan persentase penurunan terendah sejak kwartal ke 2 tahun 2016.

Untuk kwartal pertama tahun 2017 diperkirakan jumlah total proyek konstruksi yang telah selesai dikerjakan akan kembali turun 0.5% (atau -0.5%). Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan (atau persentase penurunan yang lebih rendah) akan cenderung mendukung penguatan AUD.

Jam 13:00 WIB: indeks kepercayaan konsumen Jerman versi Gfk bulan Mei 2017 (Berdampak medium pada EUR)

Indeks kepercayaan konsumen di Jerman ini dirilis oleh Gfk dan dibuat berdasarkan survey terhadap 2000 responden mengenai keadaan ekonomi saat ini dan perkiraan untuk beberapa waktu kedepan. Pertanyaan yang diajukan termasuk keadaan finansial dan produk kebutuhan pokok yang dikonsumsi.

Indeks ini adalah indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang menunjukkan aktivitas perekonomian pada umumnya. Meski demikian indikator ini dampaknya tidak sebesar indeks IFO Business Climate karena cakupan responden IFO lebih besar dan lebih berpengaruh pada pasar.

24-25 Mei 2017: Notulen FOMC, BoC

Indeks kepercayaan konsumen Jerman bulan April lalu berada pada angka 10.2, lebih tinggi dari perkiraan 10.2 dan yang tertinggi dalam 3 bulan akibat naiknya indeks income expectations. Untuk bulan Mei 2017 diperkirakan indeks akan kembali berada pada angka 10.2. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

Jam 19:45 WIB: pidato presiden ECB Mario Draghi (Berdampak tinggi pada EUR)

Mario Draghi dijadwalkan berbicara pada konperensi yang diadakan oleh Bank of Spain di Madrid. Isi pidato Draghi bisa dibaca disini.

Jam 21:00 WIB
: hasil meeting BoC : pengumuman suku bunga bulan Mei 2017 (Berdampak tinggi pada CAD)

Suku bunga BoC dijadwalkan di-update 8 kali dalam setahun dengan konsensus (permufakatan) antara anggota dewan gubernur bank sentral. Terakhir kali BoC memotong suku bunga acuan pada 15 Juli 2015 sebesar 0.25% dari +0.75% ke +0.50%.

24-25 Mei 2017: Notulen FOMC, BoC

Pada meeting terakhir tanggal 12 April lalu BoC mempertahankan suku bunga acuan pada +0.50%, sesuai dengan perkiraan. Dalam statement disebutkan pertumbuhan lebih tinggi dari yang diperkirakan dan tingkat inflasi telah sesuai dengan target. BoC juga merivisi naik estimasi tingkat pertumbuhan dari 2.1% pada Januari ke 2.6%, estimasi tingkat inflasi naik dari 1.8% ke 1.9% pada tahun ini, dan dari 1.9% ke 2.0% pada tahun 2019.

Untuk bulan Mei 2017 ini analis memperkirakan BoC akan kembali mempertahankan suku bunga acuannya sebesar +0.50%. Jika BoC kembali memangkas suku bunga maka CAD akan cenderung melemah. Statement BoC bisa dilihat disini.

Jam 21:00 WIB
: data Existing Home Sales AS bulan April 2017 (Berdampak medium pada USD)

Indikator ini mengukur jumlah penjualan rumah tinggal di AS selama periode satu bulan, diluar perumahan baru. Rilis data ini akan berdampak karena penjualan rumah akan memicu konsumsi produk-produk lain dan mempengaruhi tingkat inflasi. Selain itu perusahaan leasing dan broker property juga akan memperoleh penghasilan dari transaksi jual beli rumah tersebut.

24-25 Mei 2017: Notulen FOMC, BoC

Bulan Maret lalu penjualan rumah tinggal di AS mencapai 5.71 juta unit atau naik 4.4% dari bulan sebelumnya, lebih tinggi dari perkiraan 5.61 juta unit dan yang tertinggi sejak bulan Pebruari 2017. Naiknya angka penjualan bulan Maret tersebut disebabkan oleh meningkatnya penjualan rumah untuk condominium sebesar 5.0% dan rumah untuk single family yang naik 4.3%.

Untuk bulan April 2017 diperkirakan Existing Home Sales akan mencapai 5.65 juta unit. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

Jam 21:30 WIB
: data persediaan minyak untuk industri di AS per 19 Mei 2017 (Berdampak tinggi pada WTI/USD dan berdampak medium pada CAD)

Data ini dirilis tiap minggu oleh Energy Information Administration (EIA) AS, dan disebut juga dengan Crude Stocks atau Crude Levels, yang mengukur perubahan jumlah persediaan minyak mentah (dalam satuan barrel) untuk industri di AS.

Meski indikator ini dirilis oleh AS namun berdampak juga pada CAD mengingat impor sebagian minyak mentah AS berasal dari Canada. Indikator ini juga akan mempengaruhi harga minyak di AS dan akan berdampak pada tingkat inflasi.

24-25 Mei 2017: Notulen FOMC, BoC

Minggu lalu persediaan minyak untuk industri berkurang sebesar 1.75 juta barrel, lebih tinggi dari perkiraan yang akan berkurang 2.50 juta barrel dan juga lebih tinggi dari minggu sebelumnya yang berkurang 5.25 juta barrel. Untuk minggu ini diperkirakan akan kembali berkurang 2.40 juta barrel.

Jika persediaan minyak di AS lebih tinggi dari perkiraan maka harga WTI/USD akan cenderung melemah karena diasumsikan permintaan akan berkurang. Sebaliknya jika lebih rendah dari perkiraan maka harga WTI/USD akan cenderung menguat karena diasumsikan permintaan akan meningkat.

Namun demikian persediaan minyak di AS hanya salah satu faktor yang menggerakkan harga minyak dunia, yang paling berdampak biasanya kebijakan negara-negara penghasil minyak mengenai kuota produksi, pernyataan pejabat negara penghasil minyak dan situasi politik di timur tengah. Rilis data persediaan minyak di AS tidak bisa dipastikan akan selalu mempengaruhi harga minyak dunia. Baca juga: Jelang Temu OPEC Di Wina, Harga Minyak Reli.

Kamis, 25 Mei 2017:

Hari libur bank-bank di Swiss, Perancis dan Jerman (Ascension day)

Jam 01:00 WIB
: notulen meeting FOMC tanggal 3-4 Mei 2017 (Berdampak tinggi pada USD)

Notulen meeting FOMC biasanya dirilis 8 kali per tahun, sekitar 3 minggu setelah pengumuman suku bunga The Fed. Data ini mengungkapkan hasil akhir voting para anggota FOMC yang dilakukan pada saat meeting. Perbedaan hasil voting yang menyolok akan berdampak pada pergerakan USD.

Pada meeting tanggal 3-4 Mei lalu yang tidak disertai dengan konperensi pers, The Fed mempertahankan suku bunga acuan pada +0.75% hingga +1.00%. Pada statement disebutkan pasar tenaga kerja terus tumbuh meski aktivitas ekonomi pada kwartal pertama tahun ini melambat, mengacu pada data GDP yang dibawah perkiraan. Namun perlambatan tersebut diperkirakan hanya bersifat sementara, dan bank sentral akan tetap pada rencana kenaikan suku bunga secara bertahap dalam tahun ini.

Selain uraian isi statement yang telah dirilis seusai meeting, dalam notulen juga diungkap pernyataan atau komentar masing-masing anggota komite mengenai rencana bank sentral selanjutnya. Jika pernyataan atau komentar para anggota mayoritas hawkish maka USD akan cenderung menguat, sebaliknya jika mayoritas dovish maka USD akan cenderung melemah. Notulen meeting tanggal 3-4 Mei 2017 bisa diunduh disini, statement yang dirilis seusai meeting bisa dibaca disini, dan proyeksi ekonomi terakhir bisa dibaca disini.

Keterangan
: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex .


Arsip Analisa By : Martin
279045
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.