EUR/USD stabil di atas level 1.0700 di tngah pergeseran ke momentum kenaikan, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD berada dalam tekanan jual di bawah level 1.3650 karena dolar As yang lebih lemah, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Yen Jepang rally setelah dugaan intervensi, fokus pada inflasi Jerman, 3 jam lalu, #Forex Fundamental   |   The Fed kemungkinan akan pertahankan suku bunga dan peringatkan risiko penundaan pemangkasan, 3 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/USD berupaya mendekati level 1.2500, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Zona resistance GBP/USD terlihat di level 1.2490, sementara support di sekitar 1.2480 hingga 1.2470, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD diproyeksikan bergerak dalam rentang 1.2450 dan 1.2530, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD menghadapi pengujian di resistance 1.07, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Kenaikan Euro kemungkinan masih terbatas karena penguatan Dolar AS, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   AUD/USD terindikasi bearish dengan resistance di level 0.6665 dan support di 0.5855, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar Australia bisa melemah lebih jauh jika menembus 0.6245, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD membentuk pola pembalikan Head and Shoulders yang mengindikasikan tren bearish, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Resistance USD/CAD terlihat di level 1.3735, sementara support di 1.3165, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Waspadai level 1.3545 sebagai konfirmasi penurunan USD/CAD lebih lanjut, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Tren bullish USD/JPY bergerak dalam pola Ascending Channel, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Area support USD/JPY terlihat di 152.35, sedangkan resistance di 164.85, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar kemungkinan koreksi ke level support sebelum menguat lebih lanjut terhadap Yen, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Penurunan di bawah level 148.75 akan mengkonfirmasi reversal bearish pada USD/JPY, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD terindikasi bearish dengan resistance di 0.6005 dan support di 0.5445, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Level 0.5805 akan menjadi konfirmasi bearish NZD/USD lebih lanjut jika terpenetrasi, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF membentuk pola pembalikan Head and Shoulders, namun analis memperkirakan tren sideways pada pergerakan berikutnya, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Resistance USD/CHF terlihat di 0.9165, sedangkan support di 0.8495, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF berpeluang terkoreksi ke resistance sebelum turun lebih lanjut. Level 0.8965 akan menjadi konfirmator, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Bitcoin gagal keluar dari zona konsolidasi dan cenderung melemah sepanjang pekan lalu, 8 jam lalu, #Kripto Teknikal   |   BTC/USD kini tertahan di level $62,744, level terendah sejak 19 April lalu, 8 jam lalu, #Kripto Teknikal   |   Market cap Bitcoin mulai surut di pasar kripto. Analis Crypto Potato mencatat dominasi Bitcoin terhadap Altcoin kini sudah turun ke 50.1% saja, 8 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Berbeda dari Bitcoin, Ethereum sempat menguat lebih dari 6% dan diperdagangkan di atas $3300, 8 jam lalu, #Kripto Teknikal   |   Seiring dengan pelemahan Bitcoin dan trend positif pada Altcoin, para pelaku pasar kripto optimis jika saat ini adalah "Altseason" terbaik sejak 2017 silam, 8 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) membukukan penjualan Rp405.6 miliar di kuartal I/2024, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 2.70%, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 2.29%, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) 1.89%, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka menguat pada awal perdagangan hari ini, naik 0.26% ke 7,054, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp165 per saham, dijadwalkan pada pekan ini, 10 jam lalu, #Saham Indonesia

Mengenal Indikator Ichimoku Kinko Hyo

SAM 24 Aug 2011
Dibaca Normal 10 Menit
forex > indikator >   #indikator
Indikator Ichimoku ini diciptakan untuk memberikan suatu gambaran lengkap mengenai level support/resistance, arah trend, dan peluang untuk entry/exit bagi trader.

Pada software trading MetaTrader 4 (MT4), Anda akan mendapati sebuah indikator yang bernama Ichimoku Kinko Hyo, yang mana indikator selanjutnya akan saya sebut Ichimoku. Indikator Ichimoku adalah sebuah indikator teknikal serbaguna yang dapat membantu menunjukkan level-level support dan resistance, mengidentifikasi arah pergerakan tren, mengukur momentum, dan memberikan sinyal trading yang dapat dieksekusi oleh trader forex untuk mendapatkan keuntungan.

 

Konsep Dasar Indikator Ichimoku

Indikator Ichimoku dikembangkan oleh seorang jurnalis bernama Goichi Hosoda dan dimuat dalam bukunya yang diterbitkan pada tahun 1969. Asal nama "Ichimoku Kinko Hyo" merupakan gabungan dari "Ichimoku" yang berarti "sekilas", "Kinko" bermakna "Keseimbangan dalam sekilas", dan "Hyo" bermakna "Grafik". Secara harfiah, artinya "Equilibrium chart at a glance".

Meski sepintas nampak kompleks saat dipasang bertumpuk dengan grafik harga, tetapi indikator Ichimoku sebenarnya mudah digunakan. Jika benar-benar sudah menguasainya, pengguna indikator Ichimoku dapat mengetahui tren sekaligus menemukan sinyal trading potensial hanya dalam sekali pandang. Bentuk dasar dari indikator Ichimoku bisa Anda lihat pada gambar di bawah ini, dengan batang-batang biru-merah merupakan grafik harga teraktual:

Ichimoku 1 - twps2 - pendulangforex

Berikut rumus dasar dari berbagai garis indikator Ichimoku, dihitung berdasarkan titik-titik penting dalam histori pergerakan harga pada periode waktu tertentu: 

  • Tenkan Sen: (HIGHEST HIGH + LOWEST LOW)/2, dengan periode standar 9. 
  • Kijun Sen: (HIGHEST HIGH + LOWEST LOW)/2, dengan periode standar 26.
  • Chikou Span: Harga penutupan dan digeser ke belakang sebanyak 26 periode. 
  • Senkou Span A: (TENKAN SEN + KIJUN SEN)/2 kemudian di majukan sebanyak 26 periode.
  • Senkou Span B: (HIGHEST HIGH + LOWEST LOW)/2 dari 52 candle terakhir yang kemudian dimajukan sebanyak 26 periode. 

Setelah melihat rumus di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa sebenarnya periode pada setting default indikator Ichimoku adalah 9, 26, 52. Hal ini lumrah karena pada dasarnya Ichimoku digunakan untuk menganalisa pergerakan harga dalam jangka panjang atau long periods

Belum ditemukan informasi hingga saat ini mengenai apakah Ichimoku pun dapat digunakan pada time frame yang lebih pendek seperti layaknya dalam kegiatan day trading atau bahkan scalping. Namun demikian, periode dasar (9, 26, 52) dapat diganti-ganti.

Teori umum pada indikator Ichimoku ialah jika harga di atas awan (cloud), maka tren pada umumnya akan mengalami bullish, dan jika harga ada di bawah awan maka tren umumnya mengalami bearish. Terdapat juga indikator Moving Average (garis Tenkan dan Kijun) yang berfungsi seperti sinyal persilangan (crossover) MACD. Jika Kijun memotong Tenkan dari bawah, maka itu merupakan sinyal bullish. Sementara jika Tenkan memotong Kijun dari bawah, berarti ada sinyal bearish.

Sehubungan dengan berkembangnya software trading online masa kini, Anda tak perlu lagi susah payah menghitung dan menggambar sendiri semua garis-garis itu. Apalagi, indikator Ichimoku sudah tersedia dalam sistem software MetaTrader4. Untuk dapat memasang indikator ini pada software MetaTrader4, Anda cukup menengok menu "Indikator", lalu klik "Custom", kemudian pilih "Indikator Ichimoku"

 

Penggunaan Indikator Ichimoku

Meski Indikator Ichimoku sudah ada semenjak awal tahun 70-an, tetapi kegunaannya baru sampai pada kalangan dunia luas sekitar tahun 1990-an. Sebelum masa tersebut, Ichimoku dapat dikatakan sebagai indikator khusus yang tidak banyak digunakan seperti lazimnya Relative Strenght Index (RSI) atau bahkan William %R yang notabene muncul belakangan.

Setelah mulai tersebarnya penggunaan PC dikalangan para trader Barat, barulah indikator Ichimoku banyak digunakan dan mulai disadari sebagai salah satu indikator teknikal paling komplit yang pernah ada, sekaligus memiliki tingkat akurasi yang sangat baik.

 

Awan, Kumo, Atau Cloud

Inti dari Ichimoku ialah keberadaan awan (cloud) atau yang biasa disebut dengan "Kumo" dalam bahasa Jepang. Dengan adanya Kumo ini, seorang trader dapat mengetahui dimanakah titik resisten atau support dari suatu pergerakan harga, seberapa tebal support atau resisten tersebut, juga tentang bagaimana sebuah trend akan terjadi.

Sedangkan komponen lainnya dalam indikator Ichimoku yang dapat mengetahui kuat tidaknya sebuah sinyal dalam suatu pergerakan harga ialah Tenkan Sen, Kijun Sen, dan Chikou Span. Sementara itu, kedua garis yang membatasi awan dinamakan sebagai Senkou Span A dan Senkou Span B. Dalam beberapa charting software lain juga sering disebut Up Kumo dan Down Kumo.

  • Bila harga bergerak di atas awan Senkou, itu berarti harga sedang berada dalam trend naik. Awan di bawahnya menjadi area Support dari pergerakan harga.
    IAA - twps2 - pendulangforex
  • Begitupun sebaliknya. Apabila ternyata harga sedang berada di bawah Awan Senkou, maka trend sedang dalam pergerakan turun. Awan di atasnya menjadi area resisten.
    IDBA - twps2 - pendulangforex
  • Bila ternyata harga berada di dalam awan, itu artinya harga sedang memasuki masa struggling dan trend naik atau turun belum diketahui, atau bisa juga disebut kondisi Sideways.
    Ichimoku Sideway - twps2 - pendulangforex

Dalam berbagai keadaan, awan (kumo) seringkali berubah-ubah dari sisi ketebalannya. Dalam hal seperti ini kita harus memahami suatu konsep Support/Resistance menurut Hosoda. Sang pencipta indikator Ichimoku itu beranggapan bahwa support dan resistance bukanlah sebuah garis semata, melainkan cenderung diidentifikasikan sebagai area. Itu sebabnya area Support dan Resistance suatu harga menurut Ichimoku bisa bergerak menebal maupun menipis. Saat awan menebal, maka itu artinya area support/resistance juga menebal. Biasanya ini terjadi pada saat trend sudah mulai melemah dan akan segera berakhir.

Selain itu, salah satu keunikan Ichimoku ialah Kumo yang ditampilkan hingga ke depan, yang mampu melewati harga terakhirnya. Dengan demikian para pengguna indikator Ichimoku dapat meramalkan area Support dan Resistance yang akan terjadi, bahkan saat harga belum terbentuk. Karenanya, seorang trader bisa mendapatkan bayangan apa yang mungkin terjadi beberapa candle ke depan.

Kumo - twps2 - pendulangforex

Baca Juga:

Support and Resistance Levels: The Complete Guide

 

Tenkan Sen dan Kijun Sen

Apabila dilihat dari bentuk dasarnya, maka kita dapat mengetahui bahwa sebenarnya kedua garis ini, baik Tenkan Sen maupun Kijun Sen, memiliki kegunaan yang sama dengan Moving Average periode 9 dan 26. Namun demikian, cara plotting-nya tidak sama persis dengan MA.

MA di-plotting dengan cara menjumlahkan semua titik Close pada periode yang disepakati, lalu dirata-ratakan. Sedangkan garis Tenkan dan Kijun Sen di-plotting hanya dengan membagi dua antara titik tertinggi dan terendah dari harga. Hasilnya adalah garis yang menyerupai Moving Average, tetapi memiliki sensitifitas lebih tinggi. Karena cara pemakaian Tenkan Sen dan Kijun Sen hampir sama dengan cara pemakaian MA, maka kedua garis itu dapat berfungsi sebagai suatu Trend Indicator layaknya MA.

Apabila Tenkan Sen berada di atas Kijun Sen, maka dapat dikatakan bahwa harga sedang dalam trend naik. Begitupun dengan sebaliknya, apabila Tenkan Sen berada di bawah Kijun Sen, berarti harga sedang berada dalam kondisi trend turun. Sementara itu, perpotongan diantara keduanya adalah tanda peralihan suatu trend dari naik ke turun, atau sebaliknya.

ITS - twps2 - pendulangforex

Dengan demikian, sejauh ini kita memiliki dua buah konfirmasi trend, yakni Tenkan Sen/Kijun Sen dan posisi harga terhadap awan Senkou. Sementara untuk dapat mengetahui titik support dan resistance suatu harga, batasan awan menjadi konfirmatornya.

 

Chikou Span

Chikou Span sebenarnya hanyalah data harga penutupan yang digeser ke kiri sejauh 26 periode. Apabila kita mengganti tampilan suatu harga dari Candlestick menjadi Line Chart, maka akan terlihat bahwa nilai Chikou Span akan sama persis dengan harga yang sedang terjadi. 

Ichimoku - twps2 - pendulangforex

Chikou Span dapat digunakan untuk memberikan konfirmasi lebih lanjut mengenai bagaimana posisi tren yang sedang terjadi. Bila Chikou Span berada di atas harga, maka dapat dikatakan sebuah trend naik cenderung kuat. Sebaliknya, bila Chikou Span berada di bawah dari harga terakhirnya, ini berarti trend turun yang lebih kuat.

Baca Juga:

Top 5 Trend Indicators You Should Know

 

Rangkuman Cara Membaca Indikator Ichimoku

Dengan banyaknya ragam cara membaca indikator Ichimoku, maka sebetulnya kita dapat mengetahui derajat kuat tidaknya sebuah tren serta sinyal trading yang muncul. Berikut adalah kesimpulan dari berbagai sinyal yang akan mungkin terjadi serta bagaimana indikator Ichimoku mengindikasikannya pada setiap pergerakan harga :  

Tren Kondisi Indikator Ichimoku
Strong Bullish Signal (Tren naik kuat)  Kumo berada di bawah harga, sementara Tenkan Sen berada di atas Kijun Sen dan Chikou Span juga berada di atas harga. 
Medium Bullish Signal (Tren naik dengan kekuatan sedang)  Kumo berada di bawah harga, Tenkan Sen di atas Kijun Sen tetapi berada di dalam Kumo. Sedangkan Chikou Span berada di atas harga. 
Weak Bullish Signal (Tren naik lemah)  Kumo berada di atas harga, Tenkan Sen di atas Kijun Sen, tetapi di bawah Kumo. Sementara Chikou Span berada di atas harga. 
Strong Bearish Signal (Tren turun dengan sangat kuat)  Kumo Berada di atas harga, sementara Tenkan Sen berada di bawah Kijun Sen dan Chikou Span juga berada di bawah harga. 
Weak Bearish Signal (Tren turun secara lemah)  Kumo berada di bawah harga, sedangkan Tenkan Sen di bawah Kijun Sen namun di atas Kumo. Chikou Span berada di bawah harga. 

Sebagai permulaan, jangan langsung mengaplikasikan indikator Ichimoku Kinko Hyo di akun real, melainkan menguji coba terlebih dahulu di akun demo. Buat diri Anda familier dengan indikator tersebut dan sesuaikan dengan rencana trading Anda.

Baca Juga:

Cara Buka Akun Demo

 

FAQ Tentang Indikator Ichimoku Kinko Hyo

Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan mengenai indikator Ichimoku Kinko Hyo:

 

Terkait Lainnya
 
EUR/USD stabil di atas level 1.0700 di tngah pergeseran ke momentum kenaikan, 3 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CAD berada dalam tekanan jual di bawah level 1.3650 karena dolar As yang lebih lemah, 3 jam lalu, #Forex Teknikal

Yen Jepang rally setelah dugaan intervensi, fokus pada inflasi Jerman, 3 jam lalu, #Forex Fundamental

The Fed kemungkinan akan pertahankan suku bunga dan peringatkan risiko penundaan pemangkasan, 3 jam lalu, #Forex Fundamental

GBP/USD berupaya mendekati level 1.2500, 8 jam lalu, #Forex Teknikal

Zona resistance GBP/USD terlihat di level 1.2490, sementara support di sekitar 1.2480 hingga 1.2470, 8 jam lalu, #Forex Teknikal

GBP/USD diproyeksikan bergerak dalam rentang 1.2450 dan 1.2530, 8 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/USD menghadapi pengujian di resistance 1.07, 8 jam lalu, #Forex Teknikal

Kenaikan Euro kemungkinan masih terbatas karena penguatan Dolar AS, 8 jam lalu, #Forex Fundamental

AUD/USD terindikasi bearish dengan resistance di level 0.6665 dan support di 0.5855, 8 jam lalu, #Forex Teknikal

Dolar Australia bisa melemah lebih jauh jika menembus 0.6245, 8 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CAD membentuk pola pembalikan Head and Shoulders yang mengindikasikan tren bearish, 8 jam lalu, #Forex Teknikal

Resistance USD/CAD terlihat di level 1.3735, sementara support di 1.3165, 8 jam lalu, #Forex Teknikal

Waspadai level 1.3545 sebagai konfirmasi penurunan USD/CAD lebih lanjut, 8 jam lalu, #Forex Teknikal

Tren bullish USD/JPY bergerak dalam pola Ascending Channel, 8 jam lalu, #Forex Teknikal

Area support USD/JPY terlihat di 152.35, sedangkan resistance di 164.85, 8 jam lalu, #Forex Teknikal

Dolar kemungkinan koreksi ke level support sebelum menguat lebih lanjut terhadap Yen, 8 jam lalu, #Forex Teknikal

Penurunan di bawah level 148.75 akan mengkonfirmasi reversal bearish pada USD/JPY, 8 jam lalu, #Forex Teknikal

NZD/USD terindikasi bearish dengan resistance di 0.6005 dan support di 0.5445, 8 jam lalu, #Forex Teknikal

Level 0.5805 akan menjadi konfirmasi bearish NZD/USD lebih lanjut jika terpenetrasi, 8 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CHF membentuk pola pembalikan Head and Shoulders, namun analis memperkirakan tren sideways pada pergerakan berikutnya, 8 jam lalu, #Forex Teknikal

Resistance USD/CHF terlihat di 0.9165, sedangkan support di 0.8495, 8 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CHF berpeluang terkoreksi ke resistance sebelum turun lebih lanjut. Level 0.8965 akan menjadi konfirmator, 8 jam lalu, #Forex Teknikal

Bitcoin gagal keluar dari zona konsolidasi dan cenderung melemah sepanjang pekan lalu, 8 jam lalu, #Kripto Teknikal

BTC/USD kini tertahan di level $62,744, level terendah sejak 19 April lalu, 8 jam lalu, #Kripto Teknikal

Market cap Bitcoin mulai surut di pasar kripto. Analis Crypto Potato mencatat dominasi Bitcoin terhadap Altcoin kini sudah turun ke 50.1% saja, 8 jam lalu, #Kripto Fundamental

Berbeda dari Bitcoin, Ethereum sempat menguat lebih dari 6% dan diperdagangkan di atas $3300, 8 jam lalu, #Kripto Teknikal

Seiring dengan pelemahan Bitcoin dan trend positif pada Altcoin, para pelaku pasar kripto optimis jika saat ini adalah "Altseason" terbaik sejak 2017 silam, 8 jam lalu, #Kripto Fundamental

PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) membukukan penjualan Rp405.6 miliar di kuartal I/2024, 10 jam lalu, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 2.70%, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 2.29%, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) 1.89%, 10 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka menguat pada awal perdagangan hari ini, naik 0.26% ke 7,054, 10 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp165 per saham, dijadwalkan pada pekan ini, 10 jam lalu, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Yuri Wijayanto |  11 Jun 2012

Menurut master, biasanya para big player menggunakan indikator teknikal apa? di tf berapa?

Lihat Reply [21]

@ yuri wijayanto:
Dari info yang saya dapatkan, kebanyakan trader profesional dan big boys hampir tidak menggunakan indikator teknikal kecuali moving averages untuk mengetahui harga rata-rata dalam periode tertentu dan arah trend. Hal itu disebabkan karena mereka tahu bahwa hampir semua indikator teknikal selalu terlambat dalam merespons pergerakan harga pasar. Time frame trading biasanya di tf tinggi (H4, daily, weekly), dan untuk tools biasanya menggunakan Fibonacci retracement dan pivot.

M Singgih   1 May 2016

Apa trik yg dipakai steve cohen main forex bos ku ?? Dan selain moving average apa gak ada trik lain untuk mengetahui posisi sell atau buy agar terkonfirmasi ke kita untuk masuk pasar dn mengambil posisi??

Fan   2 May 2019

Mengenai strategi trading Steve Cohen, silahkan baca: Investing: What is Steve Cohens Trading Strategy? 

- …. selain moving average apa gak ada trik lain untuk mengetahui posisi sell atau buy agar terkonfirmasi ke kita untuk masuk pasar dn mengambil posisi?

Yang akurat adalah dengan mengamati price action yang terbentuk, dan dikonfirmasi oleh indikator teknikal.

M Singgih   8 May 2019

Apakah trader forex kelas george soros juga menggunakan indikator teknikal pada saat trading? Apakah indikator teknikal hanya digunakan oleh trader-trader kecil saja?

Sandra   27 Sep 2022

Seperti yang sudah disebutkan di atas, trader besar dalam hedge fund seperti steve cohen juga menggunakan indikator teknikal.

Kiki R   28 Sep 2022

Apakah para big player dan market maker di forex itu sama saja? Dan apakah mereka benar-benar membuat harga yang mereka inginkan? Thanks

Marawi   17 Oct 2022

Sama saja, pada dasarnya sebutan big player, market maker, big boys, whale, dst mempunyai makna yang sama.

Sebutan ini disematkan kepada suatu institusi/organisasi/bank yang mempunyai modal sangat besar dan melakukan transaksi di pasar forex dengan volume transaksi yang sangat besar.

Contoh big player di pasar forex adalah JPmorgan, Deutche Bank, UBS, XTX Markets, Citigroup, Bank of America, Goldman Sachs, dan HSBC.

Kiki R   18 Oct 2022

Jika para market tidak bisa diprediksi. Lantas, bagaimana cara para big player ini mempengaruhi/menggerakkan harga di market?

Erlingga   21 Nov 2022

Big player mempengaruhi/menggerakkan harga di market dengan melakukan pembelian/penjualan secara besar-besaran melalui jaringan interbank.

Mekanisme pasar adalah permintaan dan penawaran. Sell dan buy.

Jika volume seller lebih besar daripada volume buyer, maka harga akan turun. Sebaliknya, jika volume buyer lebih besar daripada seller maka harga akan naik.

Semakin tinggi perbedaan seller dan buyer maka semakin kuat pergerakan harganya.

Anda bisa melihat fenomena ini saat terjadi news besar dimana terbentuk candle yang panjang dan searah.

Kiki R   21 Nov 2022

@ Marawi:

Big player adalah bank-bank besar, hedge fund manager besar, dan juga institusi keuangan besar. Mereka memang market maker dan bisa mengatur harga seperti yang diinginkan, tetapi jumlah atau ukuran lot transaksinya harus super besar dan tidak mudah dilakukan. Jika ingin mengatur harga harus dengan sindikasi dari beberapa big player seperti ketika George Soros membuat nilai tukar GBP melemah tajam.

M Singgih   15 Dec 2022

Ya, para trader forex kelas kakap itu juga menggunakan indikator teknikal. Hanya saja, ada perbedaan antara indikator teknikal yang digunakan oleh mereka dan yang dipakai trader kelas teri seperti kita. 

Apa bedanya? Antara lain...

  • Umumnya mereka membuat indikator teknikal mereka sendiri yang di-copyright khusus, bukan menggunakan indikator teknikal pasaran seperti yang tersedia untuk publik seperti setting default metatrader. Indikator teknikal itu juga nggak asal bikin, melainkan hasil kerja analis teknikal, matematikawan, ahli statistik, dll yang lulusan universitas ternama dunia seperti MIT dan lain-lain.
  • Mereka bukan hanya memasang indikator teknikal sendiri, melainkan juga dilengkapi dengan algoritma canggih yang bisa memberi notifikasi atau bahkan mengeksekusi entry/exit/hedging/cut loss secara otomatis.

Salah satu contoh yang paling legendaris adalah Jim Simmons, seorang matematikawan lulusan Berkeley dan MIT. Ia menggalang tim untuk membuat sistem trading kuantitatif menggunakan model matematis dan algoritma untuk mengelola hedge funds bikinannya, sehingga mendapatkan julukan manajer hedge fund paling sukses sepanjang masa di Wall Street.

Aisha   19 Dec 2022

Kalau buat indikator itu gimana caranya kak? Apakah harus punya skill pemrogaman?

Bambang   4 Jan 2023

@Bambang:

Untuk membuat indikator, yang diperlukan bukan skill pemrograman, melainkan aneka skill seperti forecasting (salah satu cabang dalam statistika), modelling matematis (mathemathical modelling), dan seterusnya.

Indikator teknikal itu kan dibuat agar mampu membaca pola-pola pergerakan harga historis, untuk kemudian diterapkan untuk memaca kondisi pasar saat ini dan memprediksi kondisi pasar mendatang. Apakah skill pemrograman saja bisa melakukan itu? Tentu saja tidak.

Matematikawan gaek seperti Jim Simons itu malah bisa bikin formula indikator sendiri, lalu (seandainya nggak bisa programming) merekrut orang IT yang bisa membuat algoritmanya buat dia. Tapi orang IT pure seperti Mark Zuckerberg itu belum tentu bisa bikin formula sendiri. Padahal, poin paling penting dalam suatu indikator adalah formulanya.

Gambaran kasarnya begini: Yang terpenting dari pembuatan indikator Moving Averages (misalnya), bukanlah garis MA panjang yang kelihatan di monitor platform trading kita. Yang terpenting dari pembuatan indikator Moving Averages adalah formula ini:

MA = (n1 + n2 + n3 + …) / n

di mana n adalah jumlah periode, sedangkan n1 dan seterusnya adalah data harga per periode.

Setelah ada rumusan seperti itu, kita bisa langsung menggunakannya untuk analisis teknikal atas data pergerakan harga di pasar. Itulah yang dilakukan oleh para trader dunia sebelum ada komputer, internet, dan teknologi online trading.

Setelah ada teknologi online trading, rumusan-rumusan seperti itu barulah dibuatkan software-nya agar kita bisa trading otomatis tanpa perlu menghitung manual sendiri.

Aisha   4 Jan 2023

Ooo mereka bukan pakai sistem robot gt ya pak? Apa memang manual para hedge manager tersebut?

Marawi   5 Jan 2023

Apakah transaksi mereka dilakukan secara manual seperti trader retail pada umumnya?

Marawi   5 Jan 2023

@ Marawi:

Menurut saya perusahaan hedge fund dan juga para hedge fund manager tidak menggunakan robot trading. Mereka adalah bagian terbesar yang menentukan pergerakan harga. Biasanya mereka masuk pasar berdasarkan isu-isu fundamental ekonomi.

 

M Singgih   5 Jan 2023

Jawaban untuk Marawi:

  • Apakah transaksi mereka dilakukan secara manual seperti trader retail pada umumnya?

Tidak, para big player ini mengeksekusi posisi langsung ke jaringan interbank.

Trader retail tidak punya akses langsung ke jaringan interbank karena membutuhkan deposit yang sangat besar.

Apakah mereka menggunakan indikator teknikal?

Ya, tapi trading mereka berbeda dengan retail karena mereka trading dengan sangat besar maka mereka butuh liquidity yang besar untuk masuk ke market.

Kiki R   8 Jan 2023

Erlingga:

Cara Big Player menggerakkan harga kurang lebihnya sama dengan kita trader retail pada umumnya yaitu dengan melakukan transaksi jual beli. Yang membedakan kita dan mereka hanyalah ada pada Volume transaksi yang dapat dilakukan oleh mereka yang nilainya mungkin sangat jauh dari kemampuan trader retail. Namun karena banyaknya dana ini bukan berarti mereka juga bisa seenaknya. Dalam transaksi forex secara umum, jika ingin membeli maka harus ada penjual terlebih dahulu.

Begitu pula sebaliknya, harus ada pembeli terlebih dahulu sebelum mereka dapat menjual. Karena transaksi mereka besar, maka pertukaran ini juga memerlukan nilai yang besar di sisi lainnya. Anggap saja mereka ingin membeli dengan jumlah yang besar, maka harus ada penjual dengan jumlah yang besar pula yang tersedia. Di sinilah kesulitan yang muncul saat bapak menjadi Big Player.

Nur Salim   26 Jan 2023

Apakah mungkin para Big Player ini juga menggunakan robot untuk transaksi trading mereka pak atau justru mereka murni manual ya?

Moch Amri   29 Jan 2023

Moch Amri:

Seperti halnya ritel, para Big Player bisa trading manual maupun dengan menggunakan robot. Lembaga keuangan multinasional besar bisa punya beberapa desk sekaligus dengan tanggung jawab berbeda-beda: ada desk algo-trading, desk fundamental, desk teknikal, dst.

Aisha   1 Feb 2023

Jawaban untuk Moch Amri:

Big player saat ini sudah banyak menggunakan Algo dalam trading. Algo ini bukan seperti robot atau EA yang biasa digunakan sama trader retail.

Algo lebih kompleks dengan menggunakan analisa kuatitatif. Trading algo saat ini banyak digunakan di low time frame yang biasa disebut HFT (high frequency trading).

Namun bukan berarti mereka semua pakai algo, masih ada di trading desk mereka trader manual yang mereka latih untuk trading big money.

Kiki R   4 Feb 2023
 Abraham |  31 May 2015

permisi pak, saya mau tanya bagaimana cara menggabungkan indikator MACD dan MA agar menjadi satu. dulu kayaknya cukup di drag bisa sekarang kok enggak bisa? terimakasih.

Lihat Reply [30]

Coba download MT4 IBFX.COM.AU, disana banyak indikator yang sudah digabung (oplosan), seperti yang anda harapkan.

Thanks.

Basir   5 Dec 2013

@ aminur:
Caranya (pada platform Metatrader):
1. Tampilkan indikator MACD
2. Masuk ke: View - Navigator - Indicators - Trend - Moving Average
3. Drag & drop ‘Moving Average’ ke window indikator MACD
4. Setting indikator Moving Average tsb sesuai dengan keinginan, dan pilih Apply to : Previous Indicator’s Data
5. Klik ‘OK’
Berikut contoh tampilan simple moving average (sma) 55 pada indikator MACD:

SMA 55 pada indikator MACD
Semoga bisa membantu.

M Singgih   5 Aug 2015

Ada kemungkinan indikator yang anda gunakan berbeda dengan indikator yang dulu dipakai. Dan untuk sekarang platfom / mql berbeda, dulu mql4, sekarang Mql5.

Thanks

Basir   3 Jun 2015

Tambahan,

Biasanya, Kalau mau gabungin beberapa indikator dalam satu windows, caranya pasang indikator pertama, kemudian buka jendela navigator. Lalu drag indikator yang ingin digabung ke jendela indikator yang pertama.

Indikator yang akan digabung harus dari jendela navigator, bukan dari menu indicators.

Thanks.

Basir   3 Jun 2015

ada yang menyebutkan kalau nggak semua indikator bisa digabungkan dalam 1 window. kira2 indikator mana saja yg bisa & nggak bisa? dan kenapa bisa ada yg nggak bisa digabungkan?
tx

Arvindo   3 Jun 2015

Untuk hal ini perlu dicoba satu persatu. menurut kami bisa digabungkan, jika tidak kemungkinan terjadi penumpukan.

Thanks

Basir   5 Jun 2015

@ abraham:
Bisa Pak, ini contoh penggabungan MACD dengan MA (dalam hal ini simple moving average atau sma), masing-masing untuk MACD traditional (dalam bentuk kurva dan + OSMA) dan MACD dari MT4 (dalam bentuk histogram).



Caranya: pertama tampilkan indikator MACD, kemudian masuk ke View - Navigator - Indicators - Moving Average, kemudian drag ke window indikator MACD, dan pada kolom “Apply to” pilih yang “Privious Indicator’s Data”.

          


M Singgih   10 Jun 2015

@ arvindo:
Setahu saya semua indikator yang ditampilkan di window dibawah chart harga misalnya ADX dan indikator oscillators (RSI, CCI, stochastics) bisa digabungkan dengan indikator yang biasanya ditampilkan di chart harga misalnya moving averages, Bollinger Bands, Standard Deviation dan Envelopes. Memang ada yang tidak bisa digabungkan misalnya indikator ichimoku, tetapi indikator yang simple dan umum digunakan rata-rata bisa digabung. Memang ada yang tidak bisa digabungkan dengan pertimbangan kegunaannya, misalnya apa gunanya mengukur titik-titik parabolic SAR dari indikator RSI?


M Singgih   10 Jun 2015

Saya tadi juga mencoba menggabungkan indikator stochostic dgn bolinger band masih tetap gak bisa.... Ada cara lain gak pak

Eko S   31 Dec 2018

Untuk Eko S,

Setau saya dulu memang bisa untuk menggabungkan beberapa indikator (misal Stochastic dengan Moving Average, RSI dengan P Sar, dll) didalam satu window. Namun kini setelah saya coba, hanya indikator tertentu saja yang dapat dikombinasikan ke dalam satu window. Apakah mungkin karena terdapat pembaruan dari sistem MQL atau bagaimana? Entahlah, saya tidak tau alasan pastinya kenapa kini tidak dapat menggabungkan beberapa indikator diluar chart window.

Indikator yang dapat digabungkan adalah indikator yang secara default memang diletakkan diluar chart window (window yang berisi grafik/candlestick harga). Indikator tersebut seperti ADX, AO, MaCD, OsMA, RSI, RVI, Stochastic, dll. Sehingga indikator tersebut dapat digabungkan dalam satu window. Misal, Stochastic dengan RSI. MaCD dengan RSI, ADX dengan MaCD, dll.

Sementara indikator yang secara default, penempatannya berada didalam chart window (seperti Bollinger Band, Fractals, Ichimoku, Moving Average, Parabolic Sar, dll) tidak dapat digabungkan dengan indikator manapun kecuali dengan sesamanya. Sehingga kini penggabungan indikator Stochastic atau RSI dengan Moving Average diluar chart window sudah tidak memungkinkan lagi.

Namun pada versi Meta Trader mobile (Android atau iOS), Anda masih dapat menggabungkan indikator apapun di dalam satu window (baik didalam atau diluar chart window).

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   31 Dec 2018

@Eko bisa mas, saya udah coba di laptop semua bisa digabungkan ikuti seperti contoh yg dilakukan Master @m singgih kayaknya master @m singgih tau segalanya tentang trading forex kayak lampu aladin, apapun pertanyaan pembaca pasti dijelaskan dengan detail, mantap Master, saya mewakili newbie-newbie mengucapkan Terima kasih banyak buat para master-master semuanya. Salam Profit.

Rendy Shahputra   8 Oct 2019
terima kasih info untuk menggabungkan indikator
Aan   4 Mar 2020

@ Putranto:
Bisa langsung entry ketika kurva MACD telah memotong kurva sinyal, tidak perlu menunggu kurva MACD bergerak diatas atau dibawah level 0.00, tetapi sebaiknya dikonfirmasikan dengan indikator lainnya (misal ADX untuk konfirmasi trend), dan price action-nya.
Sebagai contoh, pada chart EUR/USD dibawah ini kita bisa entry buy ketika kurva MACD telah memotong kurva sinyal dari bawah dan bergerak diatasnya, dan indikator ADX berwarna hijau yang menunjukkan dominan bullish. Selain itu, harga juga tidak menembus level support 1.0800 dan terbentuk bullish engulfing bar.  (lihat area warna kuning):


Kalau Anda perhatikan, ketika kurva MACD telah memotong kurva sinyal dari bawah maka jarak antara ema 12 dan ema 26 yang meruppakan komponen utama MACD makin menyempit, dan histogram OSMA yang merupakan selisih antara MACD dan sinyal berada diatas level 0.00. Hal ini menunjukkan bahwa sentimen bullish sedang dominan.

Ketika ema 12 dan ema 26 berpotongan, maka kurva MACD tepat berada pada level 0.00, dan ketika MACD bergerak diatas level 0.00 berarti sentimen bullish semakin kuat, hal ini tampak dari garis histogram ADX yang berwarna hijau dan makin tinggi, tetapi untuk entry buy tidak harus menunggu kurva MACD berada diatas level 0.00.

M Singgih   7 Jan 2016

Terimakasih banyak untuk pertanyaan dan jawabanya pak

Newbie   5 Jun 2021

Sudah dicoba di Laptop dan bisa, bagaiaman kalo di HP Android, ato Iphone?

Mary   30 Dec 2021

Untuk Mary,

Penggabungan dua indikator juga bisa dilakukan pada platform mobile. Caranya pun juga hampir sama seperti yang ditunjukkan diatas. Hanya saja di platform mobile terbilang lebih mudah/simple, Anda hanya pelu tap tombol tambah indikator (f+) pada window indikator yang ingin Anda gabungkan.

Argo Gold Spotter   31 Dec 2021

@ Andrean:

|Amati kurva MACD dan kurva sinyal. Jika kurva MACD berada di atas kurva sinyal, maka sentimen sedang bullish, sebaliknya jika kurva MACD berada di bawah kurva sinyal, maka sentimen sedang bearish. Pada indikator MACD bawaan platform Metatrader, kurva MACD direpresentasikan dengan histogram.

Untuk penjelasan cara membaca indikator MACD yang lebih lengkap, silahkan baca:
Cara Membaca Indikator MACD Berdasarkan 4 Macam Fungsinya

 

M Singgih   5 Apr 2022

@Farida Ayu:

Selamat malam, untuk penggunaan MACD dan MA secara bersama-sama dalam sebuah sistem tentu saja memungkinkan bu. Cara penggunaannya ibu juga sudah tidak salah. Hanya saja mungkin untuk sedikit mempercepat sinyal yang dihasilkan, untuk posisi Buy contohnya, ibu tidak perlu menunggu Histogram MACD untuk Cross level 0. Kalau menunggu hingga Cross level 0 memang akan sedikit terlambat Timing masuk marketnya. Ibu bisa coba salah satu pendekatan berikut:

1. Value Histogram MACD meningkat

Jadi daripada menunggu hingga histogram MACD Cross level 0, ibu bisa menggantinya dengan menunggu value dari histogram tersebut meningkat. Jika tertarik dengan metode ini ibu bisa baca lengkap pada buku Trading For Living karangan Dr. Alexander Elder. Beliau secara aktif menggunakan MA dan MACD sebagai filter dari trend dan kapan posisi harus dibuka. Secara visualnya adalah sebagai berikut:

macd-value

Penjelasan: MACD pada dasarnya juga bisa digunakan untuk mengukur kekuatan trend. Oleh karena itu, jika terjadi penambahan atau pengurangan value, maka di sana sebenarnya terpampang kondisi kekuatan trend saat itu. Semisal value di bawah nilai 0 dan mengalami peningkatan, hal ini menandakan bahwa kekuatan pergerakan turun sedang berkurang saat ini. Contoh yang lain adalah value berada di atas nilai 0 dan mengalami peningkatan, hal ini menandakan bahwa kekuatan pergerakan naik sedang bertambah. Jadi ibu tidak perlu menunggu untuk value Cross level 0 terlebih dahulu untuk mengambil keputusan.

2. Mengamati Crossing Signal MACD

Cara lain yang bisa ibu gunakan adalah dengan mengamati Signal Line pada MACD. Mirip dengan histogram di atas, Crossing ini biasanya terjadi sebelum histogram MACD mampu Cross level 0. Sehingga posisi bisa dibuka dengan risiko yang lebih baik. Untuk lengkapnya ibu bisa mencoba membaca artikel kami tentang Scalping dengan MA dan MACD berikut. Meskipun pada artikel tersebut dibahas perihal Scalping, namun strategi tersebut bisa digunakan pada time frame berapapun dengan baik.

Semoga bisa sedikit mencerahkan, terima kasih atas pertanyaannya.

Nur Salim   27 Apr 2022

mohon ijin minta petunjuk, apakah MA dan MACD bisa digunakan bersama-sama? Saat saya coba praktekkan untuk Buy saat harga di atas MA lalu MACD naik ke atas level 0, tapi harga terkadang sudah terlalu tinggi dan akhirnya koreksi. Apakah penggunaan tersebut sudah tepat? Jika tidak bagaimana ya cara yang betul dalam menggunakan kombinasi keduanya?

Farida Ayu   27 Apr 2022

Bagaimana cara mudah membaca indikator MACD?

Andrean   4 Apr 2022

master, ane mau tanyak nich..
cranya untuk memasukkan indikator menggabungkan indikator MA ke dalam Indikator MACD tu gimana ya master....
terimakaish sebelum dan sesudanya,.. jawabannya saya tunggu

Aminur   5 Dec 2013

Saya ingin tau lbh banyak soal MACD, jd mohon pencerahannya..

Kapan kita entry jika kita menggunakan indi MACD sbg indikator entry, apakah kita langsung entry jika garis MACD motong garis signal atau tunggu garis MACD memasuki area positif/negatif trlbh dahulu?

Contoh: apa kita lgsung BUY jika garis MACD cross up garis signal?? Atau kita tunggu MACD memasuki area positif (bernilai positif) sblm kita OP BUY??

Trims..

Putranto   5 Jan 2016

@Putranto: Entry menggunakan MACD sebagai indikator entry bisa langsung masuk jika garis MACD memotong garis signal.

Namun, ada hal yang lebih penting daripada hanya mengandalkan persilangan garis MACD terhadap garis signal.

Apa itu?

1. Konteks (struktur harga)

2. Level penting

2 hal ini sangat mempengaruhi peluang berhasil dari strategi MACD yang akan Anda gunakan.

Sebagai contoh, struktur harga terbaik untuk menggunakan indikator MACD sebagai indikator entry adalah trending.

Oleh karena itu, Anda harus bisa memilih pair dengan teliti.

Kedua, trending saja tidak cukup. Anda harus masuk pada level yang penting agar peluang berhasil (winrate) lebih tinggin dan rasio risk/reward lebih bagus.

Dengan memiliki pair yang sedang trending dan entry posisi di level yang penting, hal ini akan meningkatkan peluang berhasil dari strategi ini.

Kiki R   10 Dec 2022

Halo mau tanya, untuk day trading apakah bisa menggunakan gabungan indikator MACD dan MA, terus saat saya mencoba mempraktekkan bagaimana cara memasukkan kedua indikator ini ternyata disuruh isi angka. Nah, untuk settingan angka dari kedua inikator itu sebaiknya isi angka berapa ya?? Apakah bila ngisinya berbeda2 bisa juga menghasilkan grafik ato garis yang berbeda jga? Terima kasih

Heru   25 Mar 2023

@ Heru:

- Halo mau tanya, untuk day trading apakah bisa menggunakan gabungan indikator MACD dan MA …

Bisa, bisa dengan Simple Moving Average (SMA) atau Exponential Moving Average (EMA).

- ….. Nah, untuk settingan angka dari kedua inikator itu sebaiknya isi angka berapa ya??

Untuk parameter indikator MACD, disarankan disetting default saja, yaitu Fast EMA Period = 12, Slow EMA Period = 26, dan Signal SMA Period = 9.
Untuk moving average (MA) tergantung dari time frame yag digunakan. Untuk time frame tinggi (4 jam / H4 dan daily) gunakan SMA 200 dikombinasi dengan EMA dengan periode 50, 55, 89, 100 atau 144. Untuk time frame rendah (1 jam / H1 kebawah) gunakan EMA dengan periode 8, 21, 34, 50, atau 55.

- …. Apakah bila ngisinya berbeda2 bisa juga menghasilkan grafik ato garis yang berbeda jga?

Ya, benar. Kami sarankan gunakan parameter seperti penjelasan kami di atas.

M Singgih   31 Mar 2023

Arvindo:

Setahu dan sepemahaman saya hampir semua indikator bawaan yang berada di Metatrader bisa digabungkan satu sama lain pada satu Window. Jika ada yang tidak bisa besar kemungkinan bahwa indikator tersebut berjenis Custom dan bukan bawaan dari Metatrader sehingga terjadi konflik dari sisi pemrogramannya.

Nur Salim   31 Mar 2023

Jawaban untuk Heru:

Ya, untuk day trading Anda bisa menggunakan kombinasi indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) dan Moving Average (MA) untuk membantu analisis teknikal dan pengambilan keputusan trading.

Untuk pengaturan angka, ini tergantung pada preferensi dan strategi trading Anda. Anda bisa mencoba beberapa kombinasi angka untuk melihat hasil yang berbeda pada grafik atau garis yang dihasilkan oleh kedua indikator.

Namun, pastikan Anda tidak terlalu sering mengubah pengaturan indikator karena ini dapat menghasilkan sinyal palsu atau mengganggu keandalan analisis teknikal Anda.

Sebagai panduan umum, beberapa trader mengatur MACD dengan periode default 12, 26, dan 9, dan MA dengan periode 50 dan 200. Namun, ini hanyalah panduan umum dan Anda harus mencari tahu pengaturan terbaik untuk gaya dan strategi trading Anda sendiri.

Perlu diingat bahwa indikator hanyalah alat bantu dan tidak selalu benar 100%. Oleh karena itu, selalu gunakan money management untuk meminimalkan risiko transaksi.

Kiki R   2 Apr 2023

Eko S:

Seharusnya nggak ada masalah dalam menggabungkan stochastic dengan bollinger band ataupun indikator lain. Umpamanya platform trading yang dipakai ternyata nggak bisa, berarti kesalahan terletak pada platform trading itu. 

Kalau sudah begitu, ini pilihan alternatifnya:

  • Coba reinstall software, lalu coba menggabungkan indikator lagi.
  • Kalau masih tidak bisa, hubungi CS broker untuk mendapatkan penjelasan.
  • Alternatif terakhir, trading dengan platform lain yang bisa, seperti Metatrader.
  • Bisa juga trading dengan platform biasanya, tapi analisis pakai platform Tradingview, gratis kok. Tampilan juga cantik, seperti ini:

Menggabungkan indikator stochastic dan bollinger band

Aisha   3 Apr 2023

Andrean:

Cara yang paling mudah menurut saya pribadi adalah dengan cara melihat Histogram dari MACD itu. Histogram MACD umumnya menggambarkan 2 hal, yaitu:

1. Trend saat ini. Jika Histogram berada di atas angka 0 maka trend sedang bullish, dan sebaliknya.

2. Kekuatan trend saat ini. Semakin tinggi atau rendah histogram dari MACD, maka semakin kuat pula kekuatan trend saat itu. Contohnya dalam trend naik, semakin tinggi nilai Histogram maka semakin kuat trend naik tersebut begitu pula sebaliknya.

Nur Salim   4 Apr 2023

Farida Ayu:

Menambahkan sedikit ya.

Kombinasi MACD dan MA juga bisa dipakai buat validasi divergence MACD. Contohnya dalam gambar di bawah ini.

divergence MACD

Terlihat ada divergence negatif, yaitu harga masih naik tapi MACD malah menurun (lihat garis kuning emas). Ini sinyal bearish. Tapi sinyal divergence MACD nggak selalu akurat. Oleh karena itu, pakai MA untuk validasi. Ketika harga jatuh ke bawah garis MA, entry sell.

Aisha   10 Apr 2023
 Ardian Syah |  20 Jul 2016

Min bisa di jelaskan nggak awan ichimoku kan terbentuk lbh dulu, nah bagaimana mmbaca arah harga kdepan dari indikator ichimoku yg sudah terbentuk lebih dulu dari harga terakhir.

Lihat Reply [22]

yang paling utama anda mengerti dan paham penggunakan indikator tersebut. TF yang digunakan terkait dengan perubahan candle, jadi coba anda pelajari pola candle. Thanks

Basir   16 May 2017

Min bisa di jelaskan nggak awan ichimoku kan terbentuk lbh dulu, nah bagaimana mmbaca arah harga kdepan dari indikator ichimoku yg sudah terbentuk lebih dulu dari harga terakhir.

Ardian Syah   20 Oct 2016

Bagaimana mengaplikasikan indicator kijun sen H1, H4 Dan kijun sen Daily dalam 1 layar..

Best   3 Oct 2018

@Best:

Mungkin maksud Anda bisa dilihat dalam 1 layar.
Kalau itu yang dimaksud, di Metatrader 4 bisa dengan fasilitas Tile Windows.
Caranya buka untuk H1, H4 dan Daily, kemudian masuk ke Windows - Tile Horizontally atau Tile Vertically.

Berikut contoh GBP/USD H1, H4 dan Daily dengan indikator Ichimoku yang tampil dalam 1 layar dengan Tile Verically:

M Singgih   5 Oct 2018

@ Ardian syah:

Awan (senkou span) terbentuk lebih dahulu karena perhitungannya diajukan 26 periode kedepan. Awan adalah komponen terpenting indikator ini. Cara membaca arah harga dari harga terakhir adalah seperti pada contoh AUD/USD H4 berikut ini:


- Pergerakan harga akan cenderung bullish jika harga telah menembus awan dari arah bawah dan harga terakhir ditutup diatas awan (closing price diatas awan) yaitu pada candle A. Anda bisa entry buy pada candle berikutnya setelah candle A. Chinkou span (kurva warna hijau) sebagai resistance dan Tekan sen (kurva warna merah) sebagai support.

- Pergerakan harga akan cenderung bearish jika harga telah menembus awan dari arah atas dan harga terakhir ditutup dibawah awan (closing price dibawah awan) yaitu pada candle B. Anda bisa entry sell pada candle berikutnya setelah candle B. Tekan sen (kurva warna merah) sebagai resistance dan Chinkou span (kurva warna hijau) sebagai support.

M Singgih   24 Jul 2016

Maaf klo saya lihat gambar di atas yg berfungsi sebagai support ketika trend naik dan resistance ketika trend turun apakah kurva warna biru? karena kurva warna merah seringkali tertembus?

Fauzi   20 Feb 2020

@ Fauzi:

Tenkan sen (warna merah) digunakan sebagai support atau resistance minor, sementara kijun sen (warna biru) yang mempunyai periode lebih panjang digunakan sebagai support atau resistance mayor.
Level support atau resistance minor memang lebih sering tertembus dibandingkan dengan support atau resistance mayor.

M Singgih   24 Feb 2020

Bagaimana dengan multi time frame nya ?

Rizki   28 May 2021

@ Rizki:

Maaf, kami kurang mengerti maksud pertanyaannya. Bisa Anda jelaskan lebih detail?

 

M Singgih   1 Jun 2021

Pagi master... saya ingin menanyakan tentang indikator ichimoku, time frame berapakah yang paling pas/cocok bila kita memakai indikator ichimoku...terima kasih

Zulvan   16 May 2017

Ichimoku Cloud dan Ichimoku Cloud kinko hyo apakah sama? Apa bedanya ya kak?

Subagyo   19 Oct 2022

Sama, ichimoku kinko hyo sama dengan ichimoku cloud.

Ichimoku kinko hyo adalah nama original dari negara asalnya yaitu Jepang. Sedangkan ichimoku cloud adalah sebutan dalam bahasa Inggris.

Kiki R   19 Oct 2022

Apakah indikator ichimoku ini memang cuma cocok untuk pair-pair yang ada unsur Yen-nya ya pak? saya coba di pair lain akurasinya jadi jelek sekali

Nur Eiwa   2 Nov 2022

Benar, karakter pair-pair Yen (AUD/JPY, EUR/JPY, GBP/JPY, dst) yang sering trending cocok dengan indikator ichimoku.

Indikator ichimoku berjenis tren dan lebih optimal digunakan pada pair yang sedang dalam kondisi trending.

Kiki R   3 Nov 2022

@ Nur Eiwa:

Saya pribadi tidak menggunakan indikator tsebut. Tetapi setahu saya tidak begitu. Indikator ini dibuat tidak hanya untuk pair tertentu, tetapi berlaku umum karena ada perhitungan moving average-nya.

 

M Singgih   3 Jan 2023

@Subagyo:

Ichimoku Kinko Hyo adalah nama indikator versi Jepang sedangkan Ichimoku Cloud merupakan nama indikator versi internasional dari ichimoku Kinko Hyo. Untuk Ichimoku Cloud Kinko Hyo sendiri seperti yang tertera dipertanyaan kemungkinan besar merujuk hanya pada Cloud yang merupakan salah satu bagian dari indikator Ichimoku Kinko Hyo

Nur Salim   20 Jan 2023

Apakah indikator Ichimoku bisa digunakan oleh scalper? Kalao tidak, kira2 strategi sperti apa yang cocok pake Ichimoku? Lalu paling efektif pada pair apa? Mungkin master yang sudah pernah coba bisa kasih contohnya yy

Khamim   25 Jan 2023

Salam, apakah ichimoku ini termasuk leading indikator karena letaknya yang muncul jauh mendahului harga?

Syauqi Ahmad   25 Jan 2023

@ Khamim:

- Apakah indikator Ichimoku bisa digunakan oleh scalper?

Menurut saya indikator Ichimoku Kinko Hyo kurang cocok digunakan untuk trading dengan cara scalping karena responnya cenderung lambat. Scalping perlu indikator yang bersifat leading seperti price action.

- Kalao ttidak, kira2 strategi sperti apa yang cocok pake Ichimoku? Lalu paling efektif pada pair apa? Mungkin master yang sudah pernah coba bisa kasih contohnya yy

Indikator Ichimoku Kinko Hyo cocok digunakan untuk trading jangka menengah panjang, dengan menggunakan time frame daily (D1). Bisa diterapkan pada semua pair. Untuk selengkapnya, silahkan baca:
Mengenal Indikator Ichimoku Kinko Hyo

M Singgih   26 Jan 2023

Jawaban untuk Syauqi Ahmad:

Ichimoku Cloud bukanlah leading indicator, karena Ichimoku Cloud menggunakan harga yang sudah terjadi dalam periode waktu tertentu untuk menghitung garis-garis yang ditampilkan pada grafik.

Leading indicator adalah indicator yang memberikan sinyal sebelum harga bergerak.

Ichimoku cloud menggunakan harga yang sudah terjadi dalam periode waktu tertentu sehingga tidak dapat digolongkan sebagai leading indicator.

Kiki R   27 Jan 2023

@ Syauqi Ahmad:

Tidak. Indikator Ichimoku Kinko Hyo termasuk indikator yang lagging atau terlambat dalam merespon pergerakan harga karena dibuat berdasarkan perhitungan moving average.

 

M Singgih   30 Jan 2023

Khamim:

Saya setuju dengan pak M Singgih bahwa Ichimoku tidak cocok jika digunakan dengan Scalper pada time frame kecil. Untuk efektifitas sendiri, sepengalaman saya Ichimoku baik digunakan pada time frame 4-jam ke atas dengan melakukan open posisi dengan basis Trend Following. Untuk pair sendiri hampir semua pair bisa digunakan.

Nur Salim   11 Feb 2023
 Hendi |  17 Jun 2017

Cara membaca indikator macd dan stochastic ketika berbeda arah karena apakah yang di utamakan stochastik atau macd terutama pada tf4 karena saya sering salah posisi pada saat transaksi mohon penjelasanya terimakasih.

Lihat Reply [20]

@ Hendi:

Perbedaan yang sering terjadi adalah kondisi overbought / oversold pada stochastics dan pergerakan kurva MACD terhadap kurva sinyal, sedangkan pergerakan %K terhadap %D dan pergerakan kurva MACD terhadap kurva sinyal relatif hampir sama.

Kondisi overbought / oversold stochastics oscillator akan akurat pada keadaan sideways, dan MACD akan akurat pada keadaan trending (uptrend maupun downtrend). Ketika sideways fokus pada stochastics dan ketika trending fokus pada MACD.

Untuk mengetahui kondisi sideways atau trending bisa dipantau dari indikator Bollinger Bands dan ADX, yaitu sideways jika harga bergerak disekitar middle bands indikator Bollinger Bands dan ADX dibawah level 25. Keadaan trending jika ADX diatas 25 dan harga bergerak sekitar upper / lower band indikator BB, juga dari indikator parabolic SAR.

Berikut ini contohnya pada EUR/USD H4:



Tampak overbought / oversold pada stochastics tidak berpengaruh pada pergerakan harga saat downtrend maupun uptrend, tetapi pergerakan kurva MACD terhadap kurva sinyal sangat berpengaruh, yang dikonfirmasi oleh perpindahan letak titik parabolic SAR.

Sedangkan overbought / oversold dan %K dan %D stochastics berpengaruh pada kondisi sideways sementara penunjukkan kurva MACD terhadap sinyal pada kondisi sideways false (tidak akurat).

M Singgih   19 Jun 2017

Terima kasih atas penjelasannya pak m singgih dan untuk indikator adx yang di contohkan apakah sama pungsinya dengan adx yang menggunakan persilangan D+ karena saya tida menemukan adx di metatrader saya pake terimakasih sebelumnya atas jawabanya pak m singgih.

Hendy   20 Jun 2017

@ Hendi:

Sama persis Pak, hanya tampilan ADX pada contoh tsb lebih mudah diamati dan dicerna. ADX pada contoh yang kami gunakan disebut juga dengan Advanced ADX yaitu indikator ADX yang versi histogram.

Pada ADX histogram Anda tidak perlu pusing mengamati crossing +DI dan -DI untuk menentukan trend yang dominan, cukup melihat warna bar histogramnya saja. Jika bar histogram berwarna hijau berarti uptrend dominan, sedang jika berwarna merah berarti downtrend yang dominan. Crossing +DI dan -DI ditampilkan dengan pergantian warna bar histogram.

Berikut contohnya pada GBP/USD H4 kemarin:


Pada ADX versi histogram: warna merah adalah ketika -DI yang dominan (downtrend), sedang warna hijau adalah ketika +DI yang dominan (uptrend). -DI yang dominan adalah ketika berada diatas +DI, dan +DI yang dominan adalah ketika berada diatas -DI.

Untuk keterangan ADX standard versi Metatrader bisa dibaca di: Cara Menggunakan Indikator ADX untuk Mengetahui Kekuatan Trend

M Singgih   22 Jun 2017

Kalau dicompare master, mana yg lebih baik antara macd dg stochastic? ada pnggunaan khsus kah utk indi2 tsb? Tks.

Ardianto   21 Oct 2020

@ Ardianto:

Peruntukannya berbeda. MACD biasa digunakan untuk kondisi pasar yang sedang trending, sementara stochastic untuk kondisi yang sedang sideways dengan mengamati level overbought dan oversold. Untuk mengetahui pasar sedang trending atau sideways bisa diamati dengan indikator ADX.

Kedua indikator tsb bisa digabungkan untuk saling mengkonfirmasi. Misal ketika pasar sedang trending, maka momentum entry bisa ditentukan dari indikator stochastic, yaitu ketika kurva %K dan %D saling berpotongan.

M Singgih   22 Oct 2020

Kalau untuk melihat divergensi sendiri akurat yang mana ya pak? Stoch atau MACD? atau justru bisa digabungkan keduanya?

Riza Parenta   3 Jun 2022

@Riza Parenta: Membandingkan akurasi divergensi dari dua indikator yang berbeda harus melalui pengujian dengan aturan tertentu.

Dengan demikian, membandingkan kedua indikator ini secara bebas atau tanpa aturan/rules yang jelas seperti kriteria entry dan exit tidak bisa dilakukan.

Saya berikan gambarannya seperti apa.

  • Kedua indikator disetting pada periode berapa? Apakah setinggan default saja?
  • Time frame apa yang digunakan?
  • Kriteria entry dari kedua indikator seperti apa?
  • Kriteria exit dari kedua indikator seperti apa?

Jadi, apabila Anda ingin mengetahui jawaban seperti ini, Anda harus lebih detail dengan menjelaskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas.

Selanjutnya tinggal melakukan backtest pada grafik yang sudah lampau untuk melihat perbandingan performa akurasi keduanya.

Kiki R   4 Jun 2022

terima kasih pak atas masukannya, saya akan coba untuk melihat perbandingan keduanya. Untuk tf saya saat ini masih menggunakan tf H1 dengan settingan default. Entry sendiri dilakukan dalam kondisi divergensi biasa, saat harga dan oscillator menunjukkan hal yang berbeda. yang saya bingungkan saat ini untuk backtest, gimana cara menentukan metode atau level stop dan exit yang pas pak dari strategi divergensi ? apakah harus dicoba satu-satu metode penentuan SL dan TP saat backtest untuk melihat mana yang terbaik? atau ada metode-metode khusus yang cocok untuk satu strategi tertentu seperti divergensi ini

Riza Parenta   7 Jun 2022

Kan di dalam indikator MACD juga terdapat Moving Average ya....itu untuk setting periodenya bagaimana ya kak? Dan Moving Average jenis apa yang digunakan? Makasih

Sinyo   10 Jun 2022

@Sinyo: Jenis moving average yang digunakan dalam MACD ada 2 yaitu EMA (Fast/slow line) dan SMA.

Untuk setting periodenya, klik kanan pada indikator, lalu pilih MACD properties.

Setelah itu akan muncul kotak pilihan periode indikator MACD-nya. Silakan ubah sesuai dengan yang Anda inginkan.

Kiki R   13 Jun 2022

Di indikator Stochastic standar memiliki pengaturan seperti ini:

%K Period: 14
%D period: 3

Lantas, jika diubah apakah akan mempengaruhi tingkat akurasinya?

Firman   5 Jul 2022

@Firman: Lebih tepatnya yang berubah adalah tingkat sensitifitasnya.

Akurasi indikator ini ditentukan seperti apa metode trading tersebut, bisa jadi akurasi naik atau bisa jadi turun.

Sedangkan berbicara sensitifitas adalah hal yang sudah pasti, semakin besar periodenya semakin tidak sensitif indikator stochastic tersebut.

Kiki R   5 Jul 2022

Siang pak, untuk strategi yang pake overbought oversold stochastic sebaiknya stoplos ditaruh dimana ya pak?

Agus Pratama   11 Jul 2022

@Agus Pratama: Bisa menggunakan dua cara.

1. Stoploss (SL) dberada dibawah/diatas support/resisten.

2. Stoploss menggunakan indikator average true range (ATR) sebesar 2xATR.

Kiki R   11 Jul 2022

Untuk strategi harian, timeframe berapa yang ideal digunakan untuk mendapatkan sinyal trading akurat dengan indikator MACD?

Subakti   3 Aug 2022

@Subakti: Time frame indikator MACD yang sering digunakan untuk trading harian adalah H1.

Dalam kondisi trending, indikator MACD yang dipasang pada time frame H1 memberikan sinyal yang cukup akurat.

Kiki R   4 Aug 2022

Maaf mgkn agak melenceng. apa pengaruhnya pak jika saya mengganti periode2 yg ada pada indikator MACD bawaan mt4? apakah tingkat akurasinya akan berubah2 sesuai dengan nilainya? sama selain yg bawaan, adakah rekomendasi nilai MACD lain yang bisa saya gunakan untuk perbandingan? thx

Febrina R   29 Aug 2022

@Febrina R: Jika Anda mengubah periode pada indikator MACD bawaan MT4, maka hal ini akan berpengaruh pada tingkat sentifititas indikator terhadap perubahan harga.

Sebagai contoh, semakin besar periode dalam suatu indikator, maka semakin tidak sensitif terhadap perubahan harga terakhir dan sebaliknya.

Tentang akurasi, tentu akan berubah karena tingkat sensitifitas indikator tersebut berubah.

Terakhir, saya mohon maaf untuk rekomendasi nilai MACD sebagai perbandingan saya tidak tahu dan saya coba cari di internet pun tidak ada yang mengulas tentang hal ini.

Kiki R   31 Aug 2022

Untuk divergence lebih bagus mana ya antara macd dan stoch ini? 

Yanto Sudrajat   7 Nov 2022

Sama-sama bagus. Jika diplot pada grafik, indikator MACD dan stochastic memberikan sinyal yang hampir sama.

Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini.

Cara Membaca Indikator Macd Dan Stochastic

Pada gambar di atas, tiga buah indikator (Stochastic, MACD dan RSI) yang diplot pada grafik EURUSD Daily terlihat memberikan sinyal yang hampir sama.

Kiki R   9 Nov 2022
 Adimas |  17 Jun 2017

Tolong kasih rekomendasi indikator bawaan metatrader penunjang trading dengan price action + settingannya serta cara menggunakannya ketika sedang trading. Terima kasih.

Lihat Reply [17]

Untuk Adimas..

Untuk hal ini anda harus mengetahui dulu apa itu Price Action. Price Action adalah aksi /pergerakan harga dari sebuah instrument (mata uang, saham atau komoditas). Ada banyak dasar untuk mengetahui aksi dari pergerakan harga, dimana harga bisa dianalisa dengan pola Candle, level Support dan yang lainnya. Sebagai rujukan anda bisa membaca ulasannya di Mengenal Price Action

Untuk indicator bawaan MetaTrader, anda bisa menggunakan Stochastic Oscillator. Indikator ini sangat cocok untuk mengetahui trend, level atau titik jenuh. Terkait penggunaannya, ada bisa membaca ulasannya di signal stochastic.

Terima kasih.

Basir   20 Jun 2017

@ Muhammad Yusuf:

Yang dipantau (baik resistance maupun support) adalah level yang gagal ditembus minimal 2 kali.
Menurut teknik CSR 100: RBS yang valid adalah yang sudah di-retest minimal 2 kali. Kalau terjadi false break dan harga penutupan candlenya masih dibawah level resistance yang di-break maka belum valid. Retest candle adalah candle yang harga penutupannya diatas level resistance yang di-break.

Jadi kalau sudah di-retest minimal 2 kali maka level resistance tersebut jadi support, atau BS-nya valid.
Berikut contohnya pada EUR/USD H4:

M Singgih   24 Nov 2017

@Zainal Arifin: Saya menyarankan indikator moving average atau stochastic.

  • Untuk struktur, Anda bisa melihat indikator moving average.
  • Untuk level, gunakan support/resisten atau supply/demand
  • Untuk trigger entry, gunakan indikator stochatic.

Anda bisa menggunakan banyak kombinasi indikator, namun panduannya adalah struktur, level dan signal.

Kiki R   8 Mar 2022

@ Kyubi Hamuro:

Untuk mengkonfirmasi valid tidaknya price action adalah dengan indikator trend. Indikator trend yang biasa digunakan adalah moving average, MACD, parabolic SAR dan juga ADX.

 

M Singgih   19 Apr 2022

Indikator apa yang cocok digabungkan dengan strategi price action

Kyubi Hamuro   18 Apr 2022

bagusnya price action dikombinasikan dengan indikator apa ya?

Zainal Arifin   8 Mar 2022

Apakah strategi Price Action membutuhkan timeframe besar agar mendapatkan sinyal trading valid?

Eka Sujana   30 May 2022

@Eka Sujana: Tidak, tunakan time frame sesuai kebutuhan.

Seorang scalper tidak perlu melihat ke time frame Daily, Weekly dan Monthly untuk mendapatkan sinyal trading valid. Cukup di time frame H1/H4 untuk menentukan arah dan masuk di M5/M1.

Sedangkan bagi trader swing wajib untuk melihat time frame Daily dan Weekly karena posisinya masuk pada time frame H4/H1 dan bisa ditahan berhari-hari.

Jadi, penggunaan time frame bagi masing-masing trader berbeda-beda.

Kalau Anda menggunakan sinyal trading dari price action berupa pola candlestick, maka Anda disarankan menggunakan time frame H4 keatas. Kenapa?

Karena pola candlestick pada time frame H1 kebawah mempunyai banyak false signal sehingga kalau Anda belum paham mana yang false dan true maka pasti Anda banyak mengalami loss.

Sedangkan apabila Anda menggunakan H4, potensi berhasilnya lebih besar dan lebih sedikit false signal.

Kiki R   1 Jun 2022

izin bertanya coach, Jika Saya ingin menggunakan teknik csr100, suport dan resistance mana yang di pantau? jika resistance sudah di break namun false break lalu ter jadi break lgi dan berubah jadi rbs apakah itu rbs yang valid?

Muhammad Yusuf   22 Nov 2017

Jika trading menggunakan sinyal dari candlestick dari price action, pola candle seperti apa yang bisa dijadikan acuan sebagai penerusan trend? Dan pola apa yang bisa dijadikan acuan penanda reversal? Makasih

Logan   8 Jun 2022

@Logan: Pola candle penerusan yang bisa Anda gunakan sebagai acuan penerusan trend adalah marubozu yang mempunyai ciri-ciri batang candle yang panjang dan tanpa shadow.

Munculnya candle ini menandakan seller/buyer sangat agresif dan kemungkinan besar akan melanjutkan trend.

Sedangkan pola yang bisa dijadikan acuan reversal trend adalah engulfing dan pin bar. Kedua pola candlestick ini jika terbentuk pada level yang penting mempunyai tingkat keberhasilan yang bagus.

Kiki R   8 Jun 2022

Bagaimana penerapan strategi price action untuk swing trading? Dan indikator apa saja yang diperlukan?

Rendy Gustiawan   10 Jun 2022

@Rendy Gustiawan: Penerapan strategi price action untuk swing trading sama seperti yang sudah dijelaskan di atas.

1. Struktur >> tujuannya melihat arah harga >> keputusan sell/buy/wait

2. Level >> tujuannya melihat area harga entry 

3. Signal >> tujuannya melihat kapan bisa entry >> entry atau tidak

3 poin di atas bisa Anda jalankan dengan full price action atau dengan indikator.

Bila menggunakan price action:

1. Struktur menggunakan high dan low

2. Level menggunakan support/resisten atau supply/demand

3. Signal menggunakan pola candlestick atau pola grafik

Sedangkan apabila menggunakan indikator, contoh indikator yang bisa digunakan:

1. Struktur menggunakan moving average (indikator berjenis trend)

2. Level menggunakan pivot point/fibonacci retracement/RSI/stochastic

3. Signal menggunakan stochastic, MACD

Kiki R   13 Jun 2022

Apakah trader price action juga memerlukan analisa trend harian? Bagaimana cara menggabungkannya dengan teknik price action dan analisa trend?

Ucok Sanjaya   12 Sep 2022

Trader price action juga menggunakan analisa tren harian, khususnya yang bertipe daytrader.

Cara menggabungkannya keduanya juga sederhana.

Tren untuk mengidentifikasi arah harga. Sedangkan price action untuk menentukan level dan trigger entry.

  • Kalau tren naik >> fokus posisi buy
  • Kalau tren turun >> fokus posisi sell

Selanjutnya, menentukan level bisa menggunakan support/resisten atau supply/demand.

Terakhir, trigger entry bisa menggunakan pola grafik atau pola candlestick.

Kiki R   14 Sep 2022

@Kyubi Hamuro: Strategi price action cocok digabungkan dengan indikator stochastic atau RSI untuk melihat divergence sebagai signal pembalikan.

Selain itu, bisa juga dipadukan dengan indikator berjenis tren seperti moving average dan MACD.

Kiki R   17 Dec 2022

@ Rendy Gustiawan:

Strategi trading dengan price action untuk trader harian dan trader jangka menengah panjang (swing trader) sama saja. Ketika entry, amati price action yang terbentuk, dan konfirmasikan dengan indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX dan juga MACD.

M Singgih   19 Dec 2022
 

Komentar @inbizia

Heru: Bantu jawab yeee! Kyknya sihh yg gue baca dari penjelasan elo yaa, sepertinya elo ibarat salah entry ato entry di waktu ga tepat gan. Misalkan gini, dalam grafik harga, ambil contoh trading dngn situasi bullish. Nah tiap kali bullish itu pergerakannya ga selalu naik terus, bakal ada koreksi kemudian naik. Dan di titik tertentu terkadang koreksi harganya bsa jadi pembalikan harga. Dan mngkn yaa agan sndiri entry diwaktu yg kyk gitu dmana harga udah overbought ato jenuh beli, ato udah ngecapai harga titik tertinggi.

Cara ngatasinnya sihh klu gue sndiri pake Stochastic dmana di grafik stochastic kita ngeliat apakah dua garis saling bersilangan trus nembus ke diatas angka 80 ga. KLu misalkan iyaa, berarti itu petanda dari overbought dmana harga kyknya udah ngecapai titik tertinggi. Off course kita jngn lagi entry dngn posisi buy tetapi kita ngeliat lagi di grafik chart apakah ada sinyal lain yg jadi pertanda harga akan turun shngga mngkn kita lbh fokus ke posisi sell. Contoh, liat grafik dibawah ini :

Cara Deteksi Peluang Trading Dengan Trendline Ala

Baca Juga: Cara Membaca Indikator Stochastic Menurut 3 Macam Fungsinya

 Dion |  28 Aug 2023
Halaman: Cara Deteksi Peluang Trading Dengan Trendline Ala Mifx

Ilma:

Jd agar km bs tau tentang laba suatu perusahaan terutama yg sahamnya hendak km beli melalui bursa efek Indonesia, km bs mlht laporan keuangan perusahaan tsb di wbsite BEI,

Tp perlu diingat km jgn cm ngeliat laba perusahaan dr naik turunnya volume perdagangan suatu saham ya, krn klo cm itu bs dipstikan km gak bs tau brapa laba yg dihasilkan prshaan scr akurat. klo km liat di wbsite BEI km bs tau semua hal ttng prusahaan itu, trmasuk profil dr perusahaan itu.

Pokknya sblm bl sham suatu prusahaan, km hrs benar2 tau semua ttg prusahaan itu mulai dari A-Z, km hrs survei lbh dl dan semua itu bs diketahui via situs BEI. km jg bs cari tau atau searching di google krn zaman skrg ini smua informasi bs dg mudah kita dptkan.

Baca Juga:

 Linda |  31 Aug 2023
Halaman: Trader Indonesia Yang Meraih Profit Luar Biasa

Shiren: hai kak gw cb bantu ngejawab yee

Di pasar modal Indonesia, saat ini ada 5 indeks shm syariah yaitu Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), IDX-MES BUMN 17, Jakarta Islamic Index (JII), IDX Sharia Growth (IDXSHAGROW), dan Jakarta Islamic Index 70 (JII70).

semua indeks saham syariah tsb mrpkan indikator pergrakan hrga saham2 syariah sesuai dg ketentuan yg berlaku dan dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggunakan Daftar Efek Syariah (DES) sbg acuan dlm menyeleksi shm2 tsb.

Utk jenis shm syariah ada beberapa yg trmsk dlm ktgori shm syariah di thn 2023 yg dilihat brdsarkan indeks ISSI, ada shm Astra Argo Lestari Tbk (AALI), Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), Aces Hadware Indonesia Tbk (ACES), Bank Aladin Syariah (BANK), Aneka Tambang (ANTM), Berkah Beton Sadaya (BEBS), Bumi Resources Minerals (BRMS), Elnusa (ELSA), Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) dan msh banyak perusahaan lainnya yg menawarkan shm syariah, kakak tinggal searching aja.

Untuk batas minimal shm yg bs kakak beli biasanya sih minimal 1 lot atau setara dg 100 lembar shm per transaksi, untuk hrganya tergantung dr shm mana yg mau kakak beli dan modal menyesuaikan dg hrga shm. Utk saran sj jika kakak br mau memulai investasi saham, mending jgn mengeluarkan modal terlalu bnyak dl, sambil kakak bljar ttg dunia saham atau pasar modal.

 Wida |  12 Sep 2023
Halaman: Cara Cerdas Investasi Saham Syariah Untuk Pemula

sinyal yang terbentuk dari candlestick pada chart maka jawabnya adalah Anda harus konfirmasikan sinyal tsb dengan indikator teknikal. Jika memang konform (terkonfirmasi), maka sinyal tsb adalah valid dan bulan fake signal atau false signal.
Tapi beda lagi jiga anda membukan akun denga mengcopy salah satu provider dalam broker, sinyal yang false dari provider, mungkin saya tidak bisa memberikan solusi.
Pola sinyal palsu dibedakan menjadi dua, yaitu pola bearish dan bullish. Keduanya terdiri dari satu atau lebih Pin Bar yang menunjukkan false breakout. Jadi, candle pertama akan menunjukkan harga yang menembus level tertinggi atau terendah di Mother Bar, sementara candle kedua bergerak berlawanan dengan candle pertama.


Terkadang fake signal tidak hanya terdiri atas satu Inside Bar; bisa juga 2, 3, atau bahkan lebih. Untuk itu, Anda harus jeli membaca keadaan sebelum menentukan arah pergerakan harga selanjutnya. Ini merupakan salah satu kunci sukses yang perlu diperhatikan jika Anda ingin mulai mendapatkan keuntungan di pasar forex.

Mengenai false signal, semua jenis MA baik itu SMA, EMA ataupun WMA bisa menimbulkan false signal karena MA didasarkan atas perhitungan matematika, yaitu harga rata-rata dalam periode tertentu, sehingga harga bergerak dulu baru nilai rata-ratanya keluar. Dengan demikian indikator jenis MA ini termasuk indikator yang lagging atau selalu terlambat dalam merespon pergerakan harga. Semua lagging indicator bisa menghasilkan false signal.

 Gallileo |  25 Sep 2023
Halaman: Kiat Sukses Memahami Breakout Ala Broker Finex

Dari apa yg gue simpulkan ya dari artikel2 di Inbizia mengenai broker2 yg legal di Indonesia. Salah satu yg jadi indikator itu adalah terdaftar di BAPPEBTI dan memiliki nomor legalitas. Dan di DCFX maupun HSB kan sama2 memiliki nomor BAPPEBTI dan terdaftar nih di BAPPEBTI. Brrti dari segi legal dan keamanan bisa dikatakan kita klu trading dngn broker DCFX dan HSB, maka dana kita akan dijamin aman oleh BAPPEBTI.

Penasaran aja nih, misalkan nomor registrasi BAPPEBTI antara DCFX dan jga HSB itu trnyata expired, kira2 kita bsa mengetahui nya ga ya ato bisa kita cek dimana ya utk nomor registrasi resmi dari kedua broker ini. Bukan beermaksud diskredit artikel ini, cma kan kita cari aman gitu, apakah bisa ngecek nomor registrasi BAPPEBTI di Internet gitu. Mohon bntuannya yaa, terima kasih!

 Andre Taufan |  17 Oct 2023
Halaman: Kupas Tuntas Perbandingan Aplikasi Dcfx Vs Hsb

Celine: Sebagai seorang pemula, punya trading plan yang bagus itu wajib, Bro/Sis! Trading plan ini penting banget buat ngatur target, manajemen risiko, dan biar nggak asal-asalan trading. Berikut beberapa alasan kenapa rencana trading itu penting:

  • Tujuan dan Fokus: Dengan trading plan, kita bisa tentuin tujuan trading kita. Entah itu buat jangka pendek atau panjang. Dengan tujuan yang jelas, kita bisa stay fokus sama strategi kita dan ngecek apakah kita mencapai tujuan itu.

  • Manajemen Risiko: Dalam trading plan, kita bisa atur berapa risiko yang siap kita hadapin di tiap transaksi. Termasuk nentuin berapa modal yang kita rela untuk kita risikoin dalam setiap trade dan sampai mana kita bakal cut loss kalau trading kita lagi minus.

  • Strategi Trading: Kita harus punya strategi trading yang jelas di trading plan. Ini termasuk masuk dan keluar dari pasar, strategi manajemen posisi, sama indikator yang bakal kita gunain. Trading plan membantu kita buat nggak trading cuma berdasarkan emosi doang.

  • Disiplin dan Konsistensi: Trading plan juga bantu kita buat tetep disiplin dan konsisten. Kita bisa ngikutin aturan dan strategi kita tanpa diganggu sama emosi yang bikin kita nggak jelas.

  • Evaluasi dan Pembelajaran: Trading plan juga ngejelasin gimana kita bakal ngevaluasi kinerja kita. Dengan memantau dan ngecek tiap trade, kita bisa belajar dari kesalahan dan perbaiki strategi kita seiring waktu.

 Liam |  20 Oct 2023
Halaman: Penyebab Eksekusi Trading Plan Gagal Menurut Mifx

Kamus Forex

Indikator Teknikal

Alat yang dibuat berdasarkan perhitungan matematis atas histori harga, volume, atau minat pasar terhadap sebuah instrumen investasi atau kontrak keuangan. Penggunaan indikator teknikal bertujuan untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan.

Indikator Ekonomi

Data statistik yang digunakan oleh analis dan pelaku pasar untuk mengetahui kondisi ekonomi terkini maupun memproyeksikan peluang ekonomi di masa depan. Indikator ekonomi juga dapat digunakan untuk menentukan sehat-tidaknya perekonomian suatu negara.


Komentar[24]    
  Bibi Gumilang   |   14 Mar 2012
Maaf tapi sepertinya salah sebut itu untuk garis pembatas awan yang mestinya Senkou Span A dan Senkou Span B disini sempat tertulis sebagai Chikou Span A dan Chikou Span B. Sya amati lagi Chikou Span hanya ada satu dan lebih berfungsi sebagai indikator tren. Terima Kasih
  Admin   |   16 Mar 2012
Terima kasih atas notifikasi Anda. Kesalahan tulis telah dibetulkan.
  Idrus   |   8 Apr 2012
Ichimoku bgs bisa memberikan area support dan resistan, jadi level itu gak terbatas sebagai garis2 aja,
  Nanangsantoso   |   13 Apr 2012
bwt yg weak signal, bisa tampak kalo harga lg ada ditren yg g jelas. tp kondisi tenkan sen diatas kijun smntr kumo dbwh harga itu ane g pernah tau. bgtpn tenkan yg dibawah kiju smntr awan ada diatas itu ane jg g pernah liat. yg ada kumo biasanya punya jarak yg dekat sm harga kalo tren udah mulai melemah, tp g pernah sampai bener2 cros, tenkan sm kijun apalagi, selalu nunjukin posisi yg sesuai sm tren, dg tenkan diatas kijun klo uptrend dan tenkan dibawah kijun klo downtrend
  Bibi Gumilang   |   18 Apr 2012
@Nanang: Iya, pada dasarnya ichimoku memang indikator tren, jadi pergerakannya juga sesuai dengan tren. Saat tren bullish awan kumo bertindak sebagai support sementara saat bearish awan kumo sebagai resistan. Seharusnya dengan keterangan soal lebar awan sudah bisa menunjukkan tren yang akan berakhir, karena saat berbalik harga biasanya sempat ada di area kumo. Tapi kalau berkepanjangan bisa juga dibarengi dengan crossing2 tenkan dan kijun di waktu yang bersamaan. Kalau seperti ini sinyal entri jadi kurang jelas, dan kalau belum ada indikator yang khusus diplot di situasi seperti ini lebih aman untuk menghindar pasar dulu. Jadi disini sebenarnya tenkan dan kijun yang ada di dalam kumo sudah bisa menjadi isyarat yang cukup kuat untuk menandakan berakhirnya tren.
  Bintang Kejora   |   17 Sep 2012
Ichimooku bisa juga disebutny sebagai indikator teknis terkomplit kalau entry sudah bisa nyaman sama indikator ini aja. banyak aspek dari ichimoku ini sebetulny bisa banget dibuat konfirmator-konfirmator tambahan sebelum entry. tapi kalau akirny masi butuh indikator lain macam oscillator malah nantiny bikin chart tamba ribet
  Bilkis Eka   |   13 Jun 2014
Info tentang indikator ichimoku kinko hyo ini sangat menarik dan membantu terutama untuk trader2 jangka panjang
  Ariemashud   |   8 Jul 2014
Kalo cloud nya bisa didepan harga berarti ini bisa jadi leading indicator, bahkan bisa bantu lihat juga pergerakannya akan kemana....
  Herman Adriano   |   12 Jul 2014
@Arie. Sepertinya kalau dari segi support dan resistannya memang bisa dibilang leading, hampir semua indikator penentu support dan resistan memang seperti itu. Tapi Ichimoku ini lebih ke penggabungan antara indikator-indikator penentu tren, support dan resistan, yang tidak semuanya leading.

Jika diperhatikan Chikou Span memiliki pergerakan yang paling lagging karena bergerak dengan merespon harga yang sudah terbentuk.
  Nurizza   |   15 Jul 2014
arie: masak cloud bisa terus memperkirakan pergerakan harga bakal ke arah mana? bukanx itu cuman perkiraan level support/resistan ya? kemungkinanx kan antara harga masih mengikuti posisi sebelumx, masuk ke cloudx, atau break dr cloudx. unikx cloud dr ichimoku ini ya adaz area support/resistan itu yg dr situ nanti bisa dilihat tebal tipisx cloud untuk ngukur kekuatan tren yg tengah terjadi.
  Somat_49   |   21 Jul 2014
konsep nya icimoku kinki ini allinone tapi sayang kenapa buat timeframe yang tinggi2 aja, padahal yg paling sering diminati disini ya scalping sama intraday trading. klo hanya bisa buat trading jangka panjang berarti mesti tambah modal biar akun nya juga kuat nahan floating. ini sayang padahal banyak juga yang bisa dianalisa dari indikator ini.
  Fachrizal R.   |   13 Sep 2020

itu ada kesalahan penulisan crossover antara tenkan sen dan kijun sen. Seharusnya Tenkan sen memotong kijun sen dari bawah ke atas seharusnya mengindikasikan bullish dan sebaliknya.

  Muh Nuzul   |   15 Sep 2020

@Fahrizal R:

Lah bukannya emang ditulis seperti pak di artikelnya? Tenkan memotong Kijun dari bawah tandanya bullish. Bapak baca dari paragraf yang mana?

  Zandi   |   20 Nov 2020

Chikou span bisa di kasih gambarkah jika diatas harga itu yang bagaimana jika emang kuat naik dan jika di bawah seperti apa? Bisa diberikan gambarnya? Terima kasih

  Joko Sunarko   |   12 Mar 2021

ada di rizubot..

  Surya Wirawan   |   5 Oct 2021

Ichimoku bisa digunakan untuk intra day trading di pasar forex dengan menyesuaikan interval waktu menjadi 30 menit, 60 menit bahkan 15 menit. Ichimoku sangat bermanfaat (oke banget) untuk swing trading di saham bluechips di Bursa Efek Indonesia. Saya sejak 1998 sudah gunakan Ichimoku untuk trading forex, index future, emas, dan sejak tahun 2006 sampai sekarang tahun 2021 untuk swing trading di saham di Bursa Efek Indonesia.

  Lindu Bayu Bumi   |   4 Jul 2022

Mengenal Indikator Ichimoku Kinko

Kalo market kayak gini itu udah downtrend atau masih belum jelas, masta?

  Bima   |   7 Jul 2022

@Lindu Bayu Bumi: Masih downtrend namun momentum turunnya mulai melemah.

  Galih   |   4 Aug 2022

Mengenal Indikator Ichimoku Kinko

Kalo kek bigini trus biasanya bakal naik atau turun suhu?

  M Singgih   |   9 Aug 2022

@ Galih:

Menurut saya pergerakan harga sedang bearish (turun). Meski demikian, validitasnya harus dikonfirmasi oleh indikator trend lainnya seperti ADX, parabolic SAR atau MACD.

  Welly   |   26 Aug 2022

Saya masih bingung dengan cara baca indi ini. cara entry-nya bagaimana? cara exit-nya juga bagaimana?

Mengenal Indikator Ichimoku Kinko

  M Singgih   |   1 Sep 2022

@ Welly:

Mengenal Indikator Ichimoku Kinko
Bisa entry sell pada titik A, yang mana harga telah menembus awan ke arah bawah yang berarti pergerakan harga sedang bearish. Selain itu juga terbentuk bearish engulfing sebagai sinyal bearish. Konfirmasi juga dari kurva Chikou Span yang sedang downtrend (turun).

Untuk level stop loss (SL) bisa ditentukan pada kurva Kijun Sen (warna merah). Sedangkan untuk target profit (TP) bisa ditentukan dengan risk/reward ratio minimal = 1:1, yaitu minimal sebesar SL. Kalau memungkinkan ditentukan lebih besar dari 1:1 atau lebih besar dari SL.

  Dion Kumboro   |   21 Nov 2022

Dalam penjelasan Ichimoku di referensi disampaikan bahwa strong bullish terjadi jika Chikou span berada diatas awan kumo. Mohon konfirmasi apakah diatas harga atau diatas awan kumo? Terima kasih

  Kiki R   |   21 Nov 2022

Jawabannya, chikou span berada di atas harga.