EUR/USD 1.068   |   USD/JPY 157.780   |   GBP/USD 1.249   |   AUD/USD 0.649   |   Gold 2,315.72/oz   |   Silver 26.97/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,657.82   |   IDX 7,234.20   |   Bitcoin 60,636.86   |   Ethereum 3,012.29   |   Litecoin 79.50   |   USD/CHF berada di atas level 0.9100, perhatian tertuju pada keputusan kebijakan The Fed, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling Kesulitan menemukan arah menjelang keputusan the Fed, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Fokus pada data Inflasi dan PDB zona Euro jelang peristiwa-peristiwa penting minggu ini, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Jerman naik 0.3% YoY di bulan Maret versus -2.7% sebelumnya, 1 hari, #Forex Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 1 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 1 hari, #Saham AS

AUD/USD Digenjot Harga Bijih Besi, Aktivitas Bisnis NAB Meroket

Penulis

Indeks Kondisi Bisnis Australia bulanan naik sebanyak 10 poin menjadi +16. Itu artinya aktivitas bisnis Australia telah sangat menguat dan jauh di atas rata-rata indeks jangka panjang.

Seputarforex.com - Lonjakan harga bijih besi, yang menjadi ekspor utama Australia, membawa berkah. Indeks Kepercayaan Bisnis dan Indeks Kondisi Bisnis Negeri Kanguru melesat tajam.

dolar_australia

National Australia Bank (NAB) pada hari Selasa (14/Feb)ini menunjukkan adanya kenaikan Indeks Kondisi Bisnis Australia bulanan naik sebanyak 10 poin menjadi +16. Itu artinya aktivitas bisnis Australia telah sangat menguat dan jauh di atas rata-rata indeks jangka panjang.

Sementara itu, Indeks Kepercayaan Bisnis NAB turut menunjukkan kenaikan sebanyak 4 poin menjadi +10, mengikuti alur pasar finansial sejak akhir tahun; walaupun sedikit lebih lambat dibandingkan dengan Indeks Kondisi Bisnis.

Kepala Ekonom NAB, Alan Oster, mengatakan bahwa penguatan dalam survei bulanan tersebut konsisten dengan antisipasi lonjakan aktivitas ekonomi. Kondisi ini sudah diperkirakan, mengingat adanya kontraksi yang cukup mengejutkan pada kuartal ketiga tahun lalu.

"Ini artinya, pertemuan antara faktor-faktor musiman belum jelas dan sebaiknya tidak terbawa suasana hasil yang bagus kali ini, terutama karena industri-industri kunci masih cukup lemah," Oster memperingatkan.

Menurut perhitungan Oster, ke-bullish-an dalam pasar finansial akhir-akhir ini membantu mendorong Kepercayaan Bisnis lokal Australia. Jika sentimen naik seperti ini terus bertahan, maka bisa saja perusahaan-perusahaan investasi memperluas usahanya dan mempekerjakan lebih banyak orang.

"Indeks Ketenagakerjaan saat ini menyentuh level tertinggi sejak tahun 2011, meski sebelumnya sering tidak mengalami perubahan," kata Oster lagi.


AUD/USD Melonjak

Menyusul laporan ini, Dolar Australia menguat terhadap Dolar AS. AUD/USD diperdagangkan di angka 0.76700 naik dari low 0.7636 yang terbentuk di sesi perdagangan sebelumnya. Menurut Paul Dales dari Capital Economics, pergerakan Dolar Australia lebih terpengaruh oleh pergerakan Dolar dibandingkan dengan fakta kenaikan harga bijih besi. Lonjakan harga komoditas seperti sekarang ini sebetulnya tidak diduga oleh pasar.

"Ada banyak perbedaan yang memengaruhi mata uang, dan mereka semua tidak selalu sama," kata Dales. "Dolar AS telah menguat dalam dua bulan terakhir karena pasar berpikir ada peluang besar bagi kenaikan suku bunga AS". Oleh sebab itulah, ia menilai penguatan Dolar Australia terhadap Greenback akan terbatas.

277621
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.