EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 156.430   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,426.52/oz   |   Silver 31.56/oz   |   Wall Street 39,806.77   |   Nasdaq 16,794.87   |   IDX 7,266.69   |   Bitcoin 71,448.20   |   Ethereum 3,663.86   |   Litecoin 88.60   |   PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA) akan membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp5.7 miliar, 25 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp300 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, Selasa (21/Mei), 26 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp1.4 triliun. Cum date dijadwalkan pada 28 Mei 2024, 27 menit lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,331, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,748 pada pukul 19:20 ET (23:20 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 39,923, 27 menit lalu, #Saham AS

Jepang Terdeteksi Gelontorkan 35 Miliar USD Untuk Mendongkrak Yen

Penulis

Setelah diduga mendapat intervensi dari pemerintah Jepang, tren bullish USD/JPY tampaknya mengalami jeda sementara menanti katalis berikutnya.

Seputarforex - USD/JPY dan berbagai pair yen lain kemarin mengalami fluktuasi tajam senilai ratusan pips dalam waktu singkat. Pasar mencurigai Jepang telah melaksanakan intervensi untuk mendongkrak nilai tukar yen, mencegah USD/JPY menembus ambang 160.00 serta menstabilkan volatilitas. Namun, otoritas Jepang menolak untuk mengonfirmasinya secara eksplisit.

Duet Ninja kini berkonsolidasi pada kisaran 157.30. Tren bullish USD/JPY tampaknya mengalami jeda sementara menanti katalis berikutnya, kemungkinan dari pengumuman hasil rapat FOMC besok.

USDJPY Daily

Masato Kanda, Wakil Menteri Keuangan untuk Urusan Luar Negeri, tadi pagi kembali menolak untuk menjawab apakah otoritas berada di balik lonjakan yen pada hari Senin. Ia hanya menegaskan bahwa Jepang selalu siap menangani masalah valas, khususnya jika para spekulan memicu pergerakan berlebihan yang berdampak negatif terhadap keseharian masyarakat.

"Harga barang impor yang lebih tinggi dikatakan berdampak pada kelompok masyarakat yang paling rentan dan dapat menghambat momentum Jepang untuk menaikkan upah aktual," kata Kanda, "Pemerintah perlu merespons pergerakan-pergerakan seperti itu."

Terlepas dari itu, Reuters melaporkan bahwa data Bank of Japan mengisyaratkan Kementerian Keuangan telah menggelontorkan sekitar 5.5 triliun yen (35 miliar dolar) untuk mendongkrak nilai tukar yen pada hari Senin. Mitsuhiro Furusawa, seorang mantan diplomat mata uang, juga mengakui Jepang kemungkinan telah mengambil tindakan pada pekan ini.

Pelaku pasar kini mewaspadai kemungkinan intervensi lanjutan, sehingga fluktuasi berbagai pair yen cenderung minim. Selain itu, pasar juga mulai memasuki mode wait-and-see menjelang rapat Federal Open Market Committe.

Konsensus memperkirakan Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga pada rentang 5.25%-5.50% dalam rapat tersebut, sembari menyampaikan pesan yang bernada agak hawkish. Pesan seperti itu dapat mendukung spekulasi penundaan pemangkasan suku bunga sampai November atau bahkan tahun depan — selaras dengan tingginya data inflasi AS baru-baru ini. Namun, Dolar AS berisiko jatuh apabila The Fed justru menyampaikan pesan bernada dovish atau mendukung pemangkasan suku bunga lebih awal.

300441
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.